Kalender Islam (bagian 2 Buku Paling Wajahmu ke Arah Masjidil Haram)

Pembahasan tentang Kalender Islam memang cukup kompleks. Kalender Islam harus mampu dibangun berdasarkan ilmu pengetahuan (astronomi /falak) tanpa harus meninggalkan syariat Islam. Sama seperti agama Islam juga berdiri diatas iman dengan mendudukan ilmu dan syariat secara seimbang. Syariat diterapkan dengan ilmu dan penerapan ilmu sesuai syariat.

Jika Kalender Masehi dibangun berdasarkan peredaran matahari untuk keperluan sipil. Kalender Islam yang dibangun berdasarkan peredaran bulan mempunyai dua tujuan utama. Selain untuk keperluan sipil, kalender Islam juga bertujuan untuk keperluan ibadah sehingga ada syariat Islam yang harus dipatuhi. Dan kalender islam akan sulit tercapai jika salah elemen dasarnya diabaikan.

Oleh karenanya perlu lebih didalami kembali makna dari kalender Islam itu sendiri. Berikut beberapa pengertian kalender islam atau yang lebih dikenal dengan nama Kalender Hijriah yaitu :

Djamaluddin.T. mengatakan bahwa kalender Hijriyah merupakan kalender yang paling sederhana, yang mudah dibaca di alam. Awal bulan ini ditandai dengan penampakan hilal sesudah matahari tenggelam (maghrib).

Muhammad Ilyas yang dikenal sebagai penggagas Kalender Islam Internasional menjelaskan bahwa Kalender Hijriyah adalah kalender yang berdasarkan pada perhitungan kemungkinan hilal atau bulan sabit, terlihat pertama kali dari sebuah tempat pada suatu Negara. Dengan kata lain, yang menjadi dasar kalender Hijriyah adalah visibilitas hilal dalam suatu negara.

Hendro Setyanto juga menjelaskan tentang kalender Hijriyah, ia mengatakan bahwa kalender Hijriyah yang digunakan oleh umat Islam merupakan sebuah sistem penanggalan yang dikelompokkan ke dalam Astronomical Calendar, hal ini dikarenakan kalender Hijriyah didasarkan pada realitas astronomi yang terjadi. Berbeda dengan kalender Masehi yang hanya didasarkan pada aturan numerik (rata-rata perhitungan fenomena astronominya) sehingga membuatnya disebut Aritmathical Calendar

Dengan memperbandingkan pengertian di atas, penulis membagi Kalender Islam dalam 3 bagian yaitu :

1) Kalender syamsiah (matahari) yaitu kalender yang disusun berdasarkan perubahan musim sesuai pergerakan matahari dan bumi. Kalender model ini bertujuan pada kepentingan sipil atau duniawi. Islam mengenal dan mengakui kalender syamsiah sebagaimana telah digunakan dalam surat Alkahfi Ayat 25 dan surat Al Ankabut ayat 14. 

2) Kalender Islam komariah (bulan) atau Kalender Hijriah yaitu kalender yang disusun berdasarkan perhitungan fase bulan. Kalender Hijriah awalnya disusun berdasarkan pengamatan astronomis bulan yang kemudian disusun secara numerikal hingga dikenal sebagai kalender hijriah hisab urfi. Kalender hijriah kembali berkembang menjadi kalender astronomis dengan mempertimbangkan visibilitas hilal di sebuah negeri. Tujuan awal Kalender hijriah digunakan untuk kepentingan sipil, namun dalam perkembangannya sebagian ummat Islam mulai menggunakannya untuk keperluan ibadah.

3) Kalender Islam Ibadah adalah kalender yang disusun berdasarkan fase bulan dengan keterlihatan hilal pada sebuah negeri pada saat setelah matahari terbenam dan digunakan untuk keperluan ibadah puasa, haji dan lainnya.

Berdasarkan pembagian di atas dapat dijelaskan bahwa kalender syamsiah cukup dalam tataran diketahui dan dipelajari serta belum/tidak untuk diaplikasikan. Hal ini mengingat kalender syamsiah adalah kalender untuk sipil semata dan bersifat duniawi. Sementara Kalender Komariah selain untuk kepentingan ibadah juga dapat digunakan untuk kepentingan sipil. Penggunaan kalender ini dapat dianalogikan seperti antara dunia dan akhirat.

مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا بَصِيرًا

Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Qs.4:134)


وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. (Qs.12:57)

Oleh karenanya pembahasan Kalender Islam dalam buku ini selanjutnya terbagi kalender hijriah dan kalender ibadah.



Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar