Kilas Kalender Bulan (Lunar atau Komariah)

Sejarah kalender dunia memperlihatkan bahwa kalender mengikuti perkembangan peradaban manusia. Manusia membutuhkan kalender untuk memudahkan segala aktifitasnya. Bulan sebagai petunjuk awal yang mudah dibaca dan dilihat terciptanya sebagai kalender awal. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kalender tertua berbasis pada fase bulan dan diperkirakan berusia 10.000 tahun di wilayah skotlandia. Hal ini semakin melengkapi penemuan kalender-kalender sebelumnya.
Kilas Kalender Bulan (Lunar atau Komariah) menyatukan kalender Islam Dunia  foto: historinasafitri.wordpress.com

Fakta penemuan kalender ini mengungkap bahwa kalender bulan merupakan kalender yang digunakan manusia menjalankan ritual-ritual ibadah. Hal ini mempertegas salah tugas manusia diciptakan adalah untuk beribadah.


يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (QS. 2:21)

Dalam Alquran diingatkan bahwa diantara bulan-bulan yang diberikan terdapat bulan haram yaitu bulan yang disucikan Allah SWT. Bulan dimana orang-orang beriman dilarang melanggar kerhormatan bulan haram tersebut. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS.5:2)


Dalam dua belas bulan terdapat empat bulan yang disucikan. empat bulan dimana manusia dilarang untuk menganiaya diri dan berperang (kecuali diperangi) dan lainnya .

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. 9:36)

Keberadaan 4 (empat) bulan suci ini juga dipertegas dengan fakta bahwa terdapat 4 (empat) ayat Alquran dengan kata 4 (empat) bulan dalam setiap ayatnya. Adapun kempat ayat tersebut yaitu : 

1) tiga ayat menyebutkan 4 (empat bulan) secara penuh yaitu dalam surat At Taubah ayat 2 dan 36 dan Al Baqarah ayat 226

2) satu ayat yakni surat Al Baqarah ayat 234 menyatakan 4 (empat bulan) lebih 10 (sepuluh) hari.

Adapun empat bulan haram tersebut adalah bulan Rajab, Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan Muharam. Hal ini dinyatakan dinyatakan dalam hadits sebagai berikut :

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban" (HR. Bukhari 2958). Dan dalam hadits lain disebutkan HR. Bukhari 5124, HR. Muslim 3179, HR. Abu daud 1663 bahwa bulan Rajab disebut juga bulan mudzar. Sedangkan dalam HR. At Tirmidhi 1432 disebutkan bahwa bulan Rajab adalah bulan pertama bulan haram, sehingga urutannya adalah rajab, dzul qa'dah, dzul hijjah dan muharram.

Keberadaan 4 bulan haram dimana orang beriman dilarang menganiaya diri dan berperang berkaitan dengan naluri manusia yang suka berperang. Dari awal penciptaan manusia disebutkan sebagai mahluk yang suka menumpahkan darah sebagaimana disebutkan malaikat. Sehingga ditangkap pesan bahwa keberadaan bulan haram sebagai peredam dan cobaan bagi manusia. 

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS 2:30)

Dalam perjalanan kalender bulan mengalami perubahan. Kalender bulan dianggap tidak sesuai dan tidak selaras dengan perubahan musim. Sementara diketahui bahwa perubahan musim dipengaruhi oleh peredaran matahari dan bumi sebagai dasar kalender matahari. 

Kalender matahari dianggap sebagai kalender yang cocok untuk urusan kegiatan dunia atau kepentingan sipil. Oleh karenanya kalender bulan yang seharusnya memiliki 12 bulan dimodifikasi menjadi 13 bulan pada tahun-tahun tertentu guna dapat menyesuaikan dengan pergantian musim. Keadaan ini yang menjadi dasar munculnya kalender Bulan Matahari (Lunisolar).

Bagian Terkait :

  1. Kalender Islam 
  2. Kalender Lunisolar
  3. Kalender Matahari (Solar, Syamsiah)
  4. Untuk Daftar Isi klik buku Palingkan Wajah ke Arah Masjidil Haram untuk menyatukan Kalender Islam Dunia
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar