Bersih dari Dosa Orang Bersabar dan Mengharap Pahala Atas Penyakitnya

Yang terjadi pada kita baik itu berupa keburukan maupun kebaikan itu merupakan cobaan. 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (٣٥) 
tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiyaa ayat 35)

Apapun yang terjadi hingga kematian semua merupakan ketetapanNya. Allah akan memberi balasan pahala bagi orang yang bersyukur atas segala yang menimpanya. 

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ (١٤٥) 
sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. dan Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. Al Imran ayat 145) 

Bagi orang yang beriman dan bersyukur sekalipun keburukan yang datang selalu diterima dengan ujian, bukanlah sebagai siksaan. Karena Allah Allah tidak menyiksa hambaNya yang beriman dan bersyukur 

مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا (١٤٧) 
mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha mengetahui. (QS. An Nisaa ayat 147) 

Kebaikan bagi mereka yang menjadikan sabar dalam menghadapi musibah. 

dari Shuhaib berkata: 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Perkara orang mu`min mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mu`min, bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya." Shahih Muslim 5318 
Bersih dari Dosa Orang Bersabar dan Mengharap Pahala Atas Penyakitnya

Bahkan dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah atas sakit yang dideritanya, maka ia dapat termasuk orang bersih dari dosa. 

dari Anas bin Malik berkata: 

دَخَلْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعُودُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ وَهُوَ يَشْتَكِي عَيْنَيْهِ فَقَالَ لَهُ يَا زَيْدُ لَوْ كَانَ بَصَرُكَ لِمَا بِهِ كَيْفَ كُنْتَ تَصْنَعُ قَالَ إِذًا أَصْبِرَ وَأَحْتَسِبَ قَالَ إِنْ كَانَ بَصَرُكَ لِمَا بِهِ ثُمَّ صَبَرْتَ وَاحْتَسَبْتَ لَتَلْقَيَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَلَيْسَ لَكَ ذَنْبٌ 

saya besama Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam menjenguk Zaid bin Arqom yang sakit kedua matanya, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda kepada Zaid: wahai Zaid, jika kedua matamu masih sakit seperti ini apa yang kamu lakukan?, ia berkata: saya bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika matamu masih sakit seperti itu kemudian kamu sabar dan berharap pahala dari Allah niscaya kamu akan bertemu dengan Allah dalam keadaan tanpa dosa.". Musnad Ahmad 12126 
Bersihnya dosa orang yang sakit disebutkan dalam hadits bahwa cobaan sakit merupakan sarana menggugurkan dosa seperti halnya pepohonan menggugurkan daun-daunnya. 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang muslim yang ditimpa cobaan berupa sakit dan sebagainya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta'ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya." Shahih Muslim 4663 

Pepohonan akan kembali bersemi indah dengan daun-daun yang baru yang baru. Demikian juga sakit juga dapat merupakan sarana untuk meningkatkan derajat seorang muslim. 

dari 'Aisyah dia berkata: 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada satupun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya." Shahih Muslim 4665 
Melalui tulisan, penulis juga berharap dapat mengambil hikmah-hikmah kehidupan sekalipun dari musibah.  Dengan Sakit yang diterima ikhtiar untuk kesembuhan tetntunya harus tetap selalu dilakukan. Jikapun tidak memperoleh kesembuhan, dengan rasa syukur dan sabar serta mengharapkan pahala dari Allah, Insya Allah menjadikan kita sebagai hamba-hambaNya yang bersih dari dosa.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar