Cara menghapus dosa yang tidak sempat dimintamaafkan kepada orang yang didzalimi

Siapa diantara kita yang tidak memiliki salah atau dosa kepada sesama manusia. Dosa bisa kepada kepada sahabat, tetangga bahkan kepada saudara sendiri. Kadang dosa itu mengalir tanpa kita sadari melalui caci-maki, gibah, tuduhan, fitnah atau sesuatu yang menyakiti mereka. 

Dan dosa kepada sesama manusia berbeda dengan dosa kepada Allah. Dosa kepada Allah kita dapat bertaubat dan mohon ampun, sementara dosa kepada manusia lain kita harus meminta maaf kepada yang bersangkutan terlebih dahulu. 

dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  "Siapa yang pernah berbuat aniaya (zhalim) terhadap kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah dia meminta kehalalannya (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar dan dirham. Jika dia tidak lakukan, maka (nanti pada hari qiyamat) bila dia memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak kezholimannya. Apabila dia tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan saudaranya yang dizholiminya itu akan diambil lalu ditimpakan kepadanya." Shahih Bukhari 2269 
Cara menghapus dosa yang tidak sempat dimintamaafkan kepada orang yang didzalimi

Lalu bagaimana dengan dosa atau kesalahan yang belum sempat atau tidak dapat dimaafkan oleh orang yang bersangkutan? 

Mungkin ada alasan tertentu kita tidak sempat atau tidak dapat meminta maaf kepada yang bersangkutan. Mungkin yang bersangkutan lebih dahulu meninggal dunia atau mungkin ada kesalahan yang tidak mungkin dapat dimintakan maaf . dan boleh jadi itu sudah menjadi bagian dari aib yang Allah tutup. 

Lalu apakah dosa-dosa tersebut masih dapat dihapuskan selain dengan balasan api neraka? 

Hadits di atas telah menjelaskan bahwa jika seseorang tidak meminta maaf, maka pada hari kiamat amal shalih akan diambil sebanyak dengan kedzalimannya. Jika tidak mencukupi maka dosa atau keburukan saudarannya yang akan ditanggungnya. Hal ini kemudia sebagai orang bangkrut pada hari kiamat. 

dari Abu Hurairah berkata 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ 

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat: "Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?" 
Para sahabat menjawab: 'Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.' 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.' Shahih Muslim 4678 

Kejadian ini terjadi pada hari kiamat yaitu pada hari mizan atau hari penimbangan amal di jembatan Qanthorah. Semua akan diqishash atas kedzalimannya bahkan seekor kambing bertanduk akan diqisas karena menanduk kambing yang tidak bertanduk. Hal ini telah penulis bahas dalam buku Jejak perjalanan Akhirat dan syafa’at. Orang-orang akan dapat melewati jembatan qanthorah setelah bersih dari dosa-dosa. Orang-orang yang ringan timbangannya atau bangkrut akan dilempar ke neraka. 

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa dosa kepada manusia akan terhapus dengan ditukarkan dengan pahala aatau amal shalih. Jika tidak mencukupi maka dosa orang di dzalimi akan ditanggung oleh orang yang mendzalimi. 

Oleh karenanya jika kita tidak dapat atau sempat meminta maaf kepada orang yang telah kita dzalimi, maka untuk menghapus dosa tersebut. Caranya adalah dengan meminta ampun kepada Allah, dan perbanyak amal shalih yang terbaik serta meninggalkan larangan-laranganNya. Semoga amal shalih yang kita miliki mencukupi untuk membayar kedzaliman yang telah kita lakukan, hingga kita tidak termasuk orang yang bankrut. Dan yakinlah ampunan dan ridha Allah jauh lebih besar terhadap hamba-hambaNya. 

Wallahu a’alam
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar