Proses Pemilihan Pemimpin Pemerintahan Islam

Proses pemilihan khalifa dapat kita berdasarkan ilmu 31. 
Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW memang menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan para sahabat. Namun dalam sejarah Islam pasca wafat Nabi Muhammad juga melahirkan sebuah fenomena baru dalam pemerintahan Islam. Jika sebelumnya beliau memiliki peran tunggal yang menaungi tugasnya baik sebagai utusan Allah (Rasulullah), pemimpin umat (Nabi) sekaligus pemimpin masyarakat (Khalifah). Dimana beliau memimpin berdasarkan wahyu Allah, kenabian dan kepribadian beliau.

Maka pasca wafatnya Nabi Muhammad terjadi perubahan kepemimpinan pemerintahan islam di madinah. Dua tugas di masa Rasul harus dapat dijalankan yaitu dalam bidang keumatan dan kemasyarakatan. Keduanya harus dijalankan secara bersamaan dan seimbang dengan tuntunan Alqurandan Hadits. Sedang tugas sebagai Rasulullah telah ditunaikan oleh Nabi Muhammad untuk menyampaikan Islam sebagai agama yang sempurna. …pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu… QS (5:3)

Sehingga Allah telah menegaskan bahwa Islam telah sempurna. Sehingga kepimpinan Rasul dalam bidang keumatan dan kemasyarakatan harus tetap berjalan sesuai Alquran dan Hadits. Namun dalam peralihan kepemimpinan Islam ini belum dapat dijelaskan para keluarga dan sahabat serta para ulama hingga hari ini. Dimana Negara-negara islam di dunia belum memiliki cetak biru yang sama tentang pengelolaan negara.

Oleh karena itu, berikut ada pembahasan blog Islam Negara Demokrasi dimulai dnegan Proses Pemilihan Pemimpin Pemerintahan Islam dibatasi hingga masa empat Khalifah yang termasuk Al khulafa Al Rasyidin. Pergantian keempatnya dapat kita jadikan pelajaran yang berguna dalam pembahasan Islam Negera Demokrasi. 
Proses Pemilihan Pemimpin Pemerintahan Islam

Adapun Proses pemilihan dan baiat 4 (empat) Al khulafa Al Rasyidin tersebut adalah sebagai berikut :
Selain sebagai pelajaran dalam kepemimpinan, keempat model pemilihan tersebut kiranya dapat diakomodir dalam pemilihan kepemimpinan pemerintahan di Indonesia.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar