Berdasarkan uraian sebelumnya dapat dirangkum bahwa terdapat tiga model kalender yang dapat digunakan umat islam yaitu Kalender Ummul Quraa, kalender Hijriah Global dan Kalender Rukhyat. Dalam perkembangannya kalender rukhyat adalah model yang dianggap paling sulit diterapkan pada skala dunia. Rukhyat dianggap tidak dapat menjangkau bagian timur, sehingga tidak dapat menjadikan kalender satu hari satu tanggal.
Namun hal dapat diuraikan bahwa Kalender Islam Dunia dapat mewujudkan dunia satu hari satu tanggal sekalipun menggunakan rukhyat sebagai metodenya. Dari ujung timur dan barat dapat melaksanakan ibadah puasa, hari raya secara bersama dalam satu hari satu tanggal.
Mengingat Kalender Islam dunia dapat dibangun dengan menggunakan metode rukhyat. Maka secara otomatis Kalender Ummul quro dan kalender Hijriah Global yang berbasis hisab juga dapat diterapkan sebagai kalender islam dunia.
Oleh karenanya perdebatan atau pembahasan ketiga kalender tersebut tidak lagi berorietasi pada permasalahan dapat diterapkan pada skala dunia atau tidak, mengunakan metode rukhyat atau hisab. Penyatuan ketiga tersebut lebih didorong untuk menjadi kalender Islam yang saling mengisi dan saling memperkuat. Kalender lebih didorong pada orientasi tujuan dan waktu yang diiginkan. Secara lebih rinci perbandingan orientasi ketiga kalender tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 18.1
Perbedaan Orientasi Kalender Islam
No
|
Kalender
|
Dasar
|
Orientasi
|
|
Tujuan
|
Waktu
|
|||
1
|
Rukhyat
|
Pengamatan
Hilal
|
Ibadah menuju Sipil
|
Bulanan
|
2
|
Ummul
Quraa
|
Hisab
Maulidan Hilal
|
Sipil menuju Ibadah
|
Tahunan
|
3
|
Hijriah
Global
|
Imkanu
Rukhyat Hilal
|
Sipil menuju Ibadah
|
Tahunan
|
Namun penyatuan ketiga kalender tersebut tidak serta merta dapat dilakukan dalam sekali waktu. Tentunya hal ini membutuhkan waktu untuk memperlihatkan ketepatan waktu antara ketiganya. Demikian juga tidak menutup ruang untuk kalender lainnya seperti yang berlaku di Amerika, Eropahdan negara-negara lainnya.
Disamping bahwa ketiga kalender tersebut belum menemukan satu tanggal yang sama. Hal ini mengisyaratkan bahwa ada kriteria-kriteria yang belum selaras sehingga terjadi perbedaan waktu. Hal ini dapat dilihat melalui perbandingan antara Ummul Quraa dan Kalender Rukhyat yang ditetapkan Dewan hakim Tinggi Arab Saudi sebagai berikut :
Tabel 18.2
Perbedaan Penetapan Rukhyat
dan Kalender Ummul Quraa
No
|
Kalender Perhitungan Ummul Quraa
|
Keputusan Pemerintah Arab Saudi
|
|||
Tahun
|
Bulan
|
Tanggal Masehi
|
Lebih Lambat 1 hari
|
Lebih Cepat 1 hari
|
|
1
|
1424
|
Ramadhan
|
26 Oct 2003
|
||
2
|
1425
|
Syawal
|
14 Nov 2004
|
||
3
|
1425
|
Dzul-Hijjah
|
12 Jan 2005
|
||
4
|
1427
|
Ramadhan
|
24 Sep 2006
|
||
5
|
1427
|
Dzul-Hijjah
|
22 Dec 2006
|
||
6
|
1428
|
Syawal
|
13 Oct 2007
|
||
7
|
1428
|
Dzul-Hijjah
|
11 Dec 2007
|
||
8
|
1429
|
Syawal
|
1 Oct 2008
|
||
9
|
1429
|
Dzul-Hijjah
|
29 Nov 2008
|
||
10
|
1433
|
Muharram
|
26 Nov 2011
|
||
11
|
1434
|
Ramadhan
|
9 Jul 2013
|
||
12
|
1435
|
Muharram
|
4 Nov 2013
|
||
13
|
1435
|
Ramadhan
|
28 Jun 2014
|
||
14
|
1436
|
Dzul-Hijjah
|
14 Sep 2015
|
||
15
|
1437
|
Muharram
|
14 Oct 2015
|
||
16
|
1437
|
Dzul-Hijjah
|
2 Sep
2016
|
3 Sep
2016
|
Diolah dari uu.nl dan moonsighting.com (tanda
kurung terjadi perbedaan data keduanya)
Sedangkan Perbandingan antara Kalender Hijriah Global dengan Kalender rukhyat Mekkah dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 18.3
Perbedaan Penetapan Rukhyat
dan Kalender Hijriah Global
No
|
Kalender Perhitungan Hijriah Global
|
Keputusan Pemerintah Arab Saudi
|
|||
Tahun
|
Bulan
|
Tanggal Masehi
|
Lebih Lambat 1 hari
|
Sama Hari
|
|
1
|
1437
|
Ramadhan
|
5 Jun
2016
|
||
2
|
1437
|
Syawal
|
6 Jun
2016
|
6 Jun
2016
|
|
3
|
1437
|
Dzul-Hijjah
|
2 Sep
2016
|
3 Sep
2016
|
Oleh karenanya untuk menuju kalender Islam dunia, maka langkah-langkah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai usul panduan adalah sebagai berikut:
1. Membangun Kalender Islam Dunia Dinamis
Kalender Islam Dunia dinamis adalah gabungan beberapa kalender yang menyatukan beberapa kalender baik kalender ibadah maupun kalender sipil.
Kalender Ummul Quraa dan Hijriah global ditetapkan pertahun untuk tujuan sipil. Kalender memberikan panduan agar rukhyat yang dilakukan dapat berjalan dengan lebih baik. Panduan dapat berupa teori, alat maupun sumber daya manusia. Oleh karenanya perbaikan rukhyat dapat dilakukan dari bulan ke bulan.
Sedangkan untuk keperluan ibadah tetap digunakan kalender rukhyat. Mengingat setiap bulan adalah ibadah, maka penetapan kalender rukhyat juga dilakukan setiap bulan pada hari ke-29. Disamping untuk memberikan tanggal ibadah setiap bulannya, kalender rukhyat juga dapat digunakan sebagai koreksi/validasi atas kedua kalender tersebut untuk dapat diperbaiki metode dan kriterianya.
2. Kalender Islam Dunia
Dalam jangka waktu tertentu, kalender Islam Dunia dapat disatukan. Pada tingkat kebersamaan kalender dinamis yang cukup meyakinkan, maka ketiga kalender dapat dilebur menjadi satu sebagai kalender Islam dunia.
Namun sebelum menuju penyatuan, juga perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam tentang kriteria atau aturan yang belum terungkap sebagai panduan membangun kalender islam dunia. Seperti dalam pembahasan sebelumnya, walaupun penulis memilih bahwa bulan ramadhan dan Dzulhijjah memiliki hari sama pada tahun yang sama. Namun hal tersebut masih butuh pengkajian lebih tentang kemungkinan bulan ramadhan dan Dzulhijjah memiliki hari berbeda pada tahun yang sama.
Demikian juga penyatuan kalender Islam Dunia tidak menutup diri terhadap keberadaan kalender yang lainnya serta dalil-dalil dan penelitian yang lain yang dapat memperkokoh dan menyatukan waktu dan Kalender Islam Dunia. Semoga dengan kemauan, kesadaran dan keyakinan yang sama dapat menyatukan kedua metode hisab dan rukhyat untuk menyatukan waktu Islam.
3. Penyatuan dapat dimulai dengan Kebersamaan 1 Muharram, Puasa 1 Ramadhan, Hari Raya 1-2 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 H
Insya Allah dalam waktu tidak terlalu lama akan tercapai penyatuan kalender Islam dunia. Setidaknya jika para pemimpin dan ummat Islam di seluruh mau mengikuti hasi penetapan Mekkah maka tahun baru Islam 1 Muharram, puasa 1 Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijjah Tahun 1438 H dapat serentak dan bersama-sama pada hari dan tanggal yang sama. Aamiin Ya Rabb.
Bagian Terkait :
Bagian Terkait :
- Kesaksian Seorang Muslim Yang Cakap Rukhyat Hilal Cukup Bagi Manusia dan Dunia
- Perbedaan Dapat Terjadi Dalam Rukhyat Dan Hisab
- Dalil Hadits Yang Belum Dapat Diselaraskan Dengan Kalender Islam Dunia
- Kesimpulan Dan Saran
- Untuk Daftar Isi buku Palingkan Wajah ke Arah Masjidil Haram untuk menyatukan Kalender Islam Dunia
Posting Komentar
Posting Komentar