Mengapa Banyak Perbedaan dalam Islam ?

Jika dipertanyakan mengapa banyak perbedaan dalam Islam, gak perlu terburu-buru dijawab. Karena perbedaan itu adalah fitrahnya manusia untuk memilih sesuai pilihan hidupnya. Namun bebas memilih bukan berarti bebas sesuka hati, ada aturan, ada hukum yang mengatur agar pilihan yang dipilih tidak menganggu dan merusak kepentingan yang lebih luas. 

Kita mengenal aturan bernegara sesuai konsitusi atau UUD 1945 dan berbagai UU serta turunannya, sedangkan dalam Islam ada hukum yang didasarkan pada Alquran dan Hadits. Jika dalam negara sering terjadi perbedaan karena aturan dapat berubah-ubah sesuai tarik ulur hukum dan politik. Lalu mengapa jika Islam yang berdasarkan Alquran yang satu terpelihara dan hadits yang terjaga, juga banyak perbedaan?

Sesungguhnya dalam Alquran juga telah diingatkan tentang perbedaan itu karena dengki. 

…Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri… (QS.213)

Ayat diatas menjelaskan bahwa perselisihan atau perbedaan dapat terjadi karena dengki, bukan karena kebenaran dalam kitab yang menjadi permasalahannya. Oleh karenanya tepat sekali Alquran memberikan jawaban untuk ini. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (QS.4:59)

Sebagai orang beriman, kita dingatkan untuk kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya) jika terjadi perbedaan. Hal ini mengingatkan kepada kita bahwa masih kurang tepat yang kita lakukan dalam memaknai Alquran dan sunnah.

Kog bisa masih kurang tepat memahami Alquran dan hadits (sunnah) ? Ya, bisa aja. Namanya masih terjadi perbedaan berarti kita belum benar dalam memahami Alquran dan hadits. Ini mirip seperti perintah Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (QS. 67:3) ini perintah buat kita yang menganggap ciptaan Allah tidak seimbang. Demikian juga jika kita masih melihat perbedaan, ya kembali lagi pelajari Alquran dan hadits.

Namun sikap kita sendiri yang justeru menyebabkan hati kita tertutup dan tidak membuka diri untuk hadirnya kebenaran Alquran dan hadits. Sehingga perbedaan dalam Islam semakin meruncing. Fitnah bertebaran, ngaku sebagai orang toleran tapi justeru berlaku intoleran. Sikap memaksakan kehendak atau kebenaran yang dimiliki terlebih dengan menggunakan kekerasan dan kekuasaan.
Mengapa Banyak Perbedaan dalam Islam ?

Untuk itu mari kita berkaca pada diri sendiri, dimana kita berada saat ini. Karena perbedaan itu muncul juga karena diri kita sendiri. Sikap kita turut berperan serta dalam menguatkan perbedaan itu. Maka untuk membahas ini slanjutnya, kita akan melihat contoh atau penjelasan sederhananya. 

ada 3 (tiga) kelompok ini diantaranya :

1. Meletakkan kebenaran mutlak pada Imam, kyai, ustadz, dan guru dan lainnya

2. Meletakkan kebenaran mutlak pada Kitab, buku

3. Alquran dan hadits dijadikan pembenaran bukan sebagai kebenaran.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar