Dalam tulisan sebelumnya telah disimpulkan bahwa sesungguhnya kalimat basmallah adalah bagian dari ayat dan ayat Alquran yang berfungsi sebagai ayat pembuka surat sekaligus pemisah antar surat. Kesimpulan ini tidak berarti bertentangan dengan mahzab Hanafi dan Maliki yang berpendapat bahwa kalimat Basmallah bukan termasuk ayat Alquran dengan dalil Surat An Naml ayat 30.
Walaupun Basmallah menurut Mahzab Hanafi dan Maliki bukan termasuk ayat Alquran, namun tetap diikutkan dalam pembahasan dalam tulisan ini. Karena Basmallah dinyatakan tidak termasuk Ayat Al fatiha berdasarkan dalil yang lain.
mahzab yang menyatakan bahwa Basmallah tidak termasuk ayat dalam Al fatiha berdasarkan dalil
قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: حَمِدَنِي عَبْدِي
“Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman, aku membagi shalat antara Aku dan hambaku menjadi dua bagian, setengahnya untukKu dan setengahnya untuk hambaKu sesuai dengan apa yang ia minta. Ketika hambaku berkata,’Alhamdulillahi rabbil’aalamiin’. Allah Ta’ala berkata, ‘ Hambaku telah memujiKu’” (HR. Muslim 395).
Untuk Pendapat yang menyatakan basmalah adalah bagian dari Al Fatihah berdalil dengan hadits berikut:
هِيَ: الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ السَّبْعُ المَثَانِي
“surat tersebut adalah ‘Alhamdulillahi rabbil’aalamiin’ yang terdiri dari 7 ayat” (HR. Al Bukhari 4474 , 4647).
Kedua dalil yang mendukung Basmalah bukan termasuk ayat surat Al fatha dengan bukan termasuk ayat fatiha sekilas seperti bertentangan. Kedua jenis hadits tersebut berbeda satu sama lainnya.
Namun sesungguh kedua jenis dalil tersebut tidak bertentangan. Al Fatiha tanpa mengikutsertakan Basmallah disebutkan dalam hadits yang berkaitan dengan bacaan shalat. Hadits yang dijadikan dalil ini termasuk hadits qudsi. Hadits ini berasal dari riwayat Abu Hurairah dan terdapat setidaknya 8 (delapan) hadits yang sejenis ini diantaranya (HR. Ahmad 6990, 7502, 9552); (Muwatha' Malik 174); (Shahih Muslim 598); (Sunan Nasa'i 900) ; (Sunan Ibnu Majah 3774); (Sunan Tirmidzi 2877). Hadits yang paling lengkap ada pada riwayat HR. Ahmad 7502. Dan penulis telah merangkum ke delapan hadits tersebut dalam tulisan alfatiha merupakan dialog seorang hamba dengan Allah (ketika membahas keutamaan membaca Al Fatiha dalam hati bagi makmum).
Al fatiha sedang dibacakan dalam shalat tidak mengikutkan Basmallah dapat dilihat juga melalui hadits dari riwayat Anas bin Malik bahwa: “saya shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman Radliyallahu'anhum, dan saya tidak pernah mendengar satupun yang membaca BISMILLAHI AR-ROHMANI ROHIIMI.” (Musnad Ahmad 13386) hadits sejenis juga terdapat dalam (Muwatha' Malik 164) (Musnad Ahmad 12345) (Sunan Nasa'i 896) (Shahih Muslim 605).
Sedangkan Basmallah termasuk ayat Al Fatiha disebutkan di atas adalah termasuk hadits yang tidak menyebutkan Al Fatiha dibaca ketika dalam shalat. Dan Al Fatiha memang mempunyai setidaknya tujuh nama berbeda diantara Assab'u Al Matsaani, Al Qur`an Al 'Azhim, Fatihatul Kitab, ummul Qur'an, ummul kitab, Al Hamdulillah. Hal ini telah dibahas dalam tulisan 7 nama lain Al Fatiha
Demikian juga Basmallah dilihat dari fungsinya sebagai ayat mempunyai fungsi sebagai ayat pembuka dan pemisah antar surat. Maka kedudukan basmallah dalam surat Alfatiha dapat bersifat fleksibel tergantung penggunaannya.
Oleh karenanya perbedaan hukum Basmallah apakah termasuk ayat/bagian surat al fatiha atau bukan menjadi lebih ringan. Basmallah dapat menjadi ayat/bagian surat al fatiha dan dapat juga bukan termasuk ayat Al fatiha. Basmallah tidak termasuk ayat Al fatiha ketika dibaca dalam shalat. Dan Basmallah termasuk ayat Al fatiha ketika diluar shalat seperti dalam mushaf Alquran.
Demikian sekilas pembahasan tentang kedudukan basmallah yang dapat termasuk ayat Al Fatiha dan bukan ayat Al fatiha. Semoga bermanfaat Allahu a’lam
Posting Komentar
Posting Komentar