Hindari sebutan cebong kampret karena bentuk kesombongan

Cebong dan kampret seperti sudah lazim dunia persosmedan di Indonesia beberapa tahun belakang.
Adalah pengelompokan manusia dua kelompok menjadikannya semakin populer. Terlebih di era pemilihan kepala daerah yang berlanjut kepada pemilihan presiden.
Dan jika didalami bahwa Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan bentuk penghinaan dan merendahkan derajat seorang manusia. 
Dan penyebutan seorang manusia dengan nama hewan tentu merupakan bagian dari kesombongan.sebagaimana defenisi sombong dalam sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yaitu

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ وَلَا يَدْخُلُ النَّارَ يَعْنِي مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ قَالَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ إِنَّهُ يُعْجِبُنِي أَنْ يَكُونَ ثَوْبِي حَسَنًا وَنَعْلِي حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ بَطَرَ الْحَقَّ وَغَمَصَ النَّاسَ
و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي تَفْسِيرِ هَذَا الْحَدِيثِ لَا يَدْخُلُ النَّارَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ إِنَّمَا مَعْنَاهُ لَا يُخَلَّدُ فِي النَّارِ وَهَكَذَا رُوِيَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ وَقَدْ فَسَّرَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ التَّابِعِينَ هَذِهِ الْآيَةَ
{ رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلْ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ }
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan masuk surga bagi seseorang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong meskipun hanya sebesar biji dzarrah. Dan tidak akan pula masuk neraka, yaitu seorang yang di dalam hatinya terdapat keimanan meskipun hanya sebesar biji dzarrah." Abdullah berkata: Kemudian seseorang berkata kepada beliau: "Sesungguhnya aku merasa bangga, jika pakaianku bagus dan sandalku juga bagus." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai keindahan. Akan tetapi yang dimaksud kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia."(Sunnan At Tirmidzi 1922)

Hadits di atas juga menjelaskan bahwa kesombongan meskipun masih dalam hati dan itupun hanya sebesar sebiji dzarrah, maka tiada balasannya melainkan  dibalas dengan neraka.
Lalu bagaimana dengan kesombongan yang terlisan?
tentu saja akan lebih berat,. namun prakteknya kita seringkali mudah mengucapkannya. tanpa sadar  perilaku menyebut seseorang dengan nama hewan/binatang begitu mudah. Nasib atau prilaku disama dengan prilaku hewan.

secara tak sadar kadang ucapan itu sebagi bagian pergaulan yang kita sebutkan ke teman sendiri kadang itu dilakukan,bahkan orang tua melakukan hal itu terhadap anak-anaknya.
 subhanallah. semoga kita dapat terhindari dan menghindari perbuatan-perbuatan yang buruk. 


Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar