Pena adalah mahluk pertama yang diciptakan

Kedudukan pena sungguh mulia hingga dijadikan satu nama surat Alquran sekaligus sebagai ayat pembukanya.

ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ (١)

Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, (QS. Al Qalam ayat 1)

Pena bertugas menulis takdir segala sesuatu dan berlaku hingga hari kiamat. Dari Al Walid bin 'Ubadah, ia berkata bahwa

دَخَلْتُ عَلَى عُبَادَةَ وَهُوَ مَرِيضٌ أَتَخَايَلُ فِيهِ الْمَوْتَ فَقُلْتُ يَا أَبَتَاهُ أَوْصِنِي وَاجْتَهِدْ لِي فَقَالَ أَجْلِسُونِي قَالَ يَا بُنَيَّ إِنَّكَ لَنْ تَطْعَمَ طَعْمَ الْإِيمَانِ وَلَنْ تَبْلُغْ حَقَّ حَقِيقَةِ الْعِلْمِ بِاللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَتَّى تُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَتَاهُ فَكَيْفَ لِي أَنْ أَعْلَمَ مَا خَيْرُ الْقَدَرِ وَشَرُّهُ قَالَ تَعْلَمُ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْقَلَمُ ثُمَّ قَالَ اكْتُبْ فَجَرَى فِي تِلْكَ السَّاعَةِ بِمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ يَا بُنَيَّ إِنْ مِتَّ وَلَسْتَ عَلَى ذَلِكَ دَخَلْتَ النَّارَ

aku menemui 'Ubadah bin Ash Shamit ketika ia sedang sakit, 
aku membayangkan kematian pada dirinya, 
aku berkata: Wahai ayah, berwasiatlah kepadaku, dan bersungguh-sungguhlah dalam berwasiat kepadaku. 

Ia berkata: Dudukkan saya. 
ia berkata: Wahai anakku, kamu tidak akan merasakan lezatnya iman dan tidak pula sampai kepada kebenaran hakikat ilmu tentang Allah Tabaaroka wa Ta'aala sehingga kamu beriman dengan taqdir yang baik maupun yang buruk. 

Aku berkata: Wahai ayah bagaimana saya bisa mengetahui taqdir yang baik dan taqdir yang buruk? 

ayahku menjelaskan: Yaitu hendaknya kamu mengetahui bahwasanya apa saja yang tidak akan mengenaimu tidak akan menimpamu dan apa saja yang mengenaimu pasti tidak meleset darimu, 
wahai anakku, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesuatu yang Allah Tabaaroka wa Ta'aala cipta pertama kali adalah pena, 
kemudian Allah ta'ala berfirman: "Tulislah, " maka pada saat itu pula diberlakukan apa saja yang terjadi hingga hari kiamat, wahai anakku jika kamu meninggal dalam keadaan tidak beriman terhadap yang demikian, maka kamu masuk ke dalam neraka". Musnad Ahmad 21647
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar