Hari Hisab adalah hari yang mengangkan, karena semua dosa dan kesalahan akan dihisab, akan diperhitungkan. Dari besar hingga kecil semua akan dipertanyakan dan juga disaksikan oleh seluruh manusia termasuk keluarga kita yangvtidak hidup sezaman dengan kita. Seperti buyut atau cucu dan cicit kita semua akan menyaksikan film tentang dosa dosa kita..
Jika didunia kejadian ini dapat dilihat seperti ketika seseorang sedang duduk di pengadilan sebagai terdakwa. Namun bedanya di padang mahsyar sekecil apapun bukti dan saksi akan diperlihatkan.
Orang yang dipertanyakan atau diperdebatkan catatan amalnya, maka ia termasuk orang yang di azab.
Namun ada orang yang ketika hari hisab, kitab catatan amalnya hanya dibuka saja, dan mereka di ampuni. Ini lah yang disebut ar ra'd yaitu hisab yang ringan. Mereka termaduk orang selamat.
Ada 3 doa yang di contohkan Nabi dan Kalimat syahadat yang dapat menjadikan hisab kita kelak diringankan, yaitu
Mengucapkan Syahadat Dengan Mengharap Ridha Allah
Haram Neraka bagi orang yang bersyahadat mengharap ridla Allah. dari 'Itban bin Malik bahwa
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ وَافَى عَبْدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا حُرِّمَ عَلَى النَّارِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika telah datang hisab pada Hari Kiamat terhadap seseorang yang bersyahadat mengharap ridla Allah kecuali diharamkan baginya neraka." Musnad Ahmad 15886
Doa untuk Keselamatan Hari Hisab
Doa agar dihisab yang ringan di alam Mahsyar
Doa dimudahkan hisab dibaca Rasulullah dalam sebagian shalatnya, dari Aisyah, dia berkata: Aku pernah mendengar
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ فِي بَعْضِ صَلَاتِهِ: «اللَّهُمَّ حَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيرًا» فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا الْحِسَابُ، قَالَ: «يُنْظَرُ فِي كِتَابِهِ وَيُتَجَاوَزُ عَنْهُ، إِنَّهُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَوْمَئِذٍ يَا عَائِشَةُ هَلَكَ، وَكُلُّ مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ يُلْقِي اللَّهُ عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةَ تَشُوكُهُ» .
Rasulullah berdoa dalam sebagian shalatnya, “Allahumma hasibnii hisabaan Yasiiraan"(Ya Allah, hisablah aku dengan hisab yang ringan)” Ketika beliau telah selesai, aku bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah hisab itu?” Beliau menjawab, ”Dia akan melihat buku catatan (hamba)-Nya dan mengampuninya. Wahai Aisyah, sesungguhnya orang yang buku catatannya diinterogasi dengan hisab pada hari itu maka dia akan celaka, dan setiap yang menimpa seorang mukmin maka Allah akan membuangnya (memaafkannya), bahkan duri sekalipun yang menimpanya." Al Mustadrak 190
Dan setidaknya terdapat empat waktu dalam shalat yang dapat digunakan untuk berdo’a, yaitu :
- Setelah membaca al fatiha sebelum membaca Aamiin
- Saat i’tidal sebelum sujud
- Ketika sujud pada raka’at akhir shalat
- Ketika tasyahud akhir sebelum salam
2. Doa mohon perlindungan dari kesempitan hari hisab
Doa perlindungan dari kesempitan merupakan amalan ketika bangun tidur malam dan sebagai pembuka shalat malam. Adapun amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ketika bangun tidur malam dan sekaligus sebagai pembuka shalatnya yaitu :
bertakbir sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali, bertahlil sepuluh kali, dan beristighfar sepuluh kali.
membaca: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي ALLAHUMMA IGHFIR LII WA IHDINII WA URZUQNII (ya Allah berilah saya ampunan dan berilah saya petunjuk dan berilah saya rizqi) sepuluh kali.
membaca: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الضِّيقِ يَوْمَ الْحِسَابِ ALLAHUMMA INNII AUUDZU BIKA MINAD DLOYYIQI YAUMAL HISABI (ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari kesempitan pada hari hisab) sepuluh kali.
Hal ini dinyatakan oleh Rabiah Al Jurasy, bahwa ia berkata:
سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ وَبِمَ كَانَ يَسْتَفْتِحُ قَالَتْ كَانَ يُكَبِّرُ عَشْرًا وَيُسَبِّحُ عَشْرًا وَيُهَلِّلُ عَشْرًا وَيَسْتَغْفِرُ عَشْرًا وَيَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي عَشْرًا وَيَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الضِّيقِ يَوْمَ الْحِسَابِ عَشْرًا
saya bertanya kepada Aisyah "Apa yang dibaca Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika bangun malam dan dengan bacaan apa Beliau membuka shalatnya?" (Aisyah) menjawab: "Beliau bertakbir sepuluh kali, bertasbih sepuluh kali, bertahlil sepuluh kali, dan beristighfar sepuluh kali. Kemudian beliau membaca: ALLAHUMMA IGHFIR LII WA IHDINII WA URZUQNII (ya Allah berilah saya ampunan dan berilah saya petunjuk dan berilah saya rizqi) sepuluh kali. Lalu beliau membaca: ALLAHUMMA INNII AUUDZU BIKA MINAD DLOYYIQI YAUMAL HISABI (ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari kesempitan pada hari hisab) sepuluh kali." Musnad Ahmad 23950
3. Do’a Nabi Ibrahim untuk mohon ampunan pada hari Hisab
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (٤٠)رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (٤١)
40. Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku. 41. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (QS. Ibrahim ayat 40-41)
semoga Allah meridhai kita hingga termasuk kelompok orang orang yang diringan.
Posting Komentar
Posting Komentar