Tritunggal waktu : 3 waktu dalam 1 Tahun - Hikmah 313

Dalam Tritunggal (31) Pembagian Waktu terkecil yakni detik, menit dan jam. Pada kesempatan ini ilmu 31 akan membahas sedikit tentang waktu selanjutnya yakni hari, minggu, bulan. Dalam sebuah kalender atau 1 tahun tentu kita tidak dapat dilepaskan dari 3 waktu ini.

Secara Umum dalam 1 kalender atau 1 tahun terdiri atas 3 waktu yaitu :

1. Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Lama waktu dalam satu adalah 24 jam yang terdiri dari siang dan malam. Meskipun hari tidak termasuk unit Standar Internasional (SI) tetapi tetap diterima untuk kegunaan yang berhubungan dengan SI (Wikipedia). Sebahagian kita di Indonesia mungkin mengenal 1 hari dengan lama waktu 12 jam dan 1 malam dengan 12 jam, sehingga sebutan sehari semalam baru disebut 1 hari.
2. Minggu adalah kumpulan waktu 7 hari. 7 hari atau minggu ini juga dikenal dengan nama sepekan. Adapun nama hari dalam seminggu menurut bahasa inggris, bahasa arab dan bahasa indonesia dan singkatan dapat dilihat melalui gambar berikut :
   
3. Bulan adalah kumpulan waktu 28, 29, 30, 31 hari. Ukuran waktu 1 bulan berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi. Dimana dalam fase bulan tersebut adalah 29,53 hari atau yang disebut bulan sinodik. Oleh karenanya bulan dalam kalender hijriyah atau Qomariah ukuran waktu 1 bulan terdiri dari 29 hari dan 30 hari. Sedangkan dalam kalender Masehi atau syamsiah 1 bulan dapat terdiri atas 31 hari, 30 hari, 29 hari dan 28 hari. 

Disamping ke-3 waktu tersebut dalam kalender Jawa juga dikenal pasar sebagai pengganti pekan atau minggu. Berbeda dengan kalender lain jika 1 minggu terdiri atas 7 hari, pekan dalam kalender jawa terdiri atas 5 hari yakni Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon. Namun dalam pelaksanaannya kalender jawa juga menggabungkan dengan hari dalam kelender lainnya. Oleh karenanya kita kenal dengan senin legi, senin pahing, senin Pon, senin Wage dan senin Kliwon begitu seterusnya.

Semoga dengan mengingat Tritunggal waktu : 3 waktu dalam 1 Tahun menjadikan kita khusunya menulis untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Allah SWT.