Jika anda telah memlihat video ahok hina orang sedekah dengan semampunya, tentu mengetahui bahwa video tersebut satu bagian dengan video ahok yang fitnah islam melalui zakat Infaq dan sadaqah. Jika dalam tulisan Fitnah Islam : gaji Ahok dipotong Zakat terkesan bahwa ahok membayar zakat untuk supaya kelihatan islami, namun dalam penggunaan kata POTONG pada pengeluaran Zakat Infaq Sadaqah justeru memperlihatkan ahok sedangkan memperlihatkan fitnah terhadap Islam.
Namun pada kesempatan ini, sikap pamer yang dilakukan oleh seseorang terkait pembayaran zakat, infaq dan sadaqah. Tidak ada masalah pamer atau memperlihatkan zakat atau sadaqah agar orang lain meniru, namun masih lebih baik jika hanya dirinya dan Allah yang mengetahuinya.
Nilai Islam begitu mudah dan mulia dalam bersedekah. Jangankan bersedeqah kepada orang lain, memberi nafkah keluarga saja dapat dimaknai sebagai sedekah. Rasulullah bersabda : “ Apabila seseorang memberi nafkah untuk keluarganya dengan niat mengharap pahala maka baginya sedekah”.
Namun yang dilakukan ahok dan timnya tersebut dalam kampanye videonya tersebut, tidak dalam lintasan ingin mengajak orang untuk berubah. Namun lebih pada menunjukkan bahwa ia membayar zakat Infaq sadaqah yang 2,5%, sementara umat islam sendiri banyak yang tidak membayar zakat infaq dan sadakah yang 2,5% tersebut. Bahkan pesan yang disampaikan melalui video tersebut memperlihatkan bahwa ahok sedang menghina orang berinfaq, sedekah sesuai dengan kemampuannya.
Prilaku ini mirip dengan sebagaimana yang disampaikan dalam surat Attaubah yaitu :
(orang-orang munafik itu) Yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, Maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. (QS. 9:79)
Bahkan dalam ayat selanjutnya disebutkan tentang dosa yang tidak diampuni Allah walaupun 70 kali minta ampunan. Hal ini juga terkait dengan permintaan ampun oleh Rasul untuk umatnya.
kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, Namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. 9:80)
dan di ayat selanjutnya dinyatakan tentang keengganan orang munafik dalam menjalankan perintah jihad.
orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui. (QS.9:81)
Semoga kita dapat mengambil hikmahnya dari fitnah yang dilakukan oleh ahok. semoga menjadi pembelajaran juga bagi kita semua khususnya saya pribadi, kiranya kita dapat berzakat, berinfaq dan bersadaqah tanpa perlu menghina atau mencela orang lain yang mungkin bersedekah dengan kemampuannya. Karena bisa jadi sedekah yang dilakukannya lebih mulia dan diterima di sisi Allah. (Insya Allah tulisan ini dibuat kemudian)
Semoga kita kita dijauhkan dari golongan orang menghina tersebut dan enggan berjihad, sehingga terhindar dari dosa sebagai orang-orang munafik.
Informasi terkait :
1. Fitnah Islam : Gaji Ahok dipotong Zakat Infaq Sadaqoh
2. Kumpulan Video Rasis, SARA dan Menghina Tuhan
Informasi terkait :
1. Fitnah Islam : Gaji Ahok dipotong Zakat Infaq Sadaqoh
2. Kumpulan Video Rasis, SARA dan Menghina Tuhan
Posting Komentar
Posting Komentar