alfatiha merupakan dialog seorang hamba dengan Allah

Al Fatiha merupakan dialog seorang hamba dengan Allah

Al Fatiha merupakan dialog seorang hamba dengan Allah berasal dari Hadits dari riwayat Abu Hurairah ini yang tersebar dalam beberapa riwayat yaitu (HR. Ahmad 6990, 7502, 9552); (Muwatha' Malik 174); (Shahih Muslim 598); (Sunan Nasa'i 900) ; (Sunan Ibnu Majah 3774); (Sunan Tirmidzi 2877). Dari hadits tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Shalat yang tidak dibacakan Al Fatihah di dalamnya maka ia adalah kurang, ia adalah kurang, dan ia adalah kurang

2. Al Fatihah dibaca dalam hati ketika berimam dalam shalat berjamaah.

3. Alfatiha merupakan dialog antara Allah dengan seorang hamba secara pribadi baik dia sedang berstatus imam ataupun makmum. 

4. Allah membagi shalat antara diriNya dengan seorang hambanya.

5. hamba berkata: 'Al HAMDULILLAHI RABBIL `AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam), ' maka Allah berfrman: 'Hamba-Ku telah memuji Aku.' 

6. hamba berkata: 'AR RAHMAANIRRAHIIM (yang maha pengasih lagi maha penyayang), ' maka Allah berfirman: 'hambaKu telah menyanjungKu.' 

7. hamba berkata: 'MAALIKI YAUMIDDIIN (Yang menguasai di Hari Pembalasan), ' lalu Allah berfirman: 'Hamba-Ku telah mengagungkan Aku, ' Lalu Allah berfirman: 'Ini adalah antara Aku dan hamba-Ku.' 

8. Hamba berkata: 'IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN (Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan), ' Allah berfirman: 'Aku mendapatinya untuk hamba-Ku dan hamba-Ku akan mendapatkan yang ia minta.' 

9. Allah berfirman: 'Hamba-Ku berkata: 'IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALADL DLAALIIN (Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat).' Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Ini untuk hamba-Ku dan ia akan mendapatkan apa yang ia minta."

Untuk dasar hukum diambilkan salah satu riwayat dari Imam Ahmad sebagaimana berikut :


حدثنا عبد الرزاق قال ابن جريج قال اخبرني العلاء بن عبد الرحمن بن يعقوب ان ابا السايب مولى هشام بن زهرة اخبره انه سمع ابا هريرة يقول

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من صلى صلاة لم يقرا فيها بام القران فهي خداج هي خداج غير تمام قال ابو السايب لابي هريرة اني اكون احيانا وراء الامام قال ابو السايب فغمز ابو هريرة ذراعي فقال يا فارسي اقراها في نفسك اني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول قال الله عز وجل قسمت الصلاة بيني وبين عبدي نصفين فنصفها لي ونصفها لعبدي ولعبدي ما سال قال ابو هريرة قال رسول الله صلى الله عليه وسلم اقرءوا يقول فيقول العبد

{ الحمد لله رب العالمين }

فيقول الله حمدني عبدي ويقول العبد

{ الرحمن الرحيم }

فيقول الله اثنى علي عبدي فيقول العبد

{ مالك يوم الدين }

فيقول الله مجدني عبدي وقال هذه بيني وبين عبدي يقول العبد

{ اياك نعبد واياك نستعين }

قال اجدها لعبدي ولعبدي ما سال قال يقول عبدي

{ اهدنا الصراط المستقيم صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين }

يقول الله عز وجل هذا لعبدي ولعبدي ما سال

حدثنا محمد بن بكر ومحمد بن عبد الله الانصاري عن ابن جريج قالا كل منهما مولى عبد الله بن هشام بن زهرة وقالا

{ مالك }

وقال ابن بكر يقول ابو هريرة قال رسول الله صلى الله عليه وسلم اقرءوا يقوم العبد فيقول قال و حدثناه يعقوب حدثنا ابي عن ابن اسحاق قال وحدثني العلاء بن عبد الرحمن بن يعقوب مولى الحرقة عن ابي السايب مولى عبد الله بن زهرة التيمي عن ابي هريرة فذكر الحديث



Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq: Ibnu Juraij berkata: telah mengabarkan kepadaku Al 'Ala` bin Abdurrahman bin Ya'qub bahwa Abu As Sa`ib -pelayan Hisyam bin Zuhroh- telah mengkhabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa mengerjakan shalat dan tidak dibacakan di dalamnya Ummul Qur`an (Al Fatiha) maka ia adalah kurang, kurang dan tidak sempurna." Abu As Sa`ib berkata kepada Abu Hurairah, "Sesungguhnya aku terkadang membaca dan kadang tidak ketika di belakang imam." Abu As Sa`ib berkata: Maka Abu Hurairah pun menyenggol lenganku seraya berkata: "Wahai orang faris, bacalah ia dalam hatimu, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: " Allah Azza Wa Jalla berfirman: sesungguhnya aku membagi shalat menjadi dua bagian, satu bagian untuk-Ku dan satu bagian lagi bagi hamba-Ku untuknya apa yang dia meminta." Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bacalah, " dia berkata: "

maka hamba berkata: 'Al HAMDULILLAHI RABBIL `AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam), ' maka Allah berfrman: 'Hamba-Ku telah memuji Aku.'

hamba berkata: 'AR RAHMAANIRRAHIIM (yang maha pengasih lagi maha penyayang), ' maka Allah berfirman: 'hambaKu telah menyanjungKu.'

hamba berkata: 'MAALIKI YAUMIDDIIN (Yang menguasai di Hari Pembalasan), ' lalu Allah berfirman: 'Hamba-Ku telah mengagungkan Aku, ' Lalu Allah berfirman: 'Ini adalah antara Aku dan hamba-Ku.'

Hamba berkata: 'IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN (Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan), ' Allah berfirman: 'Aku mendapatinya untuk hamba-Ku dan hamba-Ku akan mendapatkan yang ia minta.' Allah berfirman: 'Hamba-Ku berkata: 'IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALADL DLAALIIN (Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat).' Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Ini untuk hamba-Ku dan ia akan mendapatkan apa yang ia minta."

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr dan Muhammad bin Abdullah Al Anshori dari Ibnu Juraij, mereka berkata: mereka berdua adalah pembantu Abdullah bin Hisyam bin Zuhroh. Dan Malik berkata: dan berkata Ibnu Bakr: Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: ""Bacalah: seorang hamba berdiri lalu berkata." Berkata (perawi): dan telah menceritakannya kepada kami Ya`qub berkata: telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Ibnu Ishaq berkata: dan telah menceritakan kepadaku Al 'Ala` bin Abdurrahman bin Ya`qub pelayan dari suku Huraqah, dari Ibnu As Sa`ib pelayan Abdullah bin Zuhrah At Taimi, dari Abu Hurairah lalu ia menyebutkan hadits tersebut." (HR. Ahmad 7502)
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar