Lima Pesan Rasulullah pada Khutbah selesai shalat Ashar

Lima Pesan Rasulullah pada Khutbah  selesai shalat Ashar

Berkaitan dengan waktu ashar terdapat sebuah hadits tentang khutbah Rasulullah SAW. Khutbah yang pernah disampaikan beliau setelah shalat ashar hingga terbenam matahari. Terdapat lima poin utama yang dapat dirangkum yaitu

  1. Pada hari kiamat, penghianat akan dibalas sesuai dengan penghianatannya. Pengkhianatan terbesar adalah pengkhianatan seorang pemimpin umat
  2. sebaik-baik orang adalah orang yang susah marah dan cepat redanya, sedang seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan susah redanya
  3. sebaik-baik mereka adalah yang paling baik dalam meminta (pembayaran) dan baik pula dalam memberi(membayar hutang), sedang seburuk-buruk mereka adalah yang paling buruk dalam meminta dan paling buruk dalam memberi
  4. Sesungguhnya manusia diciptakan dengan tingkatan yang bermacam-macam. 
  5. Tidak ada yang lebih utama dari sebuah kalimat yang benar, yang disampaikan kepada seorang pemimpin yang fajir (suka maksiat)

Adapun secara lengkap hadits sebagai berikut :

مسند احمد ١١١٥٨: حدثنا عبد الرزاق اخبرنا معمر عن علي بن زيد بن جدعان عن ابي نضرة عن ابي سعيد الخدري قال

صلى بنا رسول الله صلى الله عليه وسلم صلاة العصر ذات يوم بنهار ثم قام يخطبنا الى ان غابت الشمس فلم يدع شييا مما يكون الى يوم القيامة الا حدثناه حفظ ذلك من حفظ ونسي ذلك من نسي وكان فيما قال يا ايها الناس ان الدنيا خضرة حلوة وان الله مستخلفكم فيها فناظر كيف تعملون فاتقوا الدنيا واتقوا النساء الا ان لكل غادر لواء يوم القيامة بقدر غدرته ينصب عند استه يجزى به ولا غادر اعظم من امير عامة ثم ذكر الاخلاق فقال يكون الرجل سريع الغضب قريب الفيية فهذه بهذه ويكون بطيء الغضب بطيء الفيية فهذه بهذه فخيرهم بطيء الغضب سريع الفيية وشرهم سريع الغضب بطيء الفيية قال وان الغضب جمرة في قلب ابن ادم تتوقد الم تروا الى حمرة عينيه وانتفاخ اوداجه فاذا وجد احدكم ذلك فليجلس او قال فليلصق بالارض قال ثم ذكر المطالبة فقال يكون الرجل حسن الطلب سيي القضاء فهذه بهذه ويكون حسن القضاء سيي الطلب فهذه بهذه فخيرهم الحسن الطلب الحسن القضاء وشرهم السيي الطلب السيي القضاء ثم قال ان الناس خلقوا على طبقات فيولد الرجل مومنا ويعيش مومنا ويموت مومنا ويولد الرجل كافرا ويعيش كافرا ويموت كافرا ويولد الرجل مومنا ويعيش مومنا ويموت كافرا ويولد الرجل كافرا ويعيش كافرا ويموت مومنا ثم قال في حديثه وما شيء افضل من كلمة عدل تقال عند سلطان جاير فلا يمنعن احدكم اتقاء الناس ان يتكلم بالحق اذا راه او شهده ثم بكى ابو سعيد فقال قد والله منعنا ذلك قال وانكم تتمون سبعين امة انتم خيرها واكرمها على الله ثم دنت الشمس ان تغرب فقال وان ما بقي من الدنيا فيما مضى منها مثل ما بقي من يومكم هذا فيما مضى منه



Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata: telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari 'Ali bin Zaid bin Jud'an dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata: " pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat ashar pada waktu siang bersama kami, lalu beliau berdiri dan berkhutbah hingga matahari tenggelam, beliau tidak meninggalkan sesuatupun yang bakal terjadi hingga datangnya hari kiamat kecuali beliau ceritakan kepada kami, hingga hafallah bagi yang hafal dan lupalah bagi yang lupa. 

Adapun di antara yang beliau sampaikan adalah: "Wahai manusia, sesungguhnya dunia itu hijau dan manis, dan sesungguhnya Allah akan menjadikan kalian khalifah di dalamnya, lalu Ia akan melihat apa yang akan kalian lakukan, maka takutlah kalian kepada dunia dan juga kepada wanita. Ketahuilah, sesungguhnya pada hari kiamat setiap pengkhianat akan diberikan padanya bendera pada pantatnya dan akan dibalas sesuai dengan pengkhianatannya, dan tidak ada pengkhianatan yang lebih besar dari pengkhianatan seorang pemimpin umat." 

Kemudian beliau menyebutkan tentang akhlak, beliau bersabda: "Ada seorang yang mudah marah dan mudah untuk reda, maka ini untuk ini, dan ada pula yang susah marah dan susah reda, maka ini untuk ini. Maka sebaik-baik mereka adalah orang yang susah marah dan cepat redanya, sedang seburuk-buruk mereka adalah yang cepat marah dan susah redanya. Ketahuilah, kemarahan itu adalah bara api yang dinyalakan di dalam hati anak Adam, tidakkah kalian lihat pada merah matanya dan timbulnya urat leher, maka jika salah seorang dari kalian mengalami hal itu hendaklah ia duduk, atau beliau mengatakan, "hendaklah ia menempelkan badannya di bumi." 

Abu Sa'id berkata: "Kemudian beliau menyebutkan tentang permintaan, beliau bersabda: "Akan ada seorang laki-laki yang baik dalam meminta (pembayaran) dan buruk dalam memberi (membayar hutang), maka ini untuk ini, dan ada pula yang baik dalam memberi namun buruk dalam meminta, maka ini untuk ini. Maka sebaik-baik mereka adalah yang paling baik dalam meminta dan baik pula dalam memberi, sedang seburuk-buruk mereka adalah yang paling buruk dalam meminta dan paling buruk dalam memberi." 

Kemudian beliau mengatakan, "Sesungguhnya manusia diciptakan dengan tingkatan yang bermacam-macam, ada seorang laki-laki yang dilahirkan dalam keadaan beriman, hidup dengan keimanan dan mati dalam keadaan beriman. Ada pula seorang laki-laki yang dilahirkan dalam keadaan kafir, hidup dengan kekafiran dan mati dalam keadaan kafir. Ada pula seorang laki-laki yang dilahirkan dalam keadaan mukmin, hidup dengan keimanan dan mati dalam keadaan kafir, dan ada pula seorang laki-laki yang dilahirkan dalam keadaan kafir, hidup dengan kekafiran dan mati dalam keadaan mukmin." 

Kemudian beliau bersabda dalam haditsnya: "Tidak ada yang lebih utama dari sebuah kalimat yang benar, yang disampaikan kepada seorang pemimpin yang fajir. Maka jangan sekali-kali salah seorang dari kalian terhalang untuk mengatakan suatu kebenaran yang ia lihat atau saksikan karena takut kepada manusia." Kemudian Abu Sa'id pun menangis seraya berkata: "Demi Allah, sungguh hal itu telah menghalangi kami, " Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya kalian akan menyempurnakan bilangan tujuh puluh pada umat sebelum kalian. Dan kalian adalah yang paling baik dan paling mulia di sisi Allah, " lalu matahari pun hampir tenggelam, 

beliau kemudian bersabda lagi: "Sesungguhnya sisa waktu dunia dari waktu yang telah berlalu, adalah seperti sisa hari kalian ini dengan waktu yang telah berlalu." (Musnad Ahmad 11158)
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar