Mengubah kebiasaan memang terbilang hal yang sulit, terutama jika keyakinan tersebut telah tertanam di dalam hati. Apalagi kebiasaan tersebut telah turun temurun dari generasi ke generasi tentunya tidak semudah membalikkan telapan tangan.
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?". (QS. 2:170)
Ayat di atas mengingatkan bahwa prilaku orang-orang lebih mengikuti kebiasaan nenek moyangnya daripada ketentuan yang telah diturunkan oleh Allah SWT. Padahal nenek moyang mereka sendiri tidak berada dalam kebiasaan sesuai petunjukNya.
Memang tidak selamanya kebiasaan yang kita dilakukan itu salah, namun menjadi salah jika kita menutup diri terhadap sesuatu yang lebih baik dan utama. Jangan sampai juga kita termasuk yang disebutkan dalam ayat selanjutnya yaitu
Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (QS. 2:171).Salah satu cara mengubah kebiasaan adalah meyakini bahwa kebenaran dan kebaikan yang paling utama adalah aturan yang diturunkan dari Alquran dan hadits. Keduanya sumber pokok aturan, sehingga aturan tentang kehidupan dan beragama harus tunduk dan sesuai dengan keduanya.
Namun untuk menjalankan semua aturan itu tentu butuh proses, oleh karenanya mulailah dari yang mudah. Seperti halnya untuk memahami Alquran, tentunya banyak ilmu yang harus dipelajari. Namun Allah memerintahkan an untuk membaca dari yang mudah. فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran (QS. 73:20)
Demikian juga untuk mengubah kebiasaan kita baik dalam amal maupun ibadah tentu ada prosesnya. Dan dapat dilakukan dengan mulai dari mudah yang dapat dilakukan dan dipahami maknanya.
Contohnya yaitu penggunaan tangan kanan.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِيَأْكُلْ أَحَدُكُمْ بِيَمِينِهِ وَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ وَلْيَأْخُذْ بِيَمِينِهِ وَلْيُعْطِ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ وَيُعْطِي بِشِمَالِهِ وَيَأْخُذُ بِشِمَالِهِ
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya salah seorang dari kalian makan dengan tangan kanan, minum dengan tangan kanan, mengambil dengan tangan kanan dan memberi dengan menggunakan tangan kanannya, sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya serta mengambil (sesuatu) dengan tangan kiri." (Sunan Ibnu Majah 3257)
Hadits menjelaskan bahwa hendaknya makan minum, mengambil, memberi dilakukan dengan tangan kanan.
Mudah-mudahan melalui pembiasaan kebiasaan yang mudah ini dapat menjadi pintu untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan lainnya yang lebih besar.
Posting Komentar
Posting Komentar