Allah tertawa terhadap dua orang yang saling membunuh dan keduanya syahid masuk Surga (bag.3)

Anda yang sudah membaca tulisan pertama tentu mengetahui bahwa jika Allah tertawa pada seseorang di dunia maka ia akan masuk surga tanpa hisab. Hal ini sejalan dengan hadits yang menyatakan bahwa Allah tertawa kepada dua orang yang saling membunuh. 
Allah tertawa terhadap dua orang yang saling membunuh dan keduanya syahid masuk Surga (bag.3)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَضْحَكُ اللَّهُ إِلَى رَجُلَيْنِ يَقْتُلُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ كِلَاهُمَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ فَقَالُوا كَيْفَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ يُقَاتِلُ هَذَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَيُسْتَشْهَدُ ثُمَّ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَى الْقَاتِلِ فَيُسْلِمُ فَيُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَيُسْتَشْهَدُ

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Allah tertawa terhadap dua orang yang saling membunuh, dan kedua-duanya masuk surga." Maka para sahabat bertanya: "Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Salah seorang darinya berperang di jalan Allah 'azza wa jalla lalu dia mati syahid, kemudian Allah menerima taubat si pembunuh, lalu ia masuk Islam dan berperang di jalan Allah 'azza wa jalla hingga mati syahid." Shahih Muslim 3504. Hadits sejenis juga terdapat shahih muslim 3505, Shahih Bukhari 2614, Sunan Nasa'i 3114, 3115, Sunan Ibnu Majah 187 dan Musnad Ahmad 7877, 9597

Hadits diatas menyatakan bahwa
  1. Orang pertama mati terbunuh dijalan Allah dan mati syahid
  2. Orang kedua adalah orang yang membunuh orang pertama juga mati syahid. Namun sebelum syahid ia bertaubat dan diterima Allah. Lalu ia pun masuk Islam hingga ia meninggal dalam keadaan syahid.
  3. Keutamaan mati syahid di jalan Allah 

Berkaitan dengan mati syahid, dalam sebuah hadits disebutkan ada enam keutamaan bagi orang yang mati syahid

عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ

 dari Al Miqdam bin Ma'di Karib ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan: dosanya akan diampuni sejak darahnya tertumpah di awal kali pertempuran, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya."  Sunan Tirmidzi 1586

Demikian mulia orang yang mati syahid hingga sejajarkan dan bersama dengan Nabi-nabi, para shiddiiqiin dan orang-orang shaleh.

وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Qs. 4: 69)
Uraian di atas mempertegas bahwa Allah memang tertawa. Jika Rabb tertawa kepada hamba di dunia maka akan selalu ada kebaikan baginya. Dan jaminan baginya surga tanpa hisab. Seperti halnya mukmin yang mati syahid di jalan Allah.

subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar