Milyaran Ya juj dan Ma juj Bencana Besar Tantangan Muslim Akhir Zaman

Bahwa Kiamat belumlah terjadi sebelum muncul ya’juj dan ma’juj sebagai salah satu tandanya. 
Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam  bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Beliau menyebut kabut, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam 'alaihi Salam, ya'juj dan ma'juj, tiga longsor: longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka. Shahih Muslim 5162 

Kerusakan dan kesombongan Ya’juj Ma’juj 

Sungai yang dilewati menjadi kering karena mereka minum ketika melintasinya. Sombongnya ya’juj dan majuj bukan hanya kepada penghuni bumi, bahkan mereka menantang penghuni langit dengan menombakinya. 

Menghadapi ini umat Islam terbelah dua, sebagian berpihak kepada mereka dan sebagian tetap pada imannya. Mereka merajalela diseluruh penjuru bumi dan tidak ada yang dapat menumpas mereka. Dan Hingga akhirnya mereka baru dapat musnah dari bumi setelah Allah menurunkan hewan seperti ulat yang dibawa binatang yang akan menyerang leher mereka. Bumipun penuh mayat yang berlimpangan. 

Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa manusia yang suka berbuat kerusakan 

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الأرْضِ 

mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, (QS. Al Kahfi ayat 94) 

Siapa Ya’juj Ma’juj ?

Ya’juj adan Ma’juj adalah bangsa manusia yang disebutkan dalam surat Al Kahfi dalam dokumentasi perjalanan keliling dunia Dzulkarnain. Mereka di kurung diantara gunung diberi pembatas hingga tidak keluar hingga suatu waktu diakhir zaman yang telah ditentukan Allah SWT. 

قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا (٩٥)آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا (٩٦)فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا (٩٧) 
95. Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, 96. berilah aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu". 97. Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. , (QS. Al Kahfi ayat 94-97) 

ya’juj dan ma’juj adalah sama seperti kita bani atau keturunan Nabi Adam, dan sebagian para mufassir menafsirkan bahwa ya’juj dan ma’juj adalah keturunan dari Nabi Nuh, 

Ya’juj Ma’juj muncul ketika umat Islam masih ada d imuka bumi, dimana disebutkan setelah masa itu masih berlangsung umroh dan haji. Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Sa'id Al Khudriy radliyallahu 'anhu 

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيُحَجَّنَّ الْبَيْتُ وَلَيُعْتَمَرَنَّ بَعْدَ خُرُوجِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ 
تَابَعَهُ أَبَانُ وَعِمْرَانُ عَنْ قَتَادَةَ وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لَا يُحَجَّ الْبَيْتُ وَالْأَوَّلُ أَكْثَرُ سَمِعَ قَتَادَةُ عَبْدَ اللَّهِ وَعَبْدُ اللَّهِ أَبَا سَعِيدٍ 

dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  "Sungguh pasti akan ada yang berhaji dan 'umrah ke Baitullah (Ka'bah) setelah keluarnya Ya'juj dan Ma'juj." Hadits ini dikuatkan oleh Aban dan 'Imran dari Qatadah. Dan berkata 'Abdurrahman: dari Syu'bah berkata: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga tidak ada yang berhaji ke Baitullah (Ka'bah)." Redaksi hadits yang pertama yang lebih banyak didengar oleh Qatadah dari 'Abdullah dan 'Abdullah mendengarnya dari Abu Sa'id Al Khudriy. Shahih Bukhari 1490 
Bahkan masih banyak para orang shaleh, namun karena keburukan dan maksiat telah merajalela maka bencana terjadi dengan dibukanya benteng penjara bagi kaum Ya'juj dan Ma'juj. 

dari Zainab binti Jahsy radliyallahu 'anhuma bahwa 

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا فَزِعًا يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدْ اقْتَرَبَ فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ وَحَلَّقَ بِإِصْبَعِهِ الْإِبْهَامِ وَالَّتِي تَلِيهَا قَالَتْ زَيْنَبُ بِنْتُ جَحْشٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata: "Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah dekat, hari ini telah dibuka benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini." Beliau memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari sebelahnya. Zainab binti Jahsy berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang shalih?" Beliau menjawab: "Ya, benar jika keburukan telah merajalela." Shahih Bukhari 3097 

Benarkah Ya’juj dan Ma’juj telah keluar? 

Sebagian mufassir menyatakan bahwa Ya’juj dan Ma’juj telah keluar dan melakukan kerusakan di bumi yaitu sebagaimana bangsa Tartar atau mongol yang telah berbuat kerusakan di dunia. Namun penulis menafsirkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj belum keluar dengan pertimbangan dari sisi jumlah mereka saat keluar dan melakukan kerusakan. 
 Milyaran Ya juj dan Ma juj Bencana Besar Tantangan Muslim Akhir  Zaman  foto Daftar isi Buku Jejak perjalanan akhirat

Hal ini telah penulis sampaikan di dalam Buku Jejak Perjalanan Akhirat dan Syafa’at bahwa jumlah mereka saat keluar lebih dari milyaran orang bahkan bisa mencapai trilyunan orang. Hal ini berangkat dari perbandingan jumlah ya’juj dan ma’juj dengan umat Islam di hari kiamat saat di padang mahsyar. 

Dalam hadits abu hurairah perbandingan umat Islam dengan ya’juj dan ma’juj adalah 1:99 
dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang pertama-tama dipanggil pada hari kiamat adalah Adam, lantas anak cucu keturunannya kelihatan dan diperkenalkan kepada mereka: 'Ini ayah pertama-tama kalian, Adam.' Adam menjawab: 'Baik dan aku memenuhi panggilan-Mu.' Allah bertitah: 'Datangkanlah utusan-utusan Jahannam dari anak cucumu! ' Adam bertanya: 'Wahai Rabb, berapa aku datangkan? ' Allah menjawab: 'datangkanlah dari setiap seratus orang, Sembilan puluh Sembilan orang!" Para sahabat berujar: 'Wahai Rasulullah, jika setiap seratus dari kami diambil Sembilan sepuluh orang, kami tinggal berapa? ' Nabi menjawab: "Umatku dibandingkan umat-umat lainnya hanyalah bagaikan sehelai rambut putih di seekor sapi hitam." Shahih Bukhari 6048 

dalam hadits lain dari sunan at tirmidzi perbandingan umat Islam dan Ya'juj dan Ma'juj adalah 1:999. Bahwa perbandingan ini adalah perbandingan ketiak di hari kiamat di alam mahsyar, maka jumlah umat Islam diperhitungkan adalah jumlah seluruh umat Islam pengikut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sejak zaman kenabian dan sahabat hingga akhir zaman. 

Hal ini tentu menjadikan ya’juj dan ma’juj yang keluar saat akhir zaman akan dapat mencapai ratusan Milyar hingga trilyunan orang. Karena dengan hanya memperhitungkan bahwa umat Islam di abad 21 yang telah mencapai lebih satu Milyar orang, maka ya’juj dan ma’juj yang keluar 99 Milyar-999milyar orang. 

Allahu a’lam 

Mungkin tak terbayang seberapa banyak ya’juj dan ma’juj yang keluar dan seberapa besar kerusakan yang akan mereka lakukan. Tentunya hal ini sesuatu yang luar biasa dan menakutkan.

Menyikapi datangnya hari Kiamat
Meskipun demikian Allah tentu tidak akan membiarkan hamba yang beriman dalam kekhawatiran. Oleh karenanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah berpesan untuk tidak terlalu merisaukan hari kiamat, cukup berbuat terbaik dengan dimiliki 

dari Anas bin Malik berkata: 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ قَامَتْ عَلَى أَحَدِكُمْ الْقِيَامَةُ وَفِي يَدِهِ فَسْلَةٌ فَلْيَغْرِسْهَا 
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jika tiba hari kiamat sedang pada tangan dari kalian bibit pohon kurma maka tanamlah". Musnad Ahmad 12435 

Disamping tidak perlu khawatir karena orang beriman selalu terpelihara, namun tidak boleh kita meremehkan hari kiamat, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika menyebutkan Hari Kiamat, memerahlahlah wajah dan kedua pipinya, dan meninggi suaranya dan Beliau menampakkan kemarahannya seperti seorang komandan yang sedang memberikan perintah kepada pasukannya.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar