Unik Hikmah Mengobati (menyembuhkan) Penyakit

Seorang ibu bercerita tentang uniknya penyakit yang dideritanya. Sudah bertahun-tahun ia merasakan sakit dipinggangnya. Dibawa duduk tidak enak dibawa tidur tidak nyenyak. Nyeri dipinggangnya cukup menganggu hingga cukup terganggu jika dibawa untuk shalat. 

Penyakitnya ini datang tanpa diketahui penyebab awalnya. Dikira hanya pegal-pegal bisa hingga dipijat dan diberi minyak-minyakan namun ternyata rasa sakit tidak berhenti. Dalam perjalanan waktu pengobatan terus berlanjut dari dokter umum hingga spesialis, dari satu klinik ke klinik lainnya, dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya bahkan hingga pengobatan ke rumah sakit diluar negeri juga ditempuh namun penyakit belum dapat disembuhkan. 
Unik Hikmah Mengobati (menyembuhkan) Penyakit

Hingga akhir berpasrah diri, mungkin memang sudah takdirnya untuk mendapat cobaan sakit dipinggangnya. Berpasrah diri kepada allah, semoga suatu saat diberi rezeki kesembuhan. Alhamdulillah tanpa disangka ditawarkan seseorang untuk berobat pijat/kusuk dengan seorang nenek dikampung sebelah. Alhamdulillah selesai berkusuk dan hanya satu kali langsung sembuh. Jauh sudah perjalanan pengobatan ditempuh ternyata jaraknya tidak jauh dari rumahnya dan tentu dengan biaya yang murah. 

Kisah ini menyadarkan kita bahwa hanya Allah yang menyembuhkan. 

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ (٨٠) 
dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku, (QS. Asy Syu’araa ayat 80) 
Oleh karenanya ketika sakit lebih baik bermohon terlebih dahulu kepada Allah. Berdoa mohon kesembuhan kepada Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Mungkin penyakit yang diberikan jalan Allah untuk mengingatkan. Dan sudah sepantasnya itu kita lakukan 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥) 

hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. (QS. Al Fatiha ayat 5) 
setelah itu tentunya ikhtiar untuk mengobati penyakit wajib dilakukan tanpa berputus asa. Hal ini karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Disebutkan dalam hadits diriwayatkan dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa 

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً 

dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Allah tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya juga." Shahih Bukhari 5246 

Obat itu dapat berupa pengobatan tradisional ataupun modren, obat herbal atau kimiawi, biaya murah atau mahal, dan dekat atau jauh. Dekatnya sebuah obat dengan penyakit dapat sejauh antara dua sayap lalat. 

Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: 

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan kemudian angkatlah, karena pada satu sayapnya penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya." Shahih Bukhari 3073 

Dan untuk Saudara-saudariku yang mungkin belum berkesempatan untuk diberikan kesembuhan atas penyakit yang diderita. Semoga anda tetap selalu diberikan kesabaran untuk selalu berdoa mohon kepada Allah sang pemilik penyakit dan tetap berikhtiar untuk kesembuhan. 

Jikapun anda belum diberikan kesembuhan yakinlah setiap rasa sakit yang dirasakan, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosa kita seperti halnya pepohonan menggugurkan daun-daunnya. 

dari 'Abdullah bin mas’ud, dia berkata: 

دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ فَمَسِسْتُهُ بِيَدِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ إِنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُمْ قَالَ فَقُلْتُ ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا 

"Aku datang mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sakit, lalu kuraba beliau seraya berkata: "Ya, Rasulullah! Demam Anda bertambah keras." Jawab beliau: "Memang demamku sama dengan demam dua orang dari kalian." Kataku pula: "Semoga Anda mendapat pahala berganda pula." Jawab beliau: "Semoga demikian!" Kemudian beliau bersabda: "Tidak ada seorang muslim yang ditimpa cobaan berupa sakit dan sebagainya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta'ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya." ' Shahih Muslim 4663 

Semoga kita diberikan nikmat istiqomah dalam mengambil hikmah-hikmah kehidupan.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar