Pak Lebai Malang Bagai Unta tersesat Pelaku di Telaga Akhirat karena bid'ah

Kita mungkin pernah mendengar cerita pak lebai malang. Sebuah cerita dongeng dari tanah minang tentang Seorang guru kampung yang tinggal di sekitar sungai. Ia mendapatkan undangan pada hari sama. Satu undangan dari hulu sungai agak jauh namun hadiahnya 2 kepala kerbau, dan satu undangan di hilir sungai dekat dari tempatnya namun hadiahnya 1 kepala kerbau, Ia pun bingung memilih yang mana?

Kondisi yang hampir sama ini yang terjadi di Telaga saat hari akhirat bagi pelaku bid’ah


Telaga Al Kautsar 

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (١)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Qs.  Alkautsar ayat 1

Keutamaan Telaga Al Kautsar

Air Telaga Kautsar memiliki keutamaan tidak akan kehausan orang meminumnya airnya hingga masuk surga. Air Minum dari telaga seperti minuman penyambutan sebelum memasuki surga. 

dari Abdullah bin Umar mengatakan,

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَوْضِي مَسِيرَةُ شَهْرٍ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنْ اللَّبَنِ وَرِيحُهُ أَطْيَبُ مِنْ الْمِسْكِ وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ السَّمَاءِ مَنْ شَرِبَ مِنْهَا فَلَا يَظْمَأُ أَبَدًا

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Telagaku jauhnya sejauh perjalanan sebulan, airnya lebih putih daripada susu, dan baunya lebih wangi daripada minyak misik, dan cangkirnya bagaikan bintang di langit, siapa meminumnya ia tak akan haus selama-lamanya." Shahih Bukhari 6093


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Dan Telaga Para Nabi

Telaga Al Kautsar merupakan salah satu sekian banyak telaga Nabi. Dimana Pada hari kiamat akan disediakan telaga yang banyaknya sesuai jumlah para Nabi. 

Dari Samurah bin Jundab bin Hilal berkata bahwa

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوْضًا 
وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ
أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً
وَإِنِّي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya tiap-tiap nabi itu memiliki telaga, dan sesungguhnya mereka saling membangga-banggakan telaga siapakah di antara mereka yang paling banyak pengunjungnya, dan sesungguhnya aku berharap menjadi orang yang paling banyak pengunjungnya." Tirmidzi 2367

dalam hadits dari musnad ahmad disebutkan jumlah para Nabi 124.000 orang dan para Rasul 315 orang. 

Dari abu Umamah berkata 

قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمْ وَفَّى عِدَّةُ الْأَنْبِيَاءِ
قَالَ مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا

Wahai Nabi Allah! Berapa jumlah para nabi? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seratus duapuluh empat ribu, rasul berjumlah tigaratus limabelas, sangat banyak." Musnad Ahmad 21257

sementara dalam hadits lain dsebutkan bahwa jumlah nabi 120.000 orang dan Rasul 313 orang. 

Abu Dzar berkata, 
“Aku bertanya, “Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ada berapakah jumlah nabi seluruhnya? Beliau menjawab, “Seratus dua puluh ribu nabi. Aku bertanya, “Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dari jumlah itu, ada berapakah jumlah rasul? Beliau menjawab, “Jumlahnya banyak, yaitu: Tiga ratus tiga belas rasul.” Shahih Ibnu Hibban 361 

Maka pada Hari kiamat akan ada telaga sebanyak 120.000 atau 124.000 telaga. Dimana setiap telaga dimiliki oleh seorang nabi sebagai tempat berkumpul umatnya sebelum memasuki surga. Umat yang mengikuti petunjuk para nabinya masing-masing. Walaupun ada juga nabi yang tidak mempunyai pengikuti sama sekali.

Dan telaga Nabi Muhammad SAW disebut sebagai telaga yang paling banyak pengunjungnya. Maka hal ini mengisyaratkan bahwa Al kautsar adalah telaga yang paling luas diantara telaga para Nabi. 

Luas Telaga Al Kautsar Nabi Muhammad SAW

Luas telaga Nabi Muhammad SAW dapat dilihat melalui sepuluh macam hadits yaitu

1. Luasnya antara Ka’bah hingga Baitul Maqdis

2. Luas Telaga Nabi Sejauh Sebulan Perjalanan, Dengan Setiap Sisinya Sama Panjang

3. Dua Sisinya Bagaikan Jarak Antara Shan'a Dan Madinah Atau Bagaikan Jarak Antara Madinah Dan Yaman

Orang-Orang yang Terusir Dari Telaga Al Kautsar Seperti Unta Tersesat

Di atas telah digambarkan adanya orang-orang yang diusir Nabi Muhammad SAW dari telaganya dengan tongkat. Hal ini menggambarkan bahwa akan ada orang-orang yang memang terusir dari telaga Al kautsar. Dalam hadits disebutkan bahwa orang-orang yang terusir itu seperti unta yang tersesat.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا لَيُذَادَنَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ عَنْ حَوْضِي كَمَا يُذَادُ الْبَعِيرُ الضَّالُّ 
أُنَادِيهِمْ أَلَا هَلُمَّ
فَيُقَالُ إِنَّهُمْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ
فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا

Rasulullah SAW bersabda "Sungguh akan ada seorang dari kalian yang terusir dari talagaku seperti unta tersesat yang diusir, aku panggil mereka: "kemarilah", lalu dikatakan: "Sesungguhnya mereka telah murtad sepeninggalmu", maka aku katakan: "Menjauhlah, menjauhlah."

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَرِدُ عَلَى الْحَوْضِ رِجَالٌ مِنْ أَصْحَابِي فَيُحَلَّئُونَ عَنْهُ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِي فَيَقُولُ إِنَّكَ لَا عِلْمَ لَكَ بِمَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ إِنَّهُمْ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمْ الْقَهْقَرَى

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beberapa orang sahabatku mendatangi telaga, lalu mereka dijauhkan dari telaga, maka aku berkata: '(mereka) para sahabatku, ' Allah menjawab: 'Sungguh engkau tidak mempunyai pengetahuan tentang apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu, mereka berbalik ke belakang dengan melakukan murtad, bid'ah dan dosa besar." Shahih Bukhari 6098 dan 6097.

Sedangkan Musnad Ahmad 10712 disebutkan bahwa mereka terusir dari telaga adalah yang berbuat hal baru dan murtad sepeninggal Nabi. Atau mengganti (merubah) agama sepeninggal Nabi disebutkan dalam Shahih Bukhari 6528 Musnad Ahmad 21756 orang yang merubah sepeninggalku. Musnad Ahmad 21803 Muwatha' Malik 53. Sedangkan disebutkan mereka kembali kepada kekafiran disebutkan dalam Musnad Ahmad 23754

Bila kita perhatikan maka orang yang tersesat ditelaga sama seperti Pak Lebai Malang yang bingung memilih mengikuti keduri yang mana, akhirnya ia tidak dapat menghadiri satupun kenduri hingga akhirnya gigit jari. 

Demikian juga orang yang tersesat ditelaga yang disebut Nabi sebagai unta tersesat, ia tidak dapat masuk ketelaga manapun karena termasuk Golongan orang yang mengubah Agama dapat saja terbagi tiga lagi yaitu 
1. orang yang murtad (meninggal ajaran islam), 
2. Orang melakukan bid’ah (Perbuatan yang baru di luar sunah dan petunjuk Rasulullah SAW)
3. Orang yang melakukan dosa besar terhadap Nabi

Allahu 'alam


Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar