Kedudukan anak kecil meninggal dalam keadaan Muslim atau.musyrik


Bayi Lahir Dalam Keadaan Suci Dan Fitrahnya

dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
{فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ }

Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak ada seorang anak pun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan fithrah. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya". 
Kemudian Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata (mengutip firman Allah subhanahu wa ta'ala yang artinya): {Sebagai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus}. (Ar-Ruum: 30) (Shahih Bukhari 1271)

anak-anak  Muslim meninggal akan menjadi burung pipit surga?

أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بْنِ مُجَاشِعٍ، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، عَنْ فُضَيْلِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ، عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ، قَالَتْ‏:‏ تُوُفِّيَ صَبِيٌّ، فَقُلْتُ‏:‏ طُوبَى لَهُ، عُصْفُورٌ مِنْ عَصَافِيرِ الْجَنَّةِ‏.‏ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ أَوَلاَ تَدْرِينَ أَنَّ اللَّهَ خَلَقَ الْجَنَّةَ وَخَلَقَ النَّارَ، فَخَلَقَ لِهَذِهِ أَهْلاً وَلِهَذِهِ أَهْلاً‏.‏

Imran bin Musa bin Mujasyi’ mengabarkan kepada kami, Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Jarir bin Abdul Hamid menceritakan kepada kami dari Al Ala‘ bin Al Musayyab dari Fudhail bin Amru dari Aisyah binti Thalhah dari Aisyah, Ummul Mukminin, dia berkata:
 Ada anak kecil meninggal dunia. Lalu aku berkata, 'Beruntunglah dia, salah satu burung pipit surga’.” 

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apakah kau tidak tahu bahwa Allah menciptakan surga dan menciptakan neraka, Allah menciptakan (surga) untuk penghuninya dan (neraka) untuk penghuninya.” shahih ibnu hibban

Abu Hatim berkata, “Dengan sabdanya itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bermaksud untuk tidak memberikan pengakuan kesucian pada seseorang yang meninggal dunia dalam keadaan muslim dan agar tidak memastikan surga untuk seseorang meski dikenal melakukan berbagai ketaatan dan meninggalkan berbagai larangan dengan tujuan agar semua orang lebih giat melakukan kebaikan dan lebih takut kepada Rabb, bukan karena anak kecil muslim dikhawatirkan akan masuk neraka. 

Kedudukan anak-anak orang musyrik  yang meninggal dunia

anak-anak orang musyrik termasuk golongan orang musyrik. 

dari Ibnu Abbas dari Ash-Sho'bu bin Jatsamah radliyallahu 'anhum berkata:

مَرَّ بِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْأَبْوَاءِ أَوْ بِوَدَّانَ وَسُئِلَ عَنْ أَهْلِ الدَّارِ يُبَيَّتُونَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَيُصَابُ مِنْ نِسَائِهِمْ وَذَرَارِيِّهِمْ قَالَ هُمْ مِنْهُمْ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ لَا حِمَى إِلَّا لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan melewatiku di Al Abwa' atau di Waddan, Beliau ditanya tentang kaum musyrikin penduduk suatu negeri yang diserbu lalu para wanita dan anak keturunan mereka terbunuh. 
Beliau menjawab: "Mereka termasuk dari golongan mereka" (musyrikin yang berhak diperangi).
Dan aku mendengar Beliau bersabda: "Tidak ada perlindungan kecuali milik Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam." Shahih Bukhari 2790


Allah lebih mengetahui tentang kedudukan anak-anak yang meninggal

Ibnu 'Abbas memperbaiki hadits beliau sebelumnya yang menyebutkan anak musyrik yang meninggal termasuk musyrik. Dari Ibnu Abbas bahwa 

كُنْتُ أَقُولُ فِي أَوْلَادِ الْمُشْرِكِينَ هُمْ مِنْهُمْ فَحَدَّثَنِي رَجُلٌ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِيتُهُ فَحَدَّثَنِي
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ هُوَ خَلَقَهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ وَبِمَا كَانُوا عَامِلِينَ

Dulu aku mengatakan bahwa anak-anak kaum musyrik termasuk golongan mereka, lalu seseorang bercerita kepadaku dari sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bercerita, 
aku menemuinya lalu ia bercerita dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bahwa 
beliau bersabda: "Rabb mereka lebih tahu tentang mereka, Dia yang menciptakan mereka, Dia lebih tahu tentang mereka dan apa yang mereka lakukan." Musnad Ahmad 22386

Hal ini sejalan dengan hadits dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwa

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ يُولَدُ إِلَّا عَلَى هَذِهِ الْمِلَّةِ حَتَّى يُبِينَ عَنْهُ لِسَانُهُ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُشَرِّكَانِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَكَيْفَ مَا كَانَ قَبْلَ ذَلِكَ قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan kecuali di atas millah ini sehingga jelas lisannya, maka kedua orang tuanyalah yang telah menjadikan mereka yahudi atau nashrani atau musyrik." Para sahabat bertanya: "wahai Rasulullah, bagaimana dengan mereka (yang meninggal) sebelum itu?" Beliau menjawab: "Allah lebih tahu dengan apa yang mereka kerjakan." (Musnad Ahmad 7133)


Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar