Jangan siksa Orang kita Sayangi dengan tabur bunga menyiram air saat ziarah kubur

Menjelang Bulan Ramadhan dan lebaran sering tidak dapat dilepaskan dari tradisi ziarah kubur. Dan memang tidak ada larangan untuk berziarah, boleh kapan saja.

Namun didalamnya terdapat pula tradisi yaitu menabur bunga dan menyirami  makam yang di ziarahi 


Namun jadi pertanyaan kenapa mesti bawa bunga dan air? 

Sebagai umat Islam tentunya  dalam melakukan sesuatu memiliki landasannya. Setidaknya ada 3 jawaban yg terkumpul kenapa mesti menabur bunag dan air, yaitu:

1. Kebiasaan orang tua kita terdahulu?
2. Menghormati orang yg telah meninggal dunia?
3. Agar yang dikubur mendapat syafaat, keringanan dan kuburannya  menjadi dingin? 

Yang ketiga di lengkapi dengan dalil bahwa Nabi Muahhamad Shallallahu 'alaihi wasallam  pernah menancapkan pelepah kurma pada 2 kuburan agar penghuninya tidak disiksa selama pelepahnya itu basah. 

Cukupkah alasan dan dalil tersebut  menjadikan kita mesti berziarah kubur dgn tabur bunga dan siram air?

Islam agama yang sempurna tentu memiliki aturan untuk itu. 

Jika alasannya hanya sekedar mengikuti kebiasaan atau menghormati tanpa dalil tentu bisa menimbulkan mudharat. 

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا۟ إِلَىٰ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ وَإِلَى ٱلرَّسُولِ قَالُوا۟ حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ ءَابَآءَنَآ ۚ أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَهْتَدُونَ ﴿١٠٤﴾

"Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?." (Q.S.5:104)

Dan jika alasan ketiga bahwa bunga sebagai syafaat bagi penghuni agar tidak disiksa sebagaimana Nabi pernah lakukan. Dan air supaya kuburan  menjadi dingin. 

Tentunya kita bukan Tuhan yang maha mengetahui hal yang ghaib. 
عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِۦٓ أَحَدًا ﴿٢٦﴾

"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu." (Q.S.72:26)

dan kita juga bukan Rasul atai Nabi yang diberi kelebihan untuk melihat yang ghaib.

إِلَّا مَنِ ٱرْتَضَىٰ مِن رَّسُولٍ فَإِنَّهُۥ يَسْلُكُ مِنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ رَصَدًا ﴿٢٧﴾

"Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya." (Q.S.72:27)
Jangan siksa Orang kita Sayangi dengan tabur bunga menyiram air saat ziarah kubur

Dan lebih parahnya kita sudah berprasangka buruk terhadap terhadap penghuni kubur. Bahwa dengan Menabur bunga dan menyiramkan air bahwa kita sedang beranggapan penghuni kubur tersebut sedang disiksa dan kuburannya panas. 

Subhanallah. Padahal yang kita ziarahi tersebut tentunya orang terdekat atau orang yang kita hormati. 

Lisan kita mungkin berdoa agar bapak atau ibu, kakek, nenek, abang adikk yg telah nendahului diberi keselamatan di alam kubur. Tapi perbuatan kita dgn tabur bunga dan siram menjadikan kita beranggapan bahwa mereka sedang disiksa dan kuburannya panas. 

Rasulullah SAW bersabda Allah berfirman "Aku selalu mengikuti prasangka hambaKu, maka berprasangkalah krpadaKu sekehendaknya. (musnad ahmad 15365)

Semoga Allah mengampuni dosa2 kita dan orang-oranh yang telah mendahului kita. Dan smoga  mereka diberikan kelapangan dan dan keselamatan dari azab kuburnya.
Aamiin Ya Rabb
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar