7 Amalan Mukmin Di Akhir Zaman Menjelang Kiamat

Orang Cerdas Adalah Orang Yang Mempersiapkan Dirinya Dan Beramal Untuk Hari Setelah Kematian 

dari Syaddad bin Aus dari 

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ

Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Orang yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah orang jiwanya mengikuti hawa nafsunya dan berangan angan kepada Allah." Sunan Tirmidzi 2383

Setidaknya 7 amalan yang dapat menyelamatkan di zaman menjelang Kiamat yaitu diantaranya : 

1. Menjaga Kalimat Laa Ilaaha Illallaah Kalimat Yang Memudahkan Ruh Keluar Ketika Meninggal

dari Jabir Bin Abdullah dia berkata:

سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ لِطَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ مَا لِي أَرَاكَ قَدْ شَعِثْتَ وَاغْبَرَرْتَ مُنْذُ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّكَ سَاءَكَ يَا طَلْحَةُ إِمَارَةُ ابْنِ عَمِّكَ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ إِنِّي لَأَجْدَرُكُمْ أَنْ لَا أَفْعَلَ ذَلِكَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَا يَقُولُهَا أَحَدٌ عِنْدَ حَضْرَةِ الْمَوْتِ إِلَّا وَجَدَ رُوحَهُ لَهَا رَوْحًا حِينَ تَخْرُجُ مِنْ جَسَدِهِ وَكَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَلَمْ أَسْأَلْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهَا وَلَمْ يُخْبِرْنِي بِهَا فَذَلِكَ الَّذِي دَخَلَنِي قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَنَا أَعْلَمُهَا قَالَ فَلِلَّهِ الْحَمْدُ فَمَا هِيَ قَالَ هِيَ الْكَلِمَةُ الَّتِي قَالَهَا لِعَمِّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ طَلْحَةُ صَدَقْتَ

Aku mendengar Umar Bin Al Khaththab berkata kepada Thalhah Bin Ubaidillah: "Kenapa aku melihat rambutmu acak-acakan dan kumal berdebu sepeninggal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mungkin kepemimpinan anak pamanmu telah membuat kamu sengsara wahai Thalhah?" 

Dia menjawab: "Aku berlindung kepada Allah, sesungguhnya aku lebih patut dari kalian untuk tidak melakukan demikian, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah telah bersabda: "Sesungguhnya aku tahu satu kalimat yang apabila seseorang mengucapkannya ketika sedang menghadapi kematian pasti akan mendapati ruhnya dalam keadaan mudah ketika keluar dari jasadnya dan pada hari Kiamat mempunyai cahaya." Akan tetapi aku belum sempat menanyakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau belum memberitahukannya kepadaku, itulah yang membuat aku seperti ini." 

Umar berkata: "Aku mengetahuinya, maka segala puji hanya milik Allah tidak lain yang beliau katakan adalah kalimat yang beliau katakan kepada pamannya, yaitu "Laa Ilaaha Illallaah." Thalhah berkata: "Kamu benar." Musnad Ahmad 182


2. Menjaga Iman Dan Senantiasa Memperbaiki Diri

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (٤٨)

dan tidaklah Kami mengutus Para Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan Mengadakan perbaikan, Maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (QS. Al An’am ayat 48)


3. Mencintai Allah dan RasulNya 

dari Anas bin Malik, bahwa

أَنَّ رَجُلاً قَالَ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ‏؟‏ وَأُقِيمَتِ الصَّلاَةُ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلاَتَهُ، قَالَ‏:‏ أَيْنَ السَّائِلُ عَنِ السَّاعَةِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ هَا أَنَا ذَا يَا رَسُولَ اللهِ، قَالَ‏:‏ إِنَّهَا قَائِمَةٌ فَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا‏؟‏ قَالَ‏:‏ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا كَبِيرَ عَمَلٍ غَيْرَ أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ، فقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

seseorang berkata, “Ya Rasulullah, kapankah hari kiamat akan datang?” -sedang waktu itu shalat akan segera dilaksanakan, maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah selesai menunaikan shalatnya beliau bersabda, “Di manakah orang yang tadi bertanya tentang hari kiamat?" orang tadi menjawab, “Aku ya Rasulullah”, beliau bersabda, “Sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang, lalu apakah yang telah engkau persiapkan untuk (menghadapi) nya ?” orang tadi menjawab, “Aku tidak menyiapkan amal yang besar, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya,” maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Engkau akan bersama orang yang engkau cintai" Shahih Ibnu Hibban 565


4. Melaksanakan Shalat, Puasa Dan Menjauhi Tujuh Dosa Besar

dari Abu Hurairah dan Abu Said Al Khudri mengabarkan hadits,

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ» ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ يَسْكُتُ، فَأَكَبَّ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا يَبْكِي حَزِينًا لِيَمِينِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ قَالَ: " مَا مِنْ عَبْدٍ يَأْتِي بِالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، وَيَصُومُ رَمَضَانَ، وَيَجْتَنِبُ الْكَبَائِرَ السَّبْعَ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى إِنَّهَا لَتَصْطَفِقُ، ثُمَّ تَلَا {إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ} ] "

Dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau pernah duduk di atas mimbar lalu bersabda, "Demi Allah, Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya”, dikatakan sebanyak tiga kali, kemudian beliau terdiam lalu masing kaum laki-laki dari kami terdiam menangis sedih atas sumpah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu beliau bersabda, "Tidak ada seorang hamba yang melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjauhi dosa besar yang berjumlah tujuh kecuali dibukakan pintu surga kepadanya di hari kiamat hingga mereka berdesak-desakan”, lalu beliau membacakan firman Allah SWT, “Apabila kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang, maka kami akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian ” Shahih Ibnu Khuzaimah 315 dan Shahih Ibnu Hibban 1748

7 Dosa besar tersebut disebutkan Abu Hurairah bahwa

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ

dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan." Para sahabat bertanya: 'Ya Rasulullah, apa saja tujuh dosa besar yang membinasakan itu? ' 

Nabi menjawab: "menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa alasan yang benar, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita mukmin baik-baik melakukan perzinahan." Shahih Bukhari 6351


5. Menjaga Sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Dan Khulafa’rasyidin serta menjauhi bid’ah

dari Abdurrahman bin Amru As-Sulami dan Hujr bin Hujr Al Kala’i, keduanya berkata: 

أَتَيْنَا الْعِرْبَاضَ بْنَ سَارِيَةَ، وَهُوَ مِمَّنْ نَزَلَ فِيهِ‏:‏ ‏{‏وَلاَ عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَا أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لاَ أَجِدُ مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ‏}‏، فَسَلَّمْنَا وَقُلْنَا‏:‏ أَتَيْنَاكَ زَائِرَيْنَ وَمُقْتَبِسَيْنِ، فَقَالَ الْعِرْبَاضُ‏:‏ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصُّبْحَ ذَاتَ يَوْمٍ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَوَعَظَنَا مَوْعِظَةً بَلِيغَةً، ذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ، وَوَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ، فَقَالَ قَائِلٌ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، كَأَنَّ هَذِهِ مَوْعِظَةَ مُوَدِّعٍ، فَمَاذَا تَعْهَدُ إِلَيْنَا‏؟‏ قَالَ‏:‏ أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ، وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا مُجَدَّعًا، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ، فَتَمَسَّكُوا بِهَا، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ‏

Kami mendatangi Irbadh bin Sariyah, dan dia adalah salah seorang yang diturunkan ayat; "Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata, 'Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu'." (Qs. At-Taubah [9]: 92). Kami mengucapkan salam dan berkata, “Kami mendatangimu sebagai peziarah dan pencari ilmu.” Maka ‘Irbadh berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat subuh bersama kami pada suatu pagi. 

Kemudian beliau menghadap kepada kami, lalu menasihati kami dengan nasihat yang sangat menyentuh, membuat air mata mengalir {dzarafat minha al ‘uyuun) dan hati bergetar takut (wajilat minha al quluub).

Lalu seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, seolah ini adalah nasihat orang yang mengucapkan selamat tinggal. Maka apa yang engkau wasiatkan kepada kami?" 

Beliau berkata, “Aku mewasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, serta mendengarkan dan taat, meskipun kepada seorang budak hitam Habasyi yang buntung (mujadda). Sesungguhnya orang yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak. Maka ikutilah Sunnahku dan sunnah Khulafa' Rasyidin yang diberi petunjuk. Berpegang teguhlah kalian kepadanya dan gigitlah dia dengan gigi geraham. Dan jauhilah perkara-perkara baru yang diada-adakan. Sesungguhnya setiap perkara baru yang diada-adakan itu adalah bid'ah. Dan setiap bid ah itu sesat." Shahih Ibnu Hibban 5

6. Bershalawat Kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam

dari Aus bin Aus dia berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَقُولُونَ بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam di ciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup (sangkakala) dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku -karena- shalawat kalian akan disampaikan kepadaku." 

Aus bin Aus berkata: para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami bisa disampaikan kepadamu, sementara anda telah tiada (meninggal)? -atau mereka berkata: "Telah hancur (menjadi tulang)"- Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah azza wa jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi." Sunan Abu Daud 883 

7. Jangan Berbuat keji dan bakhil serta Menjadi Muslim Yang Menjaga Lisan Dan Tangan

dari Abdullah bin 'Amru bin al Ash, dia berkata:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُحْشَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفُحْشَ وَلَا التَّفَحُّشَ وَإِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ أَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا قَالَ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ يَسْلَمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِكَ وَيَدِكَ فَقَامَ ذَاكَ أَوْ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَهْجُرَ مَا كَرِهَ رَبُّكَ وَالْهِجْرَةُ هِجْرَتَانِ هِجْرَةُ الْحَاضِرِ وَالْبَادِي فَهِجْرَةُ الْبَادِي أَنْ يُجِيبَ إِذَا دُعِيَ وَيُطِيعَ إِذَا أُمِرَ وَالْحَاضِرِ أَعْظَمُهُمَا بَلِيَّةً وَأَفْضَلُهُمَا أَجْرًا

Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kezaliman akan mendatangkan kegelapan pada hari kiamat, dan janganlah kalian berbuat keji karena Allah tidak menyukai kekejian dan perbuatan keji, dan janganlah kalian bakhil karena kebakhilan menghancurkan kaum sebelum kalian, dia menyuruh mereka untuk memutuskan (silaturrahim) maka merekapun memutuskannya, ia menyuruh mereka untuk bersikap bakhil maka merekapun berlaku bakhil, ia menyuruh mereka untuk melakukan dosa maka merekapun berbuat dosa."

Ibnu Umar berkata: Kemudian ada seorang lelaki yang berdiri dan bertanya, "Wahai Rasulullah, perbuatan apakah yang paling utama dalam Islam?" Beliau menjawab, "Jika kaum muslimin selamat dari lisanmu dan tanganmu." Lalu lelaki itu berdiri lagi atau ada lelaki lain yang berdiri dan bartanya, "Wahai Rasulullah, hijrah apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Hendaklah kamu meninggalkan apa yang dibenci oleh Rabbmu. Dan hijrah itu ada dua: hijrahnya orang kota dan orang badui, adapun hijrahnya orang badui adalah memenuhi undangan jika dipanggil dan taat jika diperintahkan. Adapun hijrahnya orang kota adalah yang paling besar musibahnya dan paling utama pahalanya." Musnad Ahmad 6199


Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar