Dalam gambardisebutkan 3 Macam Doa setelah berwudhu, yang pertama Panjang, yang kedua sedang dan ketiga lebih pendek. Mana yang Doa yang Anda baca ketika selesai berwudhu? Dan mana doa yang afdol (lebih utama)?
Maaf tulisan ini bukan bermaksud untuk menyalahkan salah satu doa, karena doa adalah kebaikan. Namun lebih memilih mana yang afdol atau lebih utama atau lebih baik.
Doa yang pertama. Memang panjang dan saya sendiri mengamalkannya, dan dari kecil memang doa tersebut yang diajarkan. Namun doa ini sepanjang pencarian saya tidak ditemui dalil sebagai dasarnya (mohon koreksi jika ada ditemukan dalilnya). Seyogyanya doa semakin panjang akan lebih baik, namun bukankah orang yang mencintai Nabinya akan mengikuti apa yang diajarkan? dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan contoh doa setelah berwudhu.
Doa yang kedua dan ketiga lebih menjadi pilihan karena terdapat hadits yang tegas menyebutkan detail doanya. Dan keutamaannya Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya kemudian membaca doa tersebut maka akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia dipersilahkan masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki.
Doa yang Kedua disebutkan dari riwayat Umar bin Khaththab ia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya kemudian membaca: "ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASUULUHU, ALLAAHUMMAJ'ALNI MINAT TAWWAABIINA WAJ'ALNI MINAL MUTATHAHHIRIIN." (aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri). Niscaya akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia dipersilahkan masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki." Sunan Tirmidzi 50
Dan Doa yang ketiga disebutkan Uqbah Bin Amir bahwa
أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يُحَدِّثُ أَصْحَابَهُ فَقَالَ مَنْ قَامَ إِذَا اسْتَقَلَّتْ الشَّمْسُ فَتَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ غُفِرَ لَهُ خَطَايَاهُ فَكَانَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ قَالَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ فَقُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي أَنْ أَسْمَعَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ تُجَاهِي جَالِسًا أَتَعْجَبُ مِنْ هَذَا فَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْجَبَ مِنْ هَذَا قَبْلَ أَنْ تَأْتِيَ فَقُلْتُ وَمَا ذَاكَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي فَقَالَ عُمَرُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ رَفَعَ نَظَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Dia keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang Tabuk, kemudian pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk bercerita kepada para sahabatnya, beliau bersabda: "Barangsiapa bangun berdiri ketika matahari naik kemudian berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni sebagaimana ketika ibunya melahirkannya." Uqbah Bin Amir berkata: "Al hamdulillah (segala puji hanya milik Allah) yang telah memberikan rizqi kepadaku sehingga aku bisa mendengar hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Umar Bin Al Khaththab berkata kepadaku dan dia duduk di hadapanku: "Apakah kamu kagum dengan hal ini, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda dengan sesuatu yang lebih mengagumkan dari ini sebelum kamu datang." Aku bertanya: "Apa itu, demi bapak dan ibuku aku rela sebagai tebusan?" Maka Umar menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian mengangkat pandangannya ke langit sambil membaca: 'Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallaahu Wahdahulaa Syariikalahu Wa asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Warasuuluhu' (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhaq disembah selain Allah yang maha Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), maka akan dibukakan baginya delapan pintu Surga dan dia akan masuk dari pintu mana saja yang dia sukai." Musnad Ahmad 116 hadits senada juga disebutkan dalam Musnad Ahmad 16676
Disamping itu dengan penambahan (وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْن) WAJ’ALNI MIN ‘IBAADIKAS-SHAALIHIIN. (dan jadikanlah saya dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh), maka menjadikan orang yang berwudhu dipenutup berharap dijadikan termasuk hamba yang shaleh. Tidak ada yang salah dengan menjadi orang yang shaleh.
Namun menjadi orang shaleh hanyalah salah satu dari empat golongan orang yang akan masuk surga tanpa hisab, dan mereka hanyalah salah satu dari empat golongan orang yang akan masuk surga dari pintu mana pun. dan mereka hanyalah salah satu dari empat golongan orang yang akan menempati surga Firdaus.
Sementara masih ada 3 golongan yaitu Golongan para shiddiqin, Para Nabi dan Para Syuhada. Dan kedudukan mereka memiliki keutamaan tersendiri seperti keutamaan untuk lebih dahulu memberikan syafaat untuk mengeluarkan orang dari neraka dan memasukkannya ke surga. Bahkan golongan para shiddiqin termasuk orang memberi syafaat terlebih dahulu dari para Nabi. Musnad Ahmad 15. Demikian juga para syuhada bahkan karena keutamaan yang diperoleh ingin kembali ke dunia dapat syahid kembali. Dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ يَمُوتُ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ يَسُرُّهُ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَأَنَّ لَهُ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا إِلَّا الشَّهِيدَ لِمَا يَرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ فَإِنَّهُ يَسُرُّهُ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ مَرَّةً أُخْرَى
dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak ada seorang hamba pun yang meninggal dunia, di dimana di sisi Allah dia mendapatkan balasan, yang lebih baik sehingga membuatnya berhasrat untuk kembali lagi ke dunia dan sungguh dia mendapatkan dunia beserta isinya kecuali orang yang mati syahid karena dia melihat keutamaan mati syahid. Sungguh dia menginginkan dapat kembali ke dunia kemudian dia (berperang) dan mati syahid sekali lagi." Shahih Bukhari 2586
Oleh karena itu dengan doa yang panjang justeru menjadi kita menutup diri dengan dua jalur menuju puncak surga yaitu jalur Shiddiqin dan Syuhada. Sedangkan jalur Nabi memang sudah tertutup karena Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam aadalah Nabi terakhir.
Posting Komentar
Posting Komentar