Doa sebelum dan sesudah makan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Setidaknya terdapat dua macam Doa sebelum dan sesudah yang dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdasarkan hadits yang shahih

Membaca bismillah sebelum makan dan jika lupa membacanya hendaknya ia mengucapkan, 'Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi (dengan nama Allah untuk permulaan dan selesainya)

dari Aisyah dia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ طَعَامًا فِي سِتَّةِ نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَأَكَلَهُ بِلُقْمَتَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا أَنَّهُ لَوْ كَانَ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ لَكَفَاكُمْ فَإِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan bersama enam orang dari sahabatnya, kemudian datanglah seorang Arab badui makan dengan dua suapan sekaligus, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Sekiranya ia mengucapkan 'Bismillah' niscaya (dua suapannya) dapat mencukupi kalian. Jika salah seorang dari kalian menyantap makanan, hendaknya ia membaca 'Bismillah', jika lupa membacanya hendaknya ia mengucapkan, 'Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi (dengan nama Allah untuk permulaan dan selesainya) '." Sunan Ibnu Majah 3255

Dalam hadits lain disebutkkan bahwa

Sebelum makan membaca BISMILLAH (Dengan menyebut nama Allah) dan jika telah selesai dari memakan, membaca: ALLAHUMMA AT'AMTA WA ASQAITA WA AGHNAITA WA AQNAITA WA HADAITA WA AHYAITA FA LAKA Al HAMD 'ALA MA A'THAITA

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ رَجُلٌ خَدَمَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَانِ سِنِينَ أَنَّهُ

سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قُرِّبَ إِلَيْهِ طَعَامُهُ يَقُولُ بِسْمِ اللَّهِ وَإِذَا فَرَغَ مِنْ طَعَامِهِ قَالَ اللَّهُمَّ أَطْعَمْتَ وَأَسْقَيْتَ وَأَغْنَيْتَ وَأَقْنَيْتَ وَهَدَيْتَ وَأَحْيَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَعْطَيْتَ




Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Ayyub berkata: telah menceritakan kepadaku Bakr bin 'Amr dari Abdullah bin Hubairah dari Abdurrahman bin Jubair sesungguhnya dia menceritakannya seseorang yang telah melayani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selama delapan tahun, sesungguhnya dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika didekatkan kepada beliau makanannya membaca, BISMILLAH (Dengan menyebut nama Allah) dan jika telah selesai dari memakan, beliau membaca: ALLAHUMMA AT'AMTA WA ASQAITA WA AGHNAITA WA AQNAITA WA HADAITA WA AHYAITA FA LAKA Al HAMD 'ALA MA A'THAITA (Ya Allah, Engkau telah memberi makan, minum, kecukupan, keridlaan, petunjuk dan kehidupan. Bagi-Mulah pujian atas apa yang telah Engkau berikan). Musnad Ahmad 16000 dan 18202

Dan juga terdapat hadits lain yang menyebutkan doa makan yang juga populer yaitu

BISMILLAHI ALLAHUMMA BARIK LANA FIMA RAZAQTANA (Dengan nama Allah, ya Allah berilah keberkahan pada kami, kepada apa yang telah engkau karuniakan kepada kami). Namun hadits di nilai dhaif yaitu

حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْوَرْدِ عَنِ ابْنِ أَعْبُدَ قَالَ

قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا ابْنَ أَعْبُدَ هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ الطَّعَامِ قَالَ قُلْتُ وَمَا حَقُّهُ يَا ابْنَ أَبِي طَالِبٍ قَالَ تَقُولُ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا قَالَ وَتَدْرِي مَا شُكْرُهُ إِذَا فَرَغْتَ قَالَ قُلْتُ وَمَا شُكْرُهُ قَالَ تَقُولُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا ثُمَّ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكَ عَنِّي وَعَنْ فَاطِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَتْ ابْنَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ مِنْ أَكْرَمِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ وَكَانَتْ زَوْجَتِي فَجَرَتْ بِالرَّحَى حَتَّى أَثَّرَ الرَّحَى بِيَدِهَا وَأَسْقَتْ بِالْقِرْبَةِ حَتَّى أَثَّرَتْ الْقِرْبَةُ بِنَحْرِهَا وَقَمَّتْ الْبَيْتَ حَتَّى اغْبَرَّتْ ثِيَابُهَا وَأَوْقَدَتْ تَحْتَ الْقِدْرِ حَتَّى دَنِسَتْ ثِيَابُهَا فَأَصَابَهَا مِنْ ذَلِكَ ضَرَرٌ فَقُدِمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْيٍ أَوْ خَدَمٍ قَالَ فَقُلْتُ لَهَا انْطَلِقِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْأَلِيهِ خَادِمًا يَقِيكِ حَرَّ مَا أَنْتِ فِيهِ فَانْطَلَقَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدَتْ عِنْدَهُ خَدَمًا أَوْ خُدَّامًا فَرَجَعَتْ وَلَمْ تَسْأَلْهُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ أَلَا أَدُلُّكِ عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ لَكِ مِنْ خَادِمٍ إِذَا أَوَيْتِ إِلَى فِرَاشِكِ سَبِّحِي ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَاحْمَدِي ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبِّرِي أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ قَالَ فَأَخْرَجَتْ رَأْسَهَا فَقَالَتْ رَضِيتُ عَنْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ مَرَّتَيْنِ

فَذَكَرَ مِثْلَ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ عَنِ الْجُرَيْرِيِّ أَوْ نَحْوَهُ




Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Al Abbas bin Al Walid An Narsi telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Jurairi dari Abu Al Ward dari Ibnu A'bud berkata:




Ali bin Abu Thalib radliyallahu 'anhu berkata kepadaku: "Wahai Ibnu A'bud! Apakah kamu tahu hak makanan?" dia bertanya: "Apakah haknya Wahai Ibnu Abu Thalib?" dia menjawab: "Kamu membaca: BISMILLAHI ALLAHUMMA BARIK LANA FIMA RAZAQTANA (Dengan nama Allah, ya Allah berilah keberkahan pada kami, kepada apa yang telah engkau karuniakan kepada kami)." Ali radliyallahu 'anhu bertanya: "Apakah kamu tahu bagaimana cara syukur jika kamu telah selesai?" Dia berkata: "Bagaimana cara syukurnya?" Ali radliyallahu 'anhu menjawab: "Kamu membaca: ALHAMDULILLAH ALLADZI ATH'AMANA WA SAQANA (Segala puji bagi Allah, yang telah memberi makan kami dan memberi minum kami)." Kemudian berkata: "Maukah saya kabarkan tentang diriku dan Fathimah, Fathimah adalah putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, termasuk yang paling mulia dari kalangan keluarganya di sisi beliau, dia adalah istriku. Saat itu dia menggiling dengan menggunakan alat penggiling sampai bekasnya kelihatan pada tangannya, dan dia memberi minum dengan menggunakan geriba, sampai bekas geriba itu terlihat pada lehernya. Dia juga mengurus rumah hingga bajunya kotor berdebu, menyalakan tunggku api sampai pakaiannya menjadi kotor. Hal itu berdampak negative pada dirinya. Saat itu ada seorang tawanan atau pelayan yang dibawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka saya berkata kepadanya: "Pergilah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mintalah kepadanya seorang pelayan yang dapat membantu (meringankan) penderitaan yang kamu rasakan ini." Lantas dia berangkat menuju kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dia mendapati banyak pelayan disana, namun dia pulang dan urung meminta. Kemudian dia menyebutkan hadits secara lengkap. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah saya tunjukkan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada seorang pelayan. Jika kamu menuju tempat tidurmu, bertasbihlah tiga puluh tiga kali, bertahmidlah tiga puluh tiga kali dan bertakbirlah tiga puluh empat kali!" Ali radliyallahu 'anhu berkata: Lalu Fathimah mengeluarkan kepalanya dan berkata: "Saya rela terhadap Allah dan RasulNya." dua kali. Musnad Ahmad 1244

Namun hadits ini dinilai dhaif oleh Syu’aib al arnauth. Ibnu Hajar
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar