Zaman medsos atau sosial media menjadikan mengGHIBAH, menggunjing, menggosip juga mengalami perkembangan. Demikian orang yang tersinggung atau Baper juga semakin luas.
Kita ketahui bahwa postingan dan status pribadi telah menjadi barang publik hingga siapapun bisa melihat dan membacanya. Sehingga Ghibah bisa dilakukan tanpa menyebut nama yang dighibahnya, ini yang disebut GOL ((Ghibah Gunjing Gosip) On Line). Begitu juga dengan orang bisa tersinggung atau Baper dengan postingan orang lain padahal tidak disebut namanya, ini termasuk berprasangka atau disebut dengan BOL (Baper OnLine).
Bahwa GOL dan BOL disebutkan dalam Alquran dalam satu surat yang sama yakni surat AlHujurat ayat 12
Bagaimana penjelasan GOL dan BOL dalam agama Islam?
GOL dulu yang kita bahas.
Disebut Ghibah jika membicarakan saudara kita mengenai sesuatu yang tidak ia suka.
Ghibah gunjing gosip apapun nama miripnya adalah sesuatu yang dilarang dan haram dalam Islam. Dalam Alquran surat AlHujurat ayat 12 Orang yang menggunjing sesamanya sama seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Dialam kubur mereka termasuk yang disiksa sama seperti orang yang kencing tidak cebok. Di hari kiamat wajah mereka akan dibakar dengan api neraka.
Apakah disebut masih Ghibah jika postingan atau status tanpa menyebut nama?
Tergantung niatnya
Uَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan, Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan."(Shahih Al Bukhari 1).
Jika niat postingan untuk seseorang tersebut, maka itu telah termasuk ghibah. Meskipun postingan tidak menyebutkan nama, ghibahnya telah dikerjakan atau diucapkannya. Kecuali ghibahnya masih dalam hati, maka itu termasuk kelonggaran dari Allah dan tidak termasuk dosa. dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ لِي عَنْ أُمَّتِي مَا وَسْوَسَتْ بِهِ صُدُورُهَا مَا لَمْ تَعْمَلْ أَوْ تَكَلَّمْ
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Allah memberi kelonggaran kepadaku tentang ummatku, mereka tidak dianggap melakukan dosa dari apa yang dibisikkan dalam dadanya (hatinya) selama tidak dikerjakan atau diucapkannya." (Shahih Al Bukhari 2343)
Ingat Allah maha mengetahui isi Hati
وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (١٥٤)
dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha mengetahui isi hati. (QS. Al Imran 154)
Selanjutnya BOL
BOL adalah Baper Online atau tersinggung, marah dan lainnya karena postingan orang seperti menyindirnya. Padahal postingan tersebut tidak untuk dirinya.
Bahaya Prilaku BOL ini setidaknya ada dua macamnya yaitu
1. Ia telah berprasangka buruk terhadap saudaranya sendiri. Ia menganggap mereka telah mengGhibahnya atau menggunjingnya.
Padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpesan Jauhilah Prasangka sebagai disebutkan dari Abu Hurairah, ia berkata:
يَأْثُرُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا إِخْوَانًا وَلَا يَخْطُبُ الرَّجُلُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَنْكِحَ أَوْ يَتْرُكَ
Satu warisan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,beliau bersabda:
"Jauhilah oleh kalian prasangka, sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan jadilah kalian orang-orang yang bersaudara. Janganlah seorang laki-laki meminang atas pinangan saudaranya hingga ia menikahinya atau meninggalkannya." (Shahih Bukhari 4747)
2. Ia dapat termasuk orang munafik. Hal ini disebutkan sebagai salah satu ciri orang munafik dalam Kitab Munafik.
Dan disebutkan dalam Alquran
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (٤)
dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. dan jika mereka berkata kamu mendengarkan Perkataan mereka. mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar[1477]. mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. mereka Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS. al munafiqqun ayat 4)
Allahu a’lam
Posting Komentar
Posting Komentar