Keutamaan Ashar dan Pahala ganda untuk yang mendirikan Shalatnya

Keutamaan waktu ashar dapat dilihat dari digunakan waktu ashar sebagai salah satu nama surat Alquran yaitu

وَالْعَصْرِ (١)إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)

1.demi masa(Waktu Ashar). 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS Al Ashr ayat 1-3)
Keutamaan Ashar dan Pahala ganda untuk yang mendirikan Shalatnya


Surat Al ashr menyiratkan bahwa kerugian bagi orang yang hingga habis waktu ashar melalaikan dalam empat hal yaitu imannya, melakukan amal sholeh, nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Ayat ke-3 menyebutkan dengan haraf istiknak (إِلا ) menjadikan kerugian khususan bagi yang tidak termasuk dalam 4 hal tersebut.

Waktu Ashar adalah waktu yang disia-siakan umat terdahulu yakni ahli taurat dan ahli injil sebagai disebutkan Abdullah bin Umar, ia berkata:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ قَائِمٌ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولَ إِنَّمَا بَقَاؤُكُمْ فِيمَا سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنْ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ أُعْطِيَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ فَعَمِلُوا بِهَا حَتَّى انْتَصَفَ النَّهَارُ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيَ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ الْإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا بِهِ حَتَّى صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ أُعْطِيتُمْ الْقُرْآنَ فَعَمِلْتُمْ بِهِ حَتَّى غُرُوبِ الشَّمْسِ فَأُعْطِيتُمْ قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ قَالَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ رَبَّنَا هَؤُلَاءِ أَقَلُّ عَمَلًا وَأَكْثَرُ أَجْرًا قَالَ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ أَجْرِكُمْ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا لَا فَقَالَ فَذَلِكَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ

"Aku mendengar Rasulullah Shalllhu'alaihiwasallam di atas minbar berkata: "Keberadaan kalian dibandingkan umat-umat sebelum kalian adalah bagaikan antara shalat ashar hingga matahari terbenam. 
Ahli taurat diberi taurat, lantas mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tak mampu bekerja lagi sehingga mereka diberi satu qirath. 
Lantas ahlu injil diberi injil dan mengamalkannya hingga shalat ashar, kemudian mereka tak mampu lagi melaksanakannya, sehingga diberi satu qirath. 
Kemudian kalian diberi al Quran, lantas kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, lantas kalian diberi dua qirath, maka ahli taurat dan injil menyampaikan protes 'Bagaimana ini, mereka (umat Islam) lebih sedikit bekerja, namun pahalanya lebih banyak? ' 
Maka Allah menjawab, 'Namun apakah aku menzhalimi pahala kalian? ' Mereka menjawab, 'Engkau tidak menzhalimi! ' Maka Allah berkata: 'Itulah keutamaan-Ku yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki'." Shahih Bukhari 6913


Shalat yang disia-siakan dan pahalanya dua kali lipat

Shalat diwaktu ashar termasuk shalat yang diwajibkan atas umat sebelumnya dan mereka sia-siakan . Hal ini disebutkan dari Abu Bashrah Al Ghifari dia berkata:

صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَصْرَ بِالْمُخَمَّصِ قَالَ إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا وَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ وَالشَّاهِدُ النَّجْمُ

“Kami shalat Ashar bersama 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mukhammash, lalu beliau bersabda: "Shalat ini diwajibkan kepada umat-umat sebelum kalian, tetapi mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa menjaganya maka dia mendapat pahala dua kali, dan tidak ada shalat setelahnya sehingga munculnya bintang." Sunan Nasa'i 518

Dalam hadits lain juga disebutkan hal yang sama

صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَوَانَوْا فِيهَا وَتَرَكُوهَا فَمَنْ صَلَّاهَا مِنْكُمْ ضُعِّفَ لَهُ أَجْرُهَا ضِعْفَيْنِ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يُرَى الشَّاهِدُ وَالشَّاهِدُ النَّجْمُ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Ashar bersama kami, ketika beliau beranjak, beliau bersabda: "Sesungguhnya shalat ini telah dipaparkan pada umat sebelum kalian lalu mereka lalai dan meninggalkannya, maka barangsiapa diantara kalian yang melakukan shalat itu, ia akan dilipatkan pahalanya dua kali lipat, dan tidak ada shalat setelahnya hingga terlihat syahid, syahid itu adalah bintang." Musnad Ahmad 25967

Disamping memliki keutamaan, shalat Ashar juga memiliki sanksi. Meninggalkan shalat ashar mengakibatkan hapusnya amalan seseorang jika ditinggalkan. Hal ini telah dituliskan dalam tulisan Hapusnya pahala puasa dan amalan seseoran yang meninggalkan shalat ashar. 

Tulisan terkait









Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar