14 Rahasia Mohon Perlindungan dari Fitnah Dajjal ketika Tasyahhud Akhir



Rahasia Kenapa meminta perlindungan dari fitnah/ keburukan Dajjal ketika Tasyahhud Akhir?

Terapat Doa yang biasa dibaca Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalatnya disebutkan dari 'Aisyah radliyallahu 'anha, dia berkata, bahwa
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْغِنَى وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa meminta perlindungan dengan (membaca):
"ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN FITNATIN NAAR WAMIN 'ADZAABIN NAAR WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL GHANIY WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL FAQRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan siksa neraka, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kubur dan siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kekayaan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kefakiran dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal)." Shahih Bukhari 5899

Setidaknya ada 14 Rahasia dibalik sunnah membaca doa perlindungan dari fitnah dajjal di dalam shalat saat tasyahhud akhir yaitu


1. Perintah dan Contoh dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam 
Permohonan perlindungan dari fitnah atau keburukan Dajal merupakan salah satu permohonan dalam doa setelah tasyahhud akhir.
Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, ia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنْ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian selesai dari tasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari empat perkara, yaitu: siksa jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan keburukan Al Masih Ad Dajjal." Shahih Muslim 926
keutamaan doa ini dapat dilihat bagaimana seorang tabi’in menyuruh anaknya mengulangi shalatnya karena tidak membaca doa tersebut dalam shalatnya
dari Thawus dari Ibn Abbas radliyallahu 'anhu bahwa,
صحيح مسلم ٩٣٠: و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يُعَلِّمُهُمْ السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ قُولُوا اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
قَالَ مُسْلِم بْن الْحَجَّاج بَلَغَنِي أَنَّ طَاوُسًا قَالَ لِابْنِهِ أَدَعَوْتَ بِهَا فِي صَلَاتِكَ فَقَالَ لَا قَالَ أَعِدْ صَلَاتَكَ لِأَنَّ طَاوُسًا رَوَاهُ عَنْ ثَلَاثَةٍ أَوْ أَرْبَعَةٍ أَوْ كَمَا قَالَ

: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari para sahabat doa ini sebagaimana mengajari mereka salah satu surat dalam Al Qur`an. Beliau bersabda: "Ucapkanlah ALLAAHUMA INNAA NA'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABI JAHANNAMA WA A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT" (Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahnanam, dan saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan saya berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Dajjal, dan saya berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian)." 
Muslim bin Hajjaj mengatakan: "Telah sampai berita kepadaku bahwa Thawus bertanya kepada anaknya: "Apakah kamu berdoa dengan do'a tersebut dalam shalatmu?" Jawabnya: "Tidak." Thawus berkata: "Ulangi shalatmu, sebab Thawus (maksudnya dirinya) telah meriwayatkan dari tiga atau empat orang, atau sebagaimana yang ia katakan." Shahih Muslim 930


2. Fitnah Dajjal Fitnah terbesar hingga hari kiamat

Fitnah terbesar

Dari Hisyam bin amir
وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ أَمْرٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ
Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Semenjak Adam dicipta hingga Hari Kiamat, tak ada urusan yang lebih besar daripada urusan Dajjal."  Musnad Ahmad 15664 Al Arnauth menilai haditsnya shahih
Dari Hisyam bin amir
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ
Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada wujud manusia sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang lebih besar dari Dajjal." Shahih Muslim 5239
Abdulaziz bin Mukhtar, hanya saja ia berkata dalam haditsnya: Perkara yang lebih besar dari Dajjal.
Karena itu tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya tentang fitnah Dajjal sebagaimana  Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَمَّا فِتْنَةُ الدَّجَّالِ فَإِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ إِلَّا قَدْ حَذَّرَ أُمَّتَهُ وَسَأُحَذِّرُكُمُوهُ تَحْذِيرًا لَمْ يُحَذِّرْهُ نَبِيٌّ أُمَّتَهُ إِنَّهُ أَعْوَرُ
"Adapun fitnah dajjal maka tidak ada seorang Nabipun melainkan ia telah memperingatkan umatnya, dan saya akan memperingatkan kalian darinya dengan sebuah peringatan yang belum pernah dilakukan seorang Nabi kepada umatnya, sesungguhnya dajjal buta sebelah. Musnad Ahmad 23938 Al Arnauth menilai haditsnya shahih 
Senada itu disebutkan bahwa tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah-nya Dajjal hingga Hari Kiamat. Diriwayatkan  dari Jabir bin Abdullah, dia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا كَانَتْ مِنْ فِتْنَةٍ وَلَا تَكُونُ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ، وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَقَدْ حَذَّرَ قَوْمَهُ، وَلَا أَخْبَرْتُكُمْ مِنْهُ بِشَيْءٍ مَا أَخْبَرَ بِهِ نَبِيٌّ قَبْلِي» فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى عَيْنِهِ ثُمَّ، قَالَ: «أَشْهَدُ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ»

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah-nya Dajjal hingga Hari Kiamat. Tidak seorang nabi pun melainkan dia telah memperingatkan kaumnya, dan tidak aku beritakan kepada kalian sesuatu sebagaimana yang diberitakan para nabi sebelumku." Beliau lalu meletakkan tangannya di tangannya seraya bersabda, "Aku bersaksi (aku menyatakan) bahwa Allah Ta 'ala tidak buta sebelah matanya." Al Mustadrak 64
Menggunakan fitnah Dajjal ukuran tertinggi fitnah untuk terhindar dari fitnah yang akan dihadapi. Dengan bermohon perlindungan dari fitnah yang terburuk Insyaa Allah dimudahkan untuk fitnah lainnya.
Hal ini sama hal seperti ketika kita bercita-cita yang tertinggi. Seperti pepatah gantungkan cita-citamu setinggi langit. Dengan model ini maka  kita akan terpacu untuk mendapatkannya, sekalipun tidak tercapai yang tertinggi maka kita sudah termasuk berhasil.
Demikian juga ketika bermohon Surga, maka mohonkanlah surga firdaus.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat (kedudukan) yang Allah menyediakannya bagi para mujahid di jalan Allah dimana jarak antara dua derajat seperti jarak antara langit dan bumi. Untuk itu bila kalian minta kepada Allah maka mintalah surga Firdaus karena dia adalah tengahnya surga dan yang paling tinggi. Aku pernah diperlihatkan bahwa diatas Firdaus itu adalah singgasanannya Allah Yang Maha Pemurah dimana darinya mengalir sungai-sungai surga." Shahih Bukhari 2581

Padahal Surga Firdaus adalah tempat orang-orang pilihan dan tidak semua orang berkesempatan untuk menjadi penghuninya, Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan  mintalah surga Firdaus. Karena dengan menjadikan Firdaus surga tertinggi sebagai target kita, maka kalau sedikit melenceng kita masih akan termasuk penghuni surga tinggi yaitu adn.

Demikian juga fitnah terbesar Dajjal sebagi role model untuk terhindar dari fitnah-fitnah dunia lainnya

3. Dajjal mucul sebagai tanda hari kiamat 


Dan aku juga mendengar beliau bersabda: "Sebelum terjadi hari Kiamat, akan muncul para pembohong (Dajjal), maka waspadalah terhadap mereka." Shahih Muslim 3398

صحيح مسلم ٥١٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ فُرَاتٍ الْقَزَّازِ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ
اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Shahih Muslim 5162: Telah menceritakan kepada kami Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb, Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abi Umar Al Makki teks milik Zuhair, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Furat Al Qazzaz dari Abu Ath Thufail dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu, beliau bertanya: "Apa yang kalian bicarakan?" Kami menjawab: Kami membicarakan kiamat. Beliau bersabda: "Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Beliau menyebut kabut, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam, ya'juj dan ma'juj, tiga longsor: longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka.

4. Persiapan dengan fitnah 30 Dajjal kecil atau Nabi Palsu


dari Abu Hurairah
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga para Dajjal pendusta dimunculkan, (jumlah mereka) hampir tigapuluh, semua mengaku bawa ia adalah utusan Allah." Shahih Muslim 5205.


5. Dajjal terbunuh setelah Nabi isa Turun

dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma bahwa dia mengabarkan kepadanya bahwa

أَنَّ عُمَرَ انْطَلَقَ فِي رَهْطٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ حَتَّى وَجَدُوهُ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَقَدْ قَارَبَ يَوْمَئِذٍ ابْنُ صَيَّادٍ يَحْتَلِمُ فَلَمْ يَشْعُرْ بِشَيْءٍ حَتَّى ضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ الْأُمِّيِّينَ فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا تَرَى قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ يَأْتِينِي صَادِقٌ وَكَاذِبٌ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِطَ عَلَيْكَ الْأَمْرُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ هُوَ الدُّخُّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ قَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي فِيهِ أَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْهُ فَلَنْ تُسَلَّطَ عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْهُ فَلَا خَيْرَ لَكَ فِي قَتْلِهِ
'Umar berangkat bersama rombongan shohabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beserta Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi Ibnu Shayyad. Mereka mendapatkannya sedang bermain bersama dua anak kecil di dekat benteng Bani Maghalah. Ibnu Shayyad waktu itu sudah hampir baligh dan dia tidak menyadari sesuatu pun (kedatangan rombongan) hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memukul punggungnya dengan tangan Beliau kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?" Maka Ibnu Shayyad memandang Beliau dan berkata: "Aku bersaksi bahwa engkau utusan bagi ummat yang ummiy." (buta huruf, tidak melek baca tulis). Kemudian Ibnu Shayyad berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan: "Bagaimana pendapatmu?" Ibnu Shayyad berkata: "Telah datang kepadaku orang yang jujur dan pendusta." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Urusanmu kacau balau." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Sungguh aku meminta kepadamu agar menebak (apa yang aku sembunyikan dalam hatiku)." Ibnu Shayyad berkata: "Aku tebak itu asap." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Hinalah engkau. Kamu tidak akan melampaui batas kemampuanmu selaku dukun." 'Umar berkata: "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku untuk memenggal lehernya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Jika dia benar (dajjal), kamu tidak akan dapat menguasainya dan jika dia bukan (dajal), tidak ada kebaikan membunuhnya." Shahih Bukhari 2827

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِينَ لَا أَدْرِي أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ شَهْرًا أَوْ أَرْبَعِينَ عَامًا فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal akan muncul ditengah-tengah ummatku lalu ia tinggal selama empatpuluh -aku tidak tahu apakah empatpuluh hari, bulan ataukah tahun- lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu manusia tinggal selama tujuh tahun, tidak permusuhan diantara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya, hingga bila pun salah seorang dari kalian masuk ke dalam gunung pasti angin itu memasukinya lalu mencabut nyawanya." Shahih Muslim 5233


6.. Fitnah Dajjal seperti fitnah kubur
Ketika gerhana matahri dan Matahari telah  mulai tampak, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda
إِنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ كَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ قَالَتْ فَسَمِعْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ يَسْتَعِيذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
"Sesungguhnya kalian akan difitnah (diuji) di dalam kubur seperti halnya fitnah Dajjal." (Aisyah) Berkata: "Setelah itu saya mendengar beliau berlindung kepada Allah dari siksa kubur." Musnad Ahmad 23133

Ketika mereka tidak dapat menjawab pertanyaan maka Malaikat itu memukulnya dengan palu besi antara dua telinganya hingga ia melolong dan menjerit kesakitan dengan jeritan yang dapat didengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia." Sunan Abu Daud 4126

7. Dalam 40 hari ia bisa mencapai seluruh negeri kecuali madinah dan makkah
Dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu bahwa
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسِّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِينَةُ ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada satu negeri pun melainkan akan dilewati Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu jalannya pun kecuali ada malaikat-malaikat berbaris menjaganya yang datang membawa tanah lalu Madinah bergoncang tiga kali. Setiap orang kafir dan munafik keluar meninggalkannya (Madinah) untuk menghampirinya (Dajjal)." Shahih Muslim 5236
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Dajjal dapat  memasuki semua wilayah kecuali Empat masjid 
dari Junadah bin Abu Umaiyah dari seorang sahabat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku ingatkan kalian akan fitnahnya Dajjal, tidaklah ada seorang nabi melainkan pasti mengingatkan kaumnya atau ummatnya, ia (Dajjal) adalah orang berambut ikal, buta mata kirinya, ia bisa menurunkan hujan tapi tidak bisa menumbuhkan tanaman, ia mengusai satu jiwa lalu ia membunuhnya kemudian dihidupkan kembali tapi ia tidak mengusai jiwa yang lain, bersamanya ada surga, neraka, sungai, air dan gunung roti, sesungguhnya surganya adalah neraka dan nerakanya adalah surga, sesungguhnya ia tinggal ditengah-tengah kalian selama empat puluh hari, semua sumber air mendatanginya kecuali empat masjid: Masjidil Haram, masjid Madinah, masjid Thur dan Masjidil Aqsa. Bila kalian sukar mengenali atau samar maka sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidaklah buta sebelah mata."  Musnad Ahmad 22572 Shahih Musnad Ahmad 22573

8. Kecepatan Dajjal  Seperti hujan yang diakhiri angin

Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatannya di bumi? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: Seperti hujan yang diakhiri angin. Ia mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka menerimanya, ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan, langit lalu menurunkan hujan, ia memerintahkan bumi agar mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, bumi lalu mengeluarkan tumbuh-tumbuhan lalu binatang ternak mereka pergi dengan punuk yang panjang, lambung yang lebar dan kantong susu yang berisi lalu kehancuran datang lalu ia berkata padanya: 'Keluarkan harta simpananmu.' Lalu harta simpanannya mengikutinya seperti lebah-lebah jantan. Kemudian ia memanggil seorang pemuda belia, ia menebasnya dengan pedang lalu memutusnya menjadi dua bagian lalu memanggilnya, ia datang memanggut-manggutkan wajahnya seraya tertawa, Shahih Muslim 5228, Sunan Tirmidzi 2166

9. Kemunculan Dajjal dihari pertama seperti setahun

Dari Nawas  bin sam’an radliyallahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: "Empat puluh hari, satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti satu pekan dan hari-hari lainnya seperti hari-hari kalian." Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana menurut Tuan tentang satu hari yang seperti satu tahun, cukupkah bagi kami shalat sehari? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak, tapi perkirakanlah ukurannya." Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatannya di bumi? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menjawab: Seperti hujan yang diakhiri angin. Ia mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka menerimanya, ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan, langit lalu menurunkan hujan, ia memerintahkan bumi agar mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, bumi lalu mengeluarkan tumbuh-tumbuhan.  Shahih Muslim 5228.

10. fitnahnya dajjal luar biasa
(Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: Allah mengutus bersamanya para setan, yang akan mengajak berbicara kepada orang-orang, dia membawa fitnah yang sangat dahsyat. Dia seolah-olah bisa memerintahkan langit sehingga menurunkan hujan menurut penglihatan manusia, membunuh orang lalu menghidupkannya kembali menurut pandangan mereka, tidak ada yang mengalahkannya dari kalangan manusia. Dia berkata: Wahai manusia, bukankah tidak bisa melakukan hal ini kecuali rob AZZWAJALLA ".  Musnad Ahmad 14426

11. Masing-masing mempertahankan dirinya dari Fitnah Dajjal

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukan Dajjal yang aku takuti terhadap kalian, (karena) jika dia keluar sedang aku masih berada di tengah-tengah kalian, maka aku akan menghadangnya hingga ia tidak sampai kepada kalian, dan apabila dia keluar sedang aku tidak ada di tengah-tengah kalian, maka setiap orang harus membentengi dirinya sendiri, dan Allah adalah khalifahku (penggantiku) atas setiap orang muslim. Dajjal adalah seorang pemuda yang rambutnya keriting, matanya juling, seakan-akan kalau aku serupakan dia seperti Abdul 'Uzza bin Qathan. Barangsiapa dari kalian melihatnya, maka bacakanlah kepadanya permulaan surat Al Kahfi, sesungguhnya dia keluar dari celah antara Syam dan Irak, dia berjalan sempoyongan ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah, teguhkanlah diri kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, berapa lamakah dia tinggal di bumi?" Beliau menjawab: "Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan dan seluruh hari-harinya seperti hari-hari kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, saat itu yang satu hari sama dengan satu tahun apakah shalat kita sati hari bisa mencukupinya?" beliau menjawab: "Perkirakanlah sesuai dengan ukurannya." Sunan Ibnu Majah 4065

12. Ketika Mendengar Dajjal Berusaha sekuatnya untuki Menjauhinya

dari 'Imran bin Hushain ia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ مِنْهُ ثَلَاثًا يَقُولُهَا فَإِنَّ الرَّجُلَ يَأْتِيهِ يَتَّبِعُهُ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ صَادِقٌ بِمَا يُبْعَثُ بِهِ مِنْ الشُّبُهَاتِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendengar berita tentang Dajjal, maka menjauhlah darinya!." -beliau mengulanginya hingga tiga kali-, karena orang yang mendatanginya, niscaya ia akan mengikutinya karena menyangkanya sebagai orang yang benar dengan syubhat (kesamaran) yang Dajjal bawa." Musnad Ahmad 19118

13. Dahsyatnya fitnah Dajjal  Airnya menghancurkan dan Apinya  menyejukkan

Dajjal membawa air dan api. Kasat mata terlihat air namun hakikinya adalah api yang bergejolak sedangkan kasat mata terlihat api namun  pada hakikinya itu adalah surga dan kebaikan. Bila ada yang menjumpainya, hendaklah mendatangi surga yang ia lihat berupa api dan hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu meminumnya karena sesungguhnya itu adalah air dingin.
dari Hudzaifah radliyallahu 'anhu berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا مَعَ الدَّجَّالِ مِنْهُ مَعَهُ نَهْرَانِ يَجْرِيَانِ أَحَدُهُمَا رَأْيَ الْعَيْنِ مَاءٌ أَبْيَضُ وَالْآخَرُ رَأْيَ الْعَيْنِ نَارٌ تَأَجَّجُ فَإِمَّا أَدْرَكَنَّ أَحَدٌ فَلْيَأْتِ النَّهْرَ الَّذِي يَرَاهُ نَارًا وَلْيُغَمِّضْ ثُمَّ لْيُطَأْطِئْ رَأْسَهُ فَيَشْرَبَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مَاءٌ بَارِدٌ وَإِنَّ الدَّجَّالَ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيظَةٌ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh aku tahu apa yang ada bersama Dajjal, bersamanya ada dua sungai mengalir. Salah satunya secara kasat mata berupa air putih dan yang lainnya secara kasat mata berupa api yang bergejolak. Bila ada yang menjumpainya, hendaklah mendatangi surga yang ia lihat berupa api dan hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu meminumnya karena sesungguhnya itu adalah air dingin. Sesungguhnya Dajjal buta matanya, di atas matanya ada kulit tebal, diantara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh setiap mu`min yang bisa baca tulis atau pun tidak." Shahih Muslim 5223


14. Jika berjumpa maka baca ayat surat al kahfi
MemBaca awal surat
dari An Nawwas bin Sam'an Al Kilabi ia berkata:
ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيكُمْ فَأَنَا حَجِيجُهُ دُونَكُمْ وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan tentang Dajjal, beliau bersabda: "Jika saat Dajjal keluar aku masih bersama kalian maka akulah yang akan melindungi kalian darinya. Namun jika ia keluar dan aku tidak lagi bersama kalian, maka setiap orang harus melindungi dirinya sendiri. Allah adalah pelindung bagiku dan setiap muslim. Barangsiapa dari kalian berjumpa dengannya, hendaklah ia bacakan awal surat Al Kahfi, sebab itu akan melindungi kalian dari fitnahnya."  Sunan Abu Daud 3764

Membaca tiga ayat awal
dari Abu Ad Darda`
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
"Barangsiapa membaca tiga ayat permulaan surat Al Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah Dajjal." Sunan Tirmidzi 2811  Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

Menghafal 10 ayat awal surat 
dari Abu Darda` bahwa
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنْ الدَّجَّالِ
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terpelihara dari (kejahatan) Dajjall." Shahih Muslim 1342 Musnad Ahmad 20720

Membaca 10 ayat terakhir
dari Abu Darda'
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ 
dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi, maka ia terlindung dari fitnah Dajjal." Musnad Ahmad 26244 Musnad Ahdmad 26263 Shahih Ibnu Hibban 786


Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar