APAKAH Mungkin kita dapat menjadi Pemberi Syafaat di Hari Kiamat?

 Dalam Pengajian sebelumnya ada pertanyaan yang belum terjawab secara lengkap mengingat keterbatasan waktu. Yaitu

1) Bahwa masuk surga bukan karena amal kita namun karena rahmat Allah

2) Bahwa apakah mungkin kita dapat menjadi pemberi syafaat ketika di hari kiamat, sementara kita saat ini adalah pendosa, amal  perbuatanpun masih jauh. Oleh karenanya lebih pantaslah kita menjadi penerima syafaat

APAKAH Mungkin kita dapat menjadi Pemberi Syafaat di Hari Kiamat?


Baik pada kesempatan ini kita bahas yang kedua yaitu

APAKAH Mungkin kita dapat menjadi Pemberi Syafaat di Hari Kiamat?

Bahasa apakah mungkin adalah bahasa kita yang ragu, karena tidak ada yang mungkin bagi allah.

 وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

 Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan (Qs. An Nahl ayat 93)

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam mengajarkan kita jika meminta surga, mintalah surga firdaus

Beliau bersabda: "Sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat (kedudukan) yang Allah menyediakannya bagi para mujahid di jalan Allah dimana jarak antara dua derajat seperti jarak antara langit dan bumi. Untuk itu bila kalian minta kepada Allah maka mintalah surga Firdaus karena dia adalah tengahnya surga dan yang paling tinggi. Aku pernah diperlihatkan bahwa diatas Firdaus itu adalah singgasanannya Allah Yang Maha Pemurah dimana darinya mengalir sungai-sungai surga." Shahih Al bukhari 2581


Artinya siapa saja bisa menjadi pemberi syafaat di hari kiamat mengeluarkan orang neraka dan memasukan mereka ke surga.

Jikapun tidak bisa masuk surga firdaus karena dibatasi 70 ribu umat masuk surga tanpa hisab, setidaknya bisa masuk surga yang dibawah adn yaitu mereka masuk surga dengan hisan yang ringan. Mereka adalah

saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang diperdebatkan hisabnya, ia binasa." Maka saya katakan: wahai Rasulullah, Bukankah Allah berfirman: "Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya  kitabnya dari sebelah kanannya, --hingga ayat-maka akan dihisab dengan hisab yang mudah?." (QS. Al-Insyiqa 7-8), Beliau bersabda: Yang dimaksud ayat itu hanyalah saat catatan amal diperlihatkan ( Al Ardhu). Sunan Tirmidzi 3260 dan hadits lain juga terdapat dalam shahih al bukhari 

 

Adanya syafaat yang diberikan kepada mukmin yang terbebas dari neraka dapat dilihat dari dalil bahwa Syafa’at diberikan hingga empat kali setelah orang orang beriman terbebas dari neraka

Hal ini dinyatakan dalam hadits dari Sa’id al khuldry bahwa Sehingga ketika orang-orang mu'min terbebas dari neraka, maka demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidaklah salah seorang dari kalian yang begitu gigih memohon kepada Allah didalam menuntut al haq pada hari kiamat untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka, mereka berseru: wahai rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, salat bersama kami, dan berhaji bersama kami.” Maka dikatakan kepada mereka: “keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui.” Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka, kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah di makan neraka sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya. Kemudian mereka berkata: “ wahai rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau perintahkan kepada kami.” 

Kemudian Allah berfirman: “kembalilah kalian, maka barangsiapa yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat dinar, maka keluarkanlah dia.” Mereka pun mengeluarkan jumlah yang begitu banyak, kemudian mereka berkata: “wahai rabb kami, kami tidak meninggalkan di dalamnya seorangpun yang telah Engkau perintahkan kepada kami.”

Kemudian Allah berfirman: “kembalilah kalian, maka barangsiapa yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat setengah dinar, maka keluarkanlah dia.” Maka mereka pun mengeluarkan jumlah yang banyak. Kemudian mereka berkata lagi: “wahai Rabb kami, kami tidak menyisakan di dalamnya seorang pun yang telah Engkau perintahkan kepada kami.”

Kemudian Allah berfirman: “kembalilah kalian, maka siapa saja yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat biji jagung, keluarkanlah.” Maka merekapun kembali mengeluarkan jumlah yang begitu banyak. Kemudian mereka berkata: “wahai Rabb kami, kami tidak menyisakan di dalamnya kebaikan sama sekali.” Shahih Muslim 269


sedangkan allah telah menyediakan Empat jalan menuju puncak surga yakni surga firdaus 

 وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَٰٓئِكَ رَفِيقًا


Arab-Latin: Wa may yuṭi'illāha war-rasụla fa ulā`ika ma'allażīna an'amallāhu 'alaihim minan-nabiyyīna waṣ-ṣiddīqīna wasy-syuhadā`i waṣ-ṣāliḥīn, wa ḥasuna ulā`ika rafīqā

Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Qs. an-nisa 69)


Syahid adalah salah jalan menuju firdaus ditegaskan dalam hadits yaitu

Pada perang Badar, Haritsah mendapat luka padahal dia masih kecil. Kemudian ibunya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, anda mengetahui kedudukan Haritsah di sisiku. Seandainya dia berada di surga aku akan sabar dan berharap memperoleh pahala. Namun kalau keadaannya lain, anda akan lihat apa yang aku lakukan." Maka beliau berkata: "Janganlah begitu. Atau apakah kamu merasa berat ditinggal oleh anakmu atau kamu kira surga itu hanya satu?mSesungguhnya surga itu banyak dan anakmu sekarang berada di dalam surga Firdaus." Shahih Bukhari 36839

 Bagaimana zaman modren seperti saat ini, apakah bisa mati syahid karena tidak ada perang ?

Bahwa mati syahid tidak hanya karena meninggal di medan perang

الشُّهَدَاءُ الْغَرِقُ وَالْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْهَدِمُ

"Orang-orang yang mati syahid itu adalah: orang yang mati kerena tenggelam, karena penyakit kusta, karena sakit perut, dan orang yang mati karena tertimpa reruntuhan Shahih Bukhari 679n

dalam hadits lain disebutkan meninggal ketika melahirkan juga termasuk mati syahid

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima hal yang jika seseorang mati pada sebagian darinya maka ia syahid, yaitu orang yang terbunuh dijalan Allah adalah orang yang syahid, orang yang tenggelam dijalan Allah adalah orang yang syahid, orang yang sakit perut dijalan Allah adalah orang yang syahid, orang yang terkena terkena sakit pes dijalan Allah adalah orang yang syahid, dan orang yang mati ketika melahirkan di jalan Allah adalah orang yang syahid."Sunan Nasa'i 3112

demikian juga Orang meninggal dalam menuntut ilmu.

Demikian juga terdapat satu amalan yang bisa dilakukan, yang jika dilakukan dan pengamalnya meninggal dalam amalan itu maka ia akan dicap syahid

Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amir dari Hisyam dari Al Hasan ia berkata; Barangsiapa yang membaca tiga ayat dari akhir surat Al Hasyr ketika berada di waktu pagi, lalu ia meninggal di hari itu maka ia dicap sebagai syahid. jika ia membacanya ketika berada di waktu sore, lalu ia meninggal pada malam itu maka ia dicap sebagai syahid. Sunan Darimi 3289

Jangan takut berharap kepada Allah, tidak putus berdoa kepada Allah, allah akan kabulkan doa doa. Tidak ada tidak mungkin bagiNya. tidak meminta syafaat akhirat ketika masih didunia, karena syafaat pasti diberikan kepada yang mengucapkan syahadat. Maka mintalah firdaus sebagaimana yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Insyaallah menjadi pemberi syafaat di hari kiamat.

Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar