Mengikuti perkembangan berita para pemimpin negeri memang cukup menarik. Tulisan ini masih terkait dengan pembangunan masjid di DKI Jakarta. dan tulisan ini boleh dianggap penutup setelah Jokowi akhirnya meresmikan Masjid Fatahillah. Untuk anda yang telah mengikuti topik ini tentu memahami bahwa tentang pembangunan masjid di DKI yang mirip dengan ayat Alquran yakni surat At Taubah ayat 107 dan dilanjtukan dengan pelarangan sholat dimasjid tersebut pada ayat 108. Untuk anda yang belum membacanya dapat melihat pada 31 tulisan dibawah ini :
- Bongkar Pasang Masjid Ala Ahok di DKI Jakarta atau melalui kultwit di chirpstory
- 3 in 1 Surat AtTaubah Mirip Pembangunan Mesjid oleh Ahok di DKI Jakarta atau melalui kultwit di chirpstory
- Mesjid Fatahillah dibangun Ahok Bukan Untuk Muslim atau melalui kultwit di chirpstory
- Akankah Jokowi mengikuti Jejak Rasulullah ? atau melalui kultwit di chirpstory
Pada tulisan ke empat penulis berharap kiranya Presiden RI Jokowidodo tidak menghadiri peresmian dan sholat di masjid fatahillah yang dibangun Ahok di Balai Kota Jakarta. Namun ternyata Jokowidodo tidak mengikuti jejak Rasulullah yang pernah tidak jadi menghadiri undangan sholat dimasjid yang dibangun oleh Abu Amir bersama golongannnya kaum munafik. Bahkan Rasulullah menghancurkan bangun masjid tersebut dan menjadikannya tempat sampah sebagai bukti ketegasan Islam terhadap kaum munafik.
Kembali pada acara peresmian Masjid Fatahillah pada hari jumat, tanggal 29 Januari 2016, ada beberapa hal yang cukup menarik kita perhatikan yaitu :
- Ahok mengatakan bahwa ide pembangunan masjid fatahillah merupakan ide Jokowi, dia hanya meneruskan atau menjalankan. Padahal dalam tulisan sebelumnya, video peresmian masjid marunda dan media-media lainnya jelas dinyatakan bahwa ahok adalah penggagas berdirinya masjid.
- Jokowi menyangkal bahwa pembangunan masjid adalah idenya. Jokowi mengatakan bahwa ide dan rencana pembangunan masjid Fatahillah silaksanakan oleh Ahok.
- Jokowi juga menyangkal terkait pembangunan masjid raya di Jalan Daan Mogot. Beliau mengatakan bahwa dirinya hanya kebagian peletakan batu pertamanya. Sedangkan pembangunannya 100% dilaksanakan oleh Ahok.
- Saat penandatangan prasasti oleh Jokowi awalnya hanya didampingi Menteri Agama Lukman Saefudin dan Gubernur DKI Ahok. Namun ketua MUI Mu’min Ma’ruf juga akhirnya ikut menyaksikan penantangan prasasti peresmian masjid setelah dipanggil dan bahkan dijemput ahok oleh Ahok.
Fakta tersebut mungkin berbeda-beda penafsiran jika Anda membaca dari sumber berita yang berbeda. Jika diatas, sangkalan Jokowi terhadap Ahok dianggap sebagai kritik, ada juga yang menganggap sebagai sindiran dan ada juga menganggap bahwa jokowi sedang bercanda. Namun hal tersebut dapat dianggap wajar saja karena masing-masing media berngakat dari sudut pandang masing-masing.
Terlepas sangkalan itu merupakan kritikan, sindiran atau candaan Jokowi terhadap Ahok. Disini kita lebih melihat pada isi yang disampaikan yaitu terkait siapa sebenarnya yang memiliki ide untuk pembangunan masjid Fatahillah dan Masjid raya di Jalan Daan Mogot? Apakah Ahok sebagaimana berita selama ini, atau Jokowi sebagaimana disampaikan oleh Ahok, atau merupakan ide orang lain karena kedua-duanya saling tidak mengakui?
Unik memang, karena biasanya orang bisa saling berebut klaim terhadap sebuah karya. Namun yang terjadi pada hari jum’at kemarin sebuah tontonan yang berbeda. Bisa saja, mereka orang yang rendah hati, tidak perlu dioketahui orang lain kalau itu adalah ide dan karyanya. Semoga hal ini yang terjadi pada para pemimpin negeri ini, untuk terwujudnya Indonesia yang Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur
Akhir cerita memang tujuan tulisan untuk mengingatkan pemimpin kita, kita semua dan khususnya saya pribadi dalam menyikapi kejadian-kejadian yang terjadi disekitar kita. Semoga melalui keterkait pembangunan masjid di DKI dan peringatan Allah melalui Surat Attaubah ayat 107-110 menjadikan kita menjadi lebih mendekatkan diri kepadaNya dengan sebenar-benarnya taqwa.. Aamiin Ya Allah
Posting Komentar
Posting Komentar