Rasulullah sebagai Uswatun Hasanah tauladan yang baik

Rasulullah sebagai Uswatun Hasanah tauladan yang baik foto : edit from arjuna1182.wordpress.com

Ada dua nabi yang disebutkan secara tegas dalam Alquran sebagai suri tauladan yang baik (uswatun hasanah) yaitu Nabi Ibrahim dan Rasulullah SAW. 

1. Rasulullah disebutkan sebagai uswatun hasanah dalam surat Al ahzab ayat 21. Rasulullah disebutkan sebagai suri tauladan yang baik bagi orang mengharap rahmat Allah dan keselamatan hari akhirat dan yang banyak menyebut Allah.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat/pahala) Allah dan (kedatangan/keselamatan) hari kiamat dan yang banyak menyebut Allah. (QS. 33:21) 

2. Nabi Ibrahim dan orang-orang bersamanya disebutkan sebagai uswatun hasanah dalam surat Al Mumtahanah ayat 4. Nabi Ibrahim disebutkan sebagai orang membenci dan memusuhi kekafiran.
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim kepada bapaknya[1470]: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan Kami hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah Kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah Kami kembali." (QS. 60:4)


3. Sedangkan uswatun hasanah dalam surat Al Mumtahanah ayat 4 dapat bermakna dengan menjadikan Nabi Ibrahim sebagai suri tauladan, namun dapat juga menjadikan Rasulullah dan orang-orang yang bersamanya sebagai suri tauladan. Yaitu bagi orang mengharap rahmat Allah dan keselamatan hari akhirat
 Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian. dan Barangsiapa yang berpaling, Maka Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. 60:6)

Oleh karenanya sebagai umat yang mengharapkan rahmat Allah dan keselamatan hari akhirat, kita tentunya perlu meneladani Rasulullah baik dari segi ucapan perbuatan dan sikap. Dengan kita belajar untuk terus meneladani Insya Allah ucapan perbuatan dan sikap semakin waktu semakin mendekati sifat nabi. Cara meneladani Rasulullah tentunya didasari pada hadits dan riwayat yang benar menggambarkan ucapan perbuatan dan sikap Rasulullah.

Meneladani rasulullah dapat kita mulai dengan menjadikan Rasulullah sebagai tokoh idola atau orang sangat disukai. Sama seperti ketika kita mengidolai seorang tokoh, penyanyi atau bintang dunia, tentunya kita berusaha mencari hal-hal yang disukainya untuk kita sukai juga. Dan mau melaksanakan apa yang dimintanya. Apalagi pernyataan bahwa Rasulullah adalah suri tauladan yang baik itu datangnya dari Allah yang tentunya semakin menambah keyakinkan kita.

Semoga momen Ramadhan ini bisa menjadikan kita khususnya saya pribadi untuk belajar menjadikan Rasulullah sebagai uswatun hasanah.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar