Setelah dikaji lebih mendalam terhadap hadits-hadits yang berkaitan dengan waktu terjadinya lailatul qadar cukup beragam. Ada sekitar 18 klasifikasi hadits yang menyatakan tentang waktu terjadinya malam lailatul qadar. Hal yang wajar jika para ulama dan ustadz banyak berbeda pendapat terhadap hal ini. Apalagi bagi kita yang hanya mengambil hadits- hadits tertentu saja sebagai bahan rujukan, tentu akan menjadikan perbedaan yang seakan tidak ketemu.
Namun setelah dikaji ternyata dapat disimpulkan bahwa lebih baik menyampaikan tentang lailatul qadar terjadi di 10 malam terakhir ramadlan. Hal ini karena sudah menaungi hadits yang menyatakan lailatul qadar di malam ganjil, tanggal sekian dan malam kesekian. Dengan tidak menapikkan 1 (satu) hadits yang diriwayat abu Mas'ud yang menyatakan lailatul qadar terjadi pada tanggal 17, 21 atau 23 Ramadlan (HR. Abu Daud 1176). Khusus untuk tanggal 17 ramadlan memerlukan pengkajian yang lebih mendalam lagi.
Adapun ke-18 variasi hadits tentang waktu terjadinya lailatul qadar yaitu sebagai berikut
1) Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir
2) Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada malam yang ganjil
3) Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada malam yang ganjil atu yang dianggap ganjil
4) Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada sisa malam ke- 9, 7 dan 5
5) Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada sisa malam ke- 9
6) Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada malam ke-5 atau ke-3
7) Lailatul qadar terjadi di 10, 9 atau 7 Malam terakhir dan pada malam ke-24
8) Lailatul qadar terjadi pada 10 hari terakhir yaitu hari 9, 7, 5, 3, hari akhir Ramdhan
9) Lailatul qadar terjadi pada Malam 7 terakhir dari 10 malam terakhir Ramadlan
10) Lailatul qadar terjadi pada malam ke-9, ke-7 atau ke-5 yang tersisa
11) Lailatul qadar terjadi pada hari ke-7, ke-6 dan ke-5
12) Lailatul qadar terjadi pada 7 malam terakhir
13) Lailatul qadar terjadi pada Malam ke-27 Ramadlan
14) Lailatul qadar terjadi pada Malam ke -23
15) Lailatul qadar terjadi pada Malam ke -24
16) Lailatul qadar terjadi pada Malam ke- 17, 21 dan 23
17) Lailatul qadar terjadi pada 10 Malam terakhir pada hari ke- 21, 23, 25, 27, 29
18) Lailatul qadar hanya terjadi pada malam Bulan ramadhan
Adapun secara terperinci hadits-hadits pendukung kesimpulan diatas adalah sebagai berikut :
1. Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir
1) HR. Bukhari 1880. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam berkata, telah mengabarkan kepada saya bapakku dari 'Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Carilah". Telah menceritakan kepada saya Muhammad telah mengabarkan kepada kami 'Abdah dari Hisyam bin 'Urwah dari bapakku dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan dan bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".
2) HR. Sunan Al Darimi 1716. Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab, ia berkata; Abu Salamah telah mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah diperlihatkan lailatul qadar kepadaku, kemudian sebagian keluargaku membangunkanku, namun aku lupa, oleh karena itu, carilah ia di sepuluh malam terakhir (bulan Ramadhan)."
3) HR. Ahmad 2234. Telah menceritakan kepada kami Abidah telah menceritakan kepadaku Qabus dari Abu Zhabyan dari Ibnu Abbas; bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada mereka dengan tergesa-gesa, sehingga mengejutkan kami karena ketergesa-gesaan beliau. Begitu beliau sampai kepada kami, beliau bersabda: "Aku datang dengan tergesa-gesa untuk memberitahu kepada kalian tentang lailatul qadar, kemudian aku dijadikan lupa tentangnya antara aku dan kalian. Namun demikian, carilah di sepuluh (malam) terakhir dari bulan Ramadlan."
4) HR. Ahmad 19896. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud dari Syarik dari Simak dari Jabir bin Samurah bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Carilah malam lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir."
5) HR. Muslim 1988. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bin Umar bahwa bapaknya radliallahu 'anhu berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda berkenaan dengan Lailatul Qadr: "Beberapa orang di antara kalian telah bermimpi bahwa Lailatul Qadr itu terdapat pada tujuh malam yang awal, sedangkan yang lain bermimpi terdapat pada tujuh malam terakhir (dari Ramadlan). Maka carilah ia pada sepuluh yang akhir."
6) HR. Ahmad 23100. Telah menceritakan kepada kami Yahya Telah menceritakan kepada kami Hisyam, dia berkata; Telah berkata kepadaku ayahku dari Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam beri`tikaf di sepuluh akhir ramadlan dan bersabda: "Carilah dia pada sepuluh akhir (ramadhan). Maksudnya adalah lailatul qodar."
7) HR. Ahmad 23157. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari ayahnya dari Aisyah berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh terakhir di bulan ramadhan."
8) HR. Ahmad 24509. Telah menceritakan kepada kami Waqi' telah menceritakan kepada kami Hisyam dan Ibnu Numair dari Hisyam dari ayahnya dari Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Bersemangatlah mencari malam lailatul qadar pada sepuluh terakhir bulan ramadhan."
9) HR. Muslim 1990. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Jabalah ia berkata, saya mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Siapa yang ingin mencari (Lailatul Qadr), maka hendaklah ia mencarinya pada sepuluh akhir Ramadlan."
10) HR. Muslim 1992. Telah menceritakan kepada kami Abu Thahir dan Harmalah bin Yahya keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lailatul Qadr telah diperlihatkan kepadaku (dalam mimpi), kemudian aku dibangunkan oleh sebagian keluargaku, lalu aku pun dilupakan untuk mengingatnya kembali. karena itu, carilah Lailatul Qadr itu pada sepuluh akhir (bulan Ramadlan)." Harmalah berkata; "Lalu saya melupakannya."
11) HR. Muwatta Malik 612. telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan."
12) HR. Muslim 1998. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dan Waki' dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Cari dan tunggulah malam lailatul Qadr dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan." Ibnu Numair mengatakan dengan redaksi; "ILTAMISUU" sementara Waki' mengatakan dengan redaksi; "TAHARRAW." Dan maknanya adalah satu, yakni mencari-cari dan menunggu.
13) HR. Ahmad 5275. Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Jabalah bin Suhaim saya mendengar Ibnu Umar menceritakan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa hendak mencari lailatul qadar, hendaklah meminta pada sepuluh hari terakhir (Ramadhan)."
14) HR. Ahmad 19879. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud dari Syarik dari Simak dari Jabir bin Samurah bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Carilah malam lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir."
2. Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada malam yang ganjil
1) HR. Bukhari 1878. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Abu Suhail dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".
2) HR. Muslim 1987. Dan telah menceritakan kepadaku Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb - Zuhair berkata- Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Az Zuhri dari Salim dari bapaknya radliallahu 'anhu, ia berkata; Seorang bermimpi bahwa Lailatul Qadr terdapat pada malam kedua puluh tujuh bulan Ramadlan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku bermimpi seperti mimipimu, yaitu pada sepuluh malam yang akhir. Karena itu, carilah ia pada malam-malam yang ganjil."
3) HR. Sunan Ibnu Madja 1756. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ulayyah dari Hisyam Ad Dustuwa`i dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata, "Kami pernah beri'tikaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada sepuluh hari kedua pada bulan ramadlan, beliau bersabda: "Sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku malam lailatul qadar namun aku lupa, maka dapatkanlah ia pada sepuluh akhir di hari yang ganjil. "
4) HR. Ahmad 281. Telah menceritakan kepada kami Husain Bin Ali dari Zaidah dari 'Ashim dari bapaknya dari Ibnu Abbas dia berkata; Umar berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang mencari malam Lailatul Qodar, maka hendaklah dia mencarinya pada sepuluh malam terakhir (bulan Ramadlan), yaitu pada malam yang ganjil."
5) HR. Ahmad 4319. Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari Salim dari Ayahnya, "Seorang laki-laki bermimpi bahwa lailatul qadr terjadi pada malam kedua puluh tujuh, atau malam ini dan ini. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku melihat mimpi-mimpi kalian telah sepakat, maka carilah lailatul qadr pada sepuluh malam terakhir, tepatnya pada malam-malam ganjil."
3. Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada malam yang ganjil atau yang dianggap ganjil
HR. Ahmad 81. Telah menceritakan kepada kami 'Affan Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid Bin Ziyad dia berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Ashim Bin Kulaib dia berkata; bapakku telah berkata; telah menceritakan kepada kami dengan hadits itu Ibnu Abbas dia berkata; "Sesuatu yang akan sangat mengherankan kalian adalalah, bahwa Umar apabila mengundang tetua-tetua dari kalangan sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dia juga mengundangku bersama mereka, dan berkata; "Kamu jangan berkata sehingga mereka telah mereka berkata." Maka pada suatu hari atau malam dia mengundang kami dan berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang lailatul Qadar sebagaimana kalian telah mengetahuinya, maka intailah dia pada malam malam sepuluh hari terakhir yang ganjil dan di waktu waktu yang kamu anggap ganjil."
4. Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada sisa malam ke- 9, 7 dan 5
1) HR. Bukhari 1881. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. Berkata, telah mengabarkan kepada saya bapakku dari 'Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan, pada sisa malam kesembilan, pada yang ketujuh, pada yang kelima". Hadits ini dikuatkan pula oleh 'Abdul Wahhab dari Ayyub.:
2) Bukhari 1883. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas dari 'Ubadah bin Ash-Shamit berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk memberitahukan kami tentang Lailatul Qadar. Tiba-tiba ada dua orang dari Kaum Muslimin yang membantah Beliau. Akhirnya Beliau berkata: "Aku datang untuk memberitahukan kalian tentang waktu terjadinya Lailatul Qadar namun fulan dan fulan menyanggah aku sehingga kepastian waktunya diangkat (menjadi tidak diketahui). Namun semoga kejadian ini menjadi kebaikan buat kalian, maka carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh dan kelima (pada sepuluh malam akhir dari Ramadhan) ".
3) HR. Bukhari 5589. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadlal dari Humaid dia berkata; Anas berkata; telah menceritakan kepadaku 'Ubadah bin Ash Shamit dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk mengabarkan lailatul qadar kepada orang-orang, kemudian terdapat dua orang dari kalangan muslimin yang saling berselisih. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku keluar hendak mengabarkan lailatul qadar kepada kalian, namun aku mendapati perselisihan antara Fulan dan Fulan sehingga laitatul qadar diangkat kembali, bisa jadi hal itu adalah lebih baik buat kalian, maka carilah lailatul qadar pada hari kesembilan, ketujuh, dan kelima (sebelum Akhir)."
4) HR. Abu Daud 1173. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah mengabarkan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Carilah lailatul qadar pada sepuluh terakhir bulan Ramadlan, sembilan tersisa, tujuh tersisa atau lima tersisa."
5) HR. Ahmad 1948. Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah oleh kalian (lailatul qadar) pada sepuluh terakhir, pada kesembilan akhir atau kelima akhir atau ketujuh akhir."
6) HR. Ahmad 2389. Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Carilah itu (lailatul qadar) pada sepuluh terakhir bulan Ramadlan, sembilan tersisa, tujuh tersisa atau lima tersisa."
7) HR. Ahmad 3227. Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah memberitakan kepada kami Ayyub dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh akhir, yaitu hari kesembilan, kelima atau ketujuh malam yang tersisa."
8) HR. Ahmad 3277. Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab Ats Tsaqafi dari Ayyub dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah (lailatul qadar) pada sepuluh akhir (bulan Ramadlan) di hari kesembilan, kelima atau ketujuh malam tersisa."
9) HR. Ahmad 12969. Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab berkata; Sa'id ditanya tentang malam lailatul qadar. Maka dia mengabarkan kepada kami dari Qatadah dari Anas, Nabiyullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Carilah (malam lailatul Qodar) pada sepuluh akhir, di hari yang kesembilan, ketujuh dan kelima."
10) HR. Ahmad 21615. Telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman dari Humaid dari Anas dari 'Ubadah bin Ash Shamit bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Carilah pada malam yang kesembilan (dari sepuluh akhir bulan Ramadlan) dan yang ketujuh dan yang kelima, maksud beliau lailatul qodar".
5. Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada sisa malam ke- 9
1) HR. Ahmad 4689. Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim dari Ibnu Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir, pada sembilan malam terakhir."
2) HR. Muslim 1991. Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari Asy Syaibani dari Jabalah dan Muharib dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir -atau beliau berkata- pada sembilan hari terakhir (dari bulan Ramadlan)."
6. Lailatul qadar terjadi di 10 Malam terakhir pada malam ke-5 atau ke-3
HR. Ahmad 21032. Telah bercerita kepada kami Haiwah bin Syuraih dan Yazid bin 'Abdu Robbih keduanya berkata; Telah bercerita kepada kami Baqiyyahh bin Al Walid telah bercerita kepadaku Bahir bin Sa'ad dari Kholid bin Ma'dan dari Abu Bahriyah dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ditanya tentang lailatul qadar. Beliau menjawab; "Ia di sepuluh terakhir, pada malam kelima atau ketiga."
7. Lailatul qadar terjadi di 10, 9 atau 7 Malam terakhir dan pada malam ke-24
HR. Bukhari 1882. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami 'Ashim dari Abu MijlAz dan 'Ikrimah berkata, bahwa Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia terjadi pada sepuluh malam terakhir, juga pada sembilan hari yang terakhir atau pada yang ketujuh, yaitu terjadinya Lailatul Qadar". Dan dari Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma; "Carilah pada malam kedua puluh empat".
8. Lailatul qadar terjadi pada 10 hari terakhir yaitu hari 9, 7, 5, 3, hari akhir Ramadlan
HR. Ahmad 11251. Telah menceritakan kepada kami 'Affan berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Humaid dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'id bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah malam lailatul qodar pada sepuluh hari terakhir pada bulan ramadlan, yaitu pada sembilan hari terakhir, tujuh hari terakhir, lima hari terakhir dan tiga hari terakhir dari bulan tersebut."
9. Lailatul qadar terjadi pada Malam 7 terakhir dari 10 malam terakhir Ramadlan
1) HR. Muslim 1989. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Uqbah bin Huraits ia berkata, saya mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah ia pada sepuluh terakhir (Ramadlan), yakni Lailatul Qadr. Maka jika salah seorang dari kalian tidak sempat atau tidak mampu, maka jangan sampai terlewatkan tujuh malam terakhir."
2) HR. Ahmad 1056. Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Suwaid bin Sa'id telah mengabarkan kepadaku Abdul Hamid bin Al Hasan Al Hilali dari Abu Ishaq dari Hubairah bin Yarim dari Ali Radhiallah 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan. Jika kalian tidak mampu maka jangan terlewatkan pada tujuh hari yang tersisa."
3) HR. Ahmad 2412. Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami 'Ashim Al Ahwal dari Lahiq bin Humaid dan Ikrimah mereka berdua berkata; Umar bertanya; "Siapa yang tahu kapan terjadinya lailatul qadar?" Mereka menjawab; Ibnu Abbas berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yaitu pada kesepuluh di ketujuh yang berlalu atau ketujuh tersisa."
4) HR. Ahmad 5393. Telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr Hasyim bin Qasim telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Uqbah bin Huraits saya mendengar Ibnu Umar menceritakan (hadis) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian mencari lailatul qadar, carilah di sepuluh hari terakhir, jika lemah atau merasa tak mampu, carilah di tujuh hari terakhir."
5) HR. Ahmad 20254. Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku Abu Yusuf Ya'qub bin Isma'il bin Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Jabir bin Yazid bin Rifa'ah dari Yazid bin Abu Sulaiman ia berkata, Aku mendengar Zir bin Hubaisy berkata, "Kalaulah bukan karena kebodohan kalian tentu aku akan meletakkan dua tanganku pada telingaku, lantas akan aku katakan, 'Ketahuilah bahwa lailatul qadar terjadi pada bulan Ramadan di sepuluh hari terakhir, di tujuh hari terakhir; didahului tiga malam dan diakhiri tiga malam, berita dari orang yang tidak mendustaiku (Ubay), berita dari orang yang tidak mendustainya (Rasulullah)." Zir melanjutkan, "Aku bertanya kepada Abu Yusuf -yaitu Ubay bin Ka'b- dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia menjawab; "Demikian yang ada padaku."
10. Lailatul qadar terjadi pada malam ke-9, ke-7 atau ke-5 yang tersisa
HR. Ahmad 21663. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah bercerita kepada kami Humaid dari Anas dari 'Ubadah bin Ash Shamit berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam datang menghampiri kami, beliau ingin memberitahukan lailatul qadar kepada kami lalu ada dua orang yang saling mencaci maki, beliau bersabda: "Sebenarnya aku keluar ingin memberitahukan lailatul qadar kepada kalian, sayangnya tadi ada dua orang yang saling mencaci maki, maka pemberitaan itu pun diangkat, maka carilah dia di malam kesembilan, ketujuh atau kelima." Telah bercerita kepada kami 'Ubaidah, ia berkata; Carilah di malam kesembilan yang tersisa.
11. Lailatul qadar terjadi pada hari ke-7, ke-6 dan ke-5
HR. Bukhari 47. Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Humaid, Telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk menjelaskan tentang Lailatul Qodar, lalu ada dua orang muslimin saling berdebat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku datang untuk menjelaskan Lailatul Qodar kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga akhirnya diangkat (lailatul qodar), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian, maka itu intailah (lailatul qodar) itu pada hari yang ketujuh, enam dan lima ".
12. Lailatul qadar terjadi pada 7 malam terakhir
1) HR. Bukhari 1876. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma bahwa ada seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menyaksilan Lailatul Qadar dalam mimpi terjadi pada tujuh hari terakhir. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Aku memandang bahwa mimpi kalian tentang Lailatul Qadar tepat terjadi pada tujuh malam terakhir, maka siapa yang mau mendekatkan diri kepada Allah dengan mencarinya, lakukanlah pada tujuh malam terakhir".
2) HR. Bukhari 4110. Bab telah menceritakan kepada kami Ashbagh berkata; Telah mengabarkan kepadaku Ibnu Wahb berkata; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Al Harits dari Ibnu Abu Habib dari Abu Al Khair dari Ash Shunabihi bahwasanya dia bertanya kepada Ash Shunabihi; "Kapan kamu berhijrah? Dia menjawab; Kami berhijrah dari Yaman hingga kami sampai di Juhfah. Kemudian kami bertemu dengan seorang pengendara dan aku tanyakan kepadanya tentang kabar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia menjawab; "Kami telah menguburkan jasad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sejak lima hari yang lalu. Aku bertanya lagi; 'Apakah kamu mendengar berita tentang lailatul qadar? Dia menjawab; 'Ya, Bilal -mu'adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- mengabarkan kepadaku bahwa itu terjadi pada hari ketujuh dari sepuluh hari terakhir.'
3) HR. Bukhari 6476. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Uqail dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Ibnu Umar radliallahu 'anhu; ada beberapa orang yang diperlihatkan kepada mereka lailatul qadar pada tujuh malam terakhir, sedang sebagian yang lain diperlihatkan kepada mereka pada sepuluh malam terakhir, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "carilah pada tujuh malam terakhir."
4) HR. Muslim 1985. Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma bahwa seroang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bermimpi bahwa Lailatul Qadr terdapat pada tujuh hari terakhir (dari bulan Ramadlan). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku juga bermimpi seperti mimpimu itu, melihat Lailatul Qadr itu jatuh bertepatan pada tujuh hari terakhir bulan Ramadlan. Maka siapa yang mencarinya, carilah dalam tujuh hari terakhir itu."
5) HR. Muslim 1986. Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadr pada tujuh malam terakhir (dari bulan Ramadlan)."
6) HR. Abu Daud 1177. Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah malam lailatul qadr di tujuh malam terakhir (bulan Ramadhan)."
7) HR. Ahmad 2042. Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah bercerita kepadaku bapakku dari Qotadah dari Ikrimah dari Abdullah bin 'Abbas; bahwa seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; "Wahai Nabi Allah, saya adalah orang yang sudah tua renta yang sakit sakitan, sulit bagiku untuk berdiri, maka perintahkan kepadaku dengan satu malam semoga Allah menetapkanku bertemu dengan malam lailatul qodar." Beliau bersabda: " (Beribadahlah) pada malam ketujuh."
8) HR. Ahmad 4270. Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah mengabarkan kepada kami Ayyub dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata, "Orang-orang pernah bermimpi lalu mereka menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya aku." Atau bersabda: "Aku mendengar mimpi kalian semua, menyatu pada tujuh hari terakhir, maka barangsiapa di antara kalian hendak mencari lailatul qadar, hendaklah ia mencarinya di tujuh malam terakhir."
9) HR. Ahmad 4442. Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat lailatul qadar dalam mimpinya pada malam ke tujuh akhir bulan Ramadan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Aku melihat kalian saling menyebutkan mimpi kalian pada malam ke tujuh akhir bulan Ramadan, maka carilah ia pada malam ke tujuh terakhir."
10) HR. Muwatta Malik 613. telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Abdurrahman bin Dinar dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada tujuh hari terakhir."
11) HR. Muwatta Malik 616. telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa ada seseorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermimpi mendapati Lailatul Qadar pada tujuh hari yang terakhir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Aku melihat bahwa mimpi kalian terletak pada tujuh hari terakhir. Barangsiapa ingin mendapatkannya, hendaklah mencarinya pada tujuh hari yang terakhir."
12) HR. Sunan Al Darimi 1717. Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab, ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa Abdullah bin Umar, ia berkata; sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah lailatul qadar pada tujuh hari terakhir (bulan Ramadhan)."
13) HR. Ahmad 4701. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Az Zuhri dari hadits Salim bin Abdullah bahwa Abdullah bin Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah lailatul qadar pada tujuh hari terakhir bulan Ramadan."
14) HR. Ahmad 4789. Telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Huraits aku mendengar Abdullah bin Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin mencari (lailatul qadr), hendaklah mencarinya di sepuluh hari terakhir. Namun jika berhalangan atau tidak mampu, hendaklah ia tidak terlewatkan pada tujuh hari terakhir."
15) HR. Ahmad 5031. Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dari Sufyan dari Abdullah bin Dinar aku mendengar Ibnu Umar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang lailatul qadar, lalu beliau menjawab: "Raihlah ia pada malam ketujuh terakhir."
16) HR. Ahmad 5173. Telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai Lailatul Qadr maka beliau bersabda: "Carilah malam lailatul Qadr itu pada tujuh malam terakhir."
17) HR. Ahmad 5186. Telah ercerita kepada kami Syu'bah dari Uqbah bin Huraits saya telah mendengar bercerita kepada kami Affan telah berkata Ibnu Umar berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mencari lailatul qadar, lakukanlah pada sepuluh hari terakhir, jika dia tidak bisa jangan sampai terlewatkan tujuh hari terakhir yang tersisa."
18) HR. Ahmad 5228. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Uqbah bin Huraits saya mendengar Ibnu Umar berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Carilah lailatul Qadr pada sepuluh akhir bulan Ramadlan, jika salah seorang diantara kalian lemah atau tidak mampu, jangan sekali-kali melewatkan tujuh hari akhir yang tersisa."
19) HR. Ahmad 5228. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Uqbah bin Huraits saya mendengar Ibnu Umar berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Carilah lailatul Qadr pada sepuluh akhir bulan Ramadlan, jika salah seorang diantara kalian lemah atau tidak mampu, jangan sekali-kali melewatkan tujuh hari akhir yang tersisa."
20) HR. Ahmad 5662. Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadr pada tujuh hari terakhir Ramadlan."
21) HR. Ahmad 6185. Telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata, saya telah membacakan kepada bapakku hadis ini dan saya juga telah mendengarnya, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Amir telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah berkata Abdullah bin Dinar telah mengabarkan kepadaku, dia berkata; saya mendengar Ibnu Umar menceritakan (hadis) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam terkait dengan malam lailatul Qadr. Dia berkata, "Barangsiapa ingin menggapainya, hendaknya ia mencari pada malam ke dua puluh tujuh bulan Ramadlan)." Syu'bah berkata; Seorang laki-laki Terpercaya menuturkan kepadaku, dari Sufyan dia berkata; dia hanya mengatakan, "Barangsiapa ingin mencarinya, hendaknya ia mencari pada tujuh hari terakhir yang tersisa." Syu'bah berkata; saya tidak tahu apakah ia mengatakan yang itu atau yang ini. Syu'bah ragu-ragu, seorang laki-laki Tsiqqah maksudnya Yahya bin Sa'id Al Qaththan.
22) HR. Ahmad 14080. Telah bercerita kepada kami Hasan telah bercerita kepada kami Ibnu Lahi'ah telah bercerita kepada kami Abu Az Zubair telah mengabarkan kepadaku Jabir pemimpin utusan biasanya diserahkan kepada Al Laitsi dan Quthbah bin 'Amir yang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada musim kurma ketika beliau sedang berihrom kemudian ia keluar dari pintu dan telah memanjat dinding, dan juga Abdullah bin 'Unais yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Lailatul Qodar dan telah lewat dua puluh dua malam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah pada tujuh hari akhir ini yang tersisa dari sebulan".
13. Lailatul qadar terjadi pada Malam ke-27 Ramadlan
1) HR. Muslim 1273. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, saya mendengar Abdah bin Abu Lubabah menceritakan dari Zirr bin Hubaisy dari Ubay bin Ka'ab ia berkata; Ubay berkata mengenai Lailatul Qadr, "Demi Allah, saya benar-benar mengetahuinya. Sejauh ilmu yang saya ketahui, lailatul Qadar adalah malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kami untuk menegakkan (shalat di dalamnya), tepatnya adalah malam ke dua puluh tujuh." Syu'bah hanya ragu terkait dengan kalimat ini, "Ia adalah malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kami." Ia berkata, dan telah menceritakannya kepadaku darinya. Dan telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan isnad ini, hadits semisalnya. Namun ia tidak menyebutkan; "Syu'bah hanya ragu terkait." dan selanjutnya.
2) HR. Muslim 1999. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim dan Ibnu Abu Umar keduanya dari Ibnu Uyainah - Ibnu Hatim berkata- Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Abdah dan Ashim bin Abun Najud keduanya mendengar Zirr bin Hubaisy berkata, saya bertanya kepada Ubay bin Ka'b radliallahu 'anhu. Saya katakan, "Sesungguhnya saudaramu Ibnu Mas'ud berkata, 'Barangsiapa yang menunaikan shalat malam sepanjang tahun, niscaya ia akan mendapatkan malam Lailatul Qadr.'" Maka Ubay bin Ka'b berkata, "Semoga Allah merahmatinya. Ia menginginkan agar manusia tidak hanya bertawakkal. Sesungguhnya ia telah mengetahui bahwa Lailatul Qadr terjadi pada bulan Ramadlan, yakni dalam sepuluh hari terakhir tepatnya pada malam ke dua puluh tujuh." kemudian Ubay bin Ka'b bersumpah, bahwa adanya Lailatul Qadr adalah pada malam ke dua puluh tujuh. Maka saya pun bertanya, "Dengan landasan apa, Anda mengatakan hal itu ya Abu Mundzir?" Ia menjawab, "Dengan dasar alamat atau tanda-tanda yang telah dikabarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada kami, bahwa di hari itu matahari terbit dengan pancaran cahaya yang tidak menyengat."
3) HR. Muslim 2000. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, saya mendengar Abdah bin Abu Lubabah menceritakan dari Zirr bin Hubaisy dari Ubay bin Ka'b radliallahu 'anhu, ia berkata terkait dengan malam Lailatul Qadr, "Demi Allah, saya benar-benar mengetahuinya." -Syu'bah berkata-, "Dan sedalam apa yang saya ketahui, bahwa Lailatul Qadr itu suatu malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menunaikan shalat padanya. Tepatnya malam itu adalah malam ke dua puluh tujuh." Syu'bah hanya ragu mengenai kalimat; (Lailatul Qadr) adalah malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkannya kami." Ia berkata, Dan sahabatku telah menceritakannya kepadaku dari Abdah.
4) HR. Abu Daud 1178. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah bahwa dia mendengar Muttharif dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai lailatul qadr, beliau bersabda: "Lailatul qadr adalah malam ke dua puluh tujuh."
5) HR. Ahmad 4577. Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mencarinya (malam lailatul qadar) hendaklah ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh." Beliau juga menyebutkan: "Carilah pada malam kedua puluh tujuh, yakni lailatul qadar."
6) HR. Ahmad 20251. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, Aku mendengar Abdah bin Abu Lubabah menceritakan dari Zir bin Hubaisy ia mengatakan, Ubay berkata, "Demi Allah, sungguh aku mengetahui perihal lailatul qadar -Syu'bah menyebutkan-, sedalam pengetahuanku bahwa malam itu akan terjadi pada malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kami memperbanyak shalat, malam itu adalah malam kedua puluh tujuh." Hanya saja Syu'bah merasa pada kalimat 'yaitu malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kami'. Ia (syu'bah) Berkata; temanku menceritakan hadits tersebut kepadaku darinya (Ubay)."
7) HR. Ahmad 20252. Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Sa'id dari Ashim dari Zir berkata, Ubay berkata kepadaku bahwa malam lailatul qadar itu ada di malam ke dua puluh tujuh, yaitu malam yang dikecualikan dengan tanda-tanda sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepada kami. Maka kami menghitung bahwa malam itu adalah apa yang telah dikecualikan."
8) HR. Ahmad 20264. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar Bundar telah menceritakan kepada kami Salam bin Qutaibah telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu Ishaq dari Abu Burdah dari Zir bin Hubaisy dari Ubay ia berkata, "Lailatul Qadar terjadi pada tanggal dua puluh tujuh."
9) HR. Ahmad 20265. Telah menceritakan kepada kami Rauh bin Abdul Mu`min Al Muqri` berkata, telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Abul Furat Akhul Furat telah menceritakan kepada kami Ashim dari Zir dari Ubay bin Ka'b ia berkata, "Lailatul qadar terjadi pada tanggal dua puluh tujuh di tiga hari yang tersisa." Dan dia tidak memarfu'kannya.
14. Lailatul qadar terjadi pada Malam ke -23
1) HR. Muslim 1997. Dan Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amru bin Sahl bin Ishaq bin Muhammad bin Al Asy'ats bin Qais Al Kindi dan Ali bin Khasyram keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Dlamrah telah menceritakan kepadaku Adl Dlahak bin Utsman - Ibnu Khasyram berkata- dari Adl Dlahak bin Utsman dari Abu Nadlr Maula Umar bin Ubaidullah, dari Busr bin Sa'id dari Abdullah bin Unais bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diperlihatkan Lailatul Qadr, kemudian aku lupa. Dan esok paginya aku sujud di tanah yang basah." Abdullah bin Unais berkata; "Kemudian turun hujan pada malam ke dua puluh tiga dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat bersama kami. Kemudian beliau pulang dan terlihat bekas tanah basah di dahi dan hidung beliau." Abdullah bin Unais juga berkata, "Itu adalah malam kedua puluh tiga."
2) HR. Abu Daud 1171. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hafsh bin Abdullah As Sulami telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Thahman dari 'Abbad bin Ishaq dari Muhammad bin Muslim Az Zuhri dari Dlamrah bin Abdullah bin Unais dari ayahnya dia berkata; "Aku pernah berada di majlisnya Bani Salamah, sementara waktu itu aku lah yang paling muda, mereka berkata; "Siapakah yang akan menanyakan untuk kita kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang lailatul qadr?" pada pagi itu adalah tanggal dua puluh satu Ramadhan, lalu aku keluar, maka aku dapati beliau tengah mengerjakan shalat Maghrib, kemudian aku berdiri di depan pintu rumah beliau, lalu beliau lewat di depanku, beliau bersabda; "Masuklah." Lalu aku pun masuk, saat itu makan malam beliau telah terhidang, maka aku menahan diri karena memang makan malam beliau sangat sedikit. setelah selesai, beliau bersabda: "Tolong ambilkan sandalku!." Lalu beliau berdiri dan aku pun berdiri bersama beliau, beliau bersabda: "Sepertinya kamu mempunyai keperluan?" jawabku; "Ya benar, beberapa pemuda dari Bani Salamah mengutusku untuk menyakan lailatul qadr kepada anda." Beliau bertanya; "Tanggal berapakah malam ini?" jawabku; "Malam ke dua puluh dua." Beliau bersabda: "Pada malam inilah lailatul qadr terjadi." Kemudian beliau kembali dan bersabda: "atau malam berikutnya." Yang beliau maksudkan adalah malam ke dua puluh tiga."
3) HR. Muwatta Malik 614. telah menceritakan kepadaku Ziyad dari Malik dari Abu Nadlr mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, Abdullah bin Unais al Juhani berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah! Aku adalah orang yang rumahnya jauh, maka perintahkanlah aku pada salah satu malam untuk turun (mencari lailatul qadar) di malam itu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Turunlah pada malam kedua puluh tiga bulan Ramadhan."
4) HR. Ahmad 15466. Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Al Khuza'i berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ja'far yaitu Al Makhrami, dari Yazid bin Al Had dari Abu Bakar bin Hazm dari Abdullah bin Unais Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda kepada mereka. Mereka bertanya kepada beliau tentang malam yang mereka saling melihatnya (malam lailatul qodar, pent) waktu Bulan Ramadlan. Beliau bersabda: "Malam ke dua puluh tiga".
5) HR. Ahmad 2188. Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash berkata; telah mengabarkan kepada kami Simak dari Ikrimah berkata; Ibnu Abbas berkata; Aku didatangi ketika sedang tidur pada bulan Ramadlan, lalu dikatakan kepadaku; "Sesungguhnya malam ini adalah malam qadar (lailatul qadar)." Maka aku pun bangun, namun aku masih mengantuk, lalu aku berpegangan pada tali tenda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku kemudian mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ternyata beliau sedang shalat, lalu aku memperhatikan malam tersebut, ternyata itu adalah malam kedua puluh tiga."
6) HR. Ahmad 2416. Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash berkata; telah mengabarkan kepada kami Simak dari Ikrimah berkata; Ibnu Abbas berkata; "Ibnu 'Abbas berkata; aku didatangi ketika aku sedang tidur pada malam ramadhan, kemudian di sampaikan kepadaku; bahwa malam ini adalah malam lailatul qadar, maka aku pun bangun dengan rasa kantuk yang masih menyelimuti. Aku bergelayutan kepada tali tenda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. dan ternyata beliau sedang melakukan shalat. kemudian aku perhatikan malam itu, dan ternyata malam itu adalah tanggal dua puluh tiga.
15. Lailatul qadar terjadi pada Malam ke -24
HR. Ahmad 22765. Telah bercerita kepada kami Musa bin Dawud telah bercerita kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair dari Ash Shunabihi dari Bilal nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lailatul qadar adalah malam keduapuluh empat."
16. Lailatul qadar terjadi pada Malam ke- 17, 21 dan 23
HR. Abu Daud 1176. Telah menceritakan kepada kami Hakim bin Saif Ar Raqi telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah yaitu Ibnu 'Amru dari Zaid yaitu Ibnu Abu Unaisah dari Abu Ishaq dari Abdurrahman bin Al Aswad dari ayahnya dari Ibnu Mas'ud dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami; "Carilah (lailatul Qadar) pada malam ke tujuh belas bulan Ramadhan dan malam kedua puluh satu dan malam kedua puluh tiga." Kemudian beliau diam."
17. Lailatul qadar terjadi pada 10 Malam terakhir pada hari ke- 21, 23, 25, 27, 29
1) HR. Ahmad 19482. Telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami 'Uyainah dari Ayahnya dari Abu Bakrah, dia berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah ia (lailatul Qadr) di sepuluh hari terakhir, pada hari kedua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, atau akhir malam (dua puluh sembilan)."
2) HR. Ahmad 21654. Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id, budak Bani Hasyim berkata; telah bercerita kepada kami Sa'ad bin Salamah bin Abu Al Husam telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil dari 'Amru bin 'Abdur Rahman dari 'Ubadah bin Ash Shamit bahwa ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang lailatul qadar, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Dalam bulan Ramadlan, carilah di sepuluh malam terakhir pada malam-malam ganjil; duapuluh satu, duapuluh tiga, duapuluh lima, duapuluh tujuh, duapuluh sembilan atau di malam terakhir. Barangsiapa yang bangun di malam itu seraya mencarinya karena iman dan mengharap pahala lalu diberi pertolongan untuknya, diampunilah dosa-dosa yang telah lalu dan yang selanjutnya."
3) HR. Ahmad 21679. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Malik bin 'Amru telah bercerita kepada kami Zuhair bin Muhammad dari 'Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil dari 'Umar bin 'Abdur Rahman dari 'Ubadah bin Ash Shamit bahwa ia berkata: 'Wahai Rasulullah! Beritahukanlah lailatul qadar kepada kami. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ia ada di bulan Ramadlan, carilah di sepuluh malam terakhir di malam ganjil; malam keduapuluh satu, keduapuluh tiga, keduapuluh lima, keduapuluh tujuh, keduapuluh sembilan atau pada malam terakhir. Barangsiapa berdiri dimalam itu karena iman dan mengharap pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang berikutnya."
4) HR. Ahmad 21700. Telah menceritakan kepada kami Zakariya bin 'Adi telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Amru dari 'Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil dari 'Umar bin 'Abdur Rahman dari 'Ubadah bin Ash Shamit berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memberitahu kami tentang lailatul qadar, beliau bersabda: "Carilah pada sepuluh malam terakhir pada malam-malam ganjil; duapuluh satu, duapuluh tiga, duapuluh lima, duapuluh tujuh, duapuluh sembilan atau di malam terakhir. Barangsiapa yang bangun dimalam itu karena mengharap pahala, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu."
18. Lailatul qadar hanya terjadi pada malam Bulan ramadlan
HR. Abu Daud 1179. Telah menceritakan kepada kami Humaid bin Zanjuwaih An Nasa`i telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far bin Abu Katsir telah mengabarkan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Abu Ishaq dari Sa'id bin Jubair dari Abdullah bin Umar dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah di tanya, dan aku mendengar mengenai lailatul qadr, beliau bersabda: "lailatul qadr terjadi setiap bulan Ramadhan." Abu Daud berkata; di riwayatkan pula oleh Sufyan dan Syu'bah dari Abu Ishaq secara mauquf sampai Ibnu Umar, dan dia tidak merafa'kan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."
Posting Komentar
Posting Komentar