Perbandingan Membaca Al Fatiha Saat Shalat Berjamaah

Sebelumnya telah digambarkan perbandingan sementara tentang Keutamaan Membaca Al Fatiha Saat Shalat Berjamaah. Maka pada kesempatan ini akan digambarkan secara keseluruhan dalil Alquran dan hadits yang terkait bacaan Al Fatiha ketika shalat berjamaah. Perbandingan dilakukan terhadap lima cara pembacaan Al fatiha.

Walaupuncara membaca yang diperbandingkan dalam tulisan ini hanya lima cara, namun diharapkan dapat mewakili beragamnya perbedaan yang ada. Memang perbedaan pembacaan Al Fatiha berkembang lebih banyak daripada zaman ulama mahzab. Insya Allah melalui perintah kepada Al quran dan hadits, perbedaan tersebut dapat dikerucutkan. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)

Melalui konsep keutamaan, maka didapatkan cara yang paling utama dalam membaca Al fatiha ketika berjamaah berdasarkan enam kelompok dalil yaitu sebagai berikut :

1. Sesuai Adab ketika dibacakan Alquran QS.(7: 204), (46: 29) dan (75: 16-18), maka cara yang paling sesuai adalah membaca dalam hati, membaca lirih saat jeda (waktu antara bacaan Al fatiha dan ayat oleh Imam) dan tidak membacanya (Mengikut bacaan imam). baca dalil lengkapnya dalam tulisan adab ketika dibacakan alquran

2. Sesuai dalil Al Fatiha adalah wajib, dibaca dalam hati karena dialog dengan Allah (HR. Ahmad 6990, 7502, 9552); (Muwatha' Malik 174); (Shahih Muslim 598); (Sunan Nasa'i 900) ; (Sunan Ibnu Majah 3774); (Sunan Tirmidzi 2877), maka cara yang paling sesuai adalah membaca dalam hati. baca dalil lengkapnya tulisan Al fatiha adalah dialog seorang hamba kepada Allah

3. Sesuai dalil tidak Membaca Al Fatiha, mencukupkan dengan bacaan imam. Jabir bin Abdullah (Muwatha' Malik 173 dan Sunan Tirmidzi 288), dan satu riwayat yang berasal Abdullah bin Umar (Muwatha' Malik 178), maka cara yang paling sesuai adalah membaca dalam hati dan tidak membacanya. baca dalil lengkapnya dalil Bacaan Al Fatiha mengikut Imam

4. Sesuai dalil larangan membaca ayat dibelakang Imam kecuali Al Fatiha (Musnad Ahmad 17376, 19690, Sunan Tirmidzi 286, Sunan Abu Daud 701, 702 dan Sunan Nasa'i 911, maka cara yang paling sesuai adalah membaca dalam hati dan tidak membacanya. baca dalil lengkapnya hukum cara makmum membaca Al fatiha 

5. Sesuai dalil Tidak Sempurna Shalat tanpa Al Fatiha : 1. Dari Abu Hurairah (HR. Ahmad 7560, 9164, 9519, 9808; HR Muslim 599; HR Sunan Abu Daud 698; HR. Sunan Nasa'i 899) 2. Dari Ubadah bin Ash Shamit (Shahih Bukhari 714); (Shahih Muslim 595); (Sunan Tirmidzi 230); (Sunan Nasa'i 901, 902); (Sunan Ibnu Majah 828); (Sunan Darimi 1214); (Musnad Ahmad 21617, 21621, 21636, 21681, 21687) 3. dari Aisyah (Musnad Ahmad 23947, 25152 Sunan Ibnu Majah 831) 4. dari Kakeknya Amru bin Syu'aib Sunan Ibnu Majah 832, maka cara yang paling sesuai adalah membacanya baik dalam bersuara maupun dalam hati kecuali yang tidak membacanya. baca dalil lengkapnya Tidak sempurnanya shalat karena tidak membaca Al fatiha

6. Sesuai dalil bahwa Ucapan AAMIIN yang sama dengan Imam dan AAMIIN nya malaikat, dosanya yang telah lalu akan diampuni (Musnad Ahmad 10045) (Shahih Bukhari 4115) (Sunan Tirmidzi 232) (Sunan Nasa'i 916) ), maka cara yang paling sesuai adalah hanya yang membaca dalam hati dan yang lainnya hanya mendekati. baca dalil lengkapnya dalam tulisan keutamaan membaca aamiin bersama Imam
Perbandingan Membaca Al Fatiha Saat Shalat Berjamaah

Dari enam kelompok dalil tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca Al fatiha dalam hati adalah cara yang paling utama pada saat shalat berjamaah. Membaca dengan cara ini tidak menyebabkan kita melanggar dalil baik alquran maupun hadits yang terkait.

Hal ini sesuai dengan ciri orang bertaqwa menjalankan perintahNYa dan menjauhi laranganNya.

Semoga bermanfaat.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar