Hapuskan Dosa Kejelekan Ketika Shalat Dan Tidur Dengan Tasbih

Mungkin Sebagian Kita bertanya: apa mungkin dalam shalat dan tidur dapat terjadi dosa kejelekan?
Hapuskan Dosa Kejelekan Ketika Shalat Dan Tidur Dengan Tasbih

Padahal kita fahami bahwa shalat adalah amal terbaik yang dilakukan manusia (Bukhari 654) dan bentuk ibadah seorang hamba kepada Allah. Demikian juga ketika tidur tentunya kita dalam posisi tidak sadar. Apakah mungkin ada dosa atau kejelekan yang kita lakukan ?

Hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alahi Wa Sallam jika selesai shalat beristighfar tiga kali, Sunan An Nasa’i 1320.  Rasulullah sendiri mencontohkan untuk memohon ampunan setelah selesai shalat. 

Hal ini dapat menggambarkan bahwa dalam shalat itu sendiri dapat terjadi kejelekan, sehingga perlu bagi kita untuk memohon ampunan. Melakukan Istighfar setelah selesai shalat sebagai ampunan karena ketidaksempurnaan dalam shalat. Ada kesalahan dan kekurangan yang pasti terjadi dalam shalat. Bahkan disebutkan terdapat 2500 kejelekan yang dapat terjadi sehari semalam. Kejelekan ini tersirat dalam sebuah hadits bersumber dari Abdullah bin Amru bahwa mengingat atau memikirkan sesuatu yang lain diluar shalatnya termasuk kejelekan.


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلَّتَانِ لَا يُحْصِيهِمَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَهُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ يُسَبِّحُ أَحَدُكُمْ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا فَهِيَ خَمْسُونَ وَمِائَةٌ فِي اللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُ مِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ وَأَنَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهُنَّ بِيَدِهِ وَإِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ أَوْ مَضْجَعِهِ سَبَّحَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ فَهِيَ مِائَةٌ عَلَى اللِّسَانِ وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَيُّكُمْ يَعْمَلُ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ أَلْفَيْنِ وَخَمْسَ مِائَةِ سَيِّئَةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ لَا نُحْصِيهِمَا فَقَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ وَهُوَ فِي صَلَاتِهِ فَيَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا وَيَأْتِيهِ عِنْدَ مَنَامِهِ فَيُنِيمُهُ
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Ada dua perkara yang jika dilakukan oleh orang muslim maka ia masuk surga. Kedua perkara tersebut ringan, namun jarang yang mengamalkannya." Abdullah bin 'Amru melanjutkan, "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda lagi: 'Shalat lima waktu lalu setiap selesai shalat bertasbih sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali. Semua hal tersebut bernilai seratus lima puluh di lisan dan seribu lima ratus di mizan (timbangan amal di akhirat). Aku melihat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menghitung dzikir dengan jari-jarinya, lalu bersabda: 'Jika kalian hendak menuju kasur atau tempat tidur, hendaklah bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, serta bertakbir tiga puluh empat kali, maka hal itu bernilai seratus kali di lisan dan seribu di mizan." Abdullah bin Amru melanjutkan lagi, "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: 'Siapakah diantara kalian yang berbuat dua ribu lima ratus kejelekan setiap siang dan malam hari? ' Lalu beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam ditanya, 'Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, bagaimana kami tidak menghitungnya? ' Beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab: 'Syetan mendatangi kalian yang sedang shalat sambil membisikkan, "Ingatlah ini dan ingatlah itu". Syetan juga datang ketika tidurnya dan membiusnya." Sunan Nasa'i 1331: Hadits ini dinilai shahih oleh Al Abani

Kita mungkin sering memikirkan hal- hal diluar dari shalat itu sendiri. Begitu Takbiratul ihram pikiran dapat melayang. Mungkin ada pekerjaan yang belum selesai, jemuran belum diangkat, anak yang belum dijemput, dagangan yang belum laku atau pacarnya mau diputusin apa dilanjutin. Dan lain sebagainya dapat dianggap termasuk kejelekan yang dimaksud hadits tersebut. 

Demikian juga ketika tidur tanpa sadar kita malah memanjangkan angan-angan, memimpikan sesuatu yang tidak pantas atau mengulur-mengulur tidur hingga waktu shalat terlewatkan. Hal ini yang disebutkan dalam hadits tersebut dibius syetan.

Rasulullah SAW mengingatkan bahwa jumlah kejelekan dalam 5 kali shalat dan satu kali tidur malam bisa mencapai 2500 kejelekan. Dan untuk membersihkan kejelekan tersebut dilakukan dengan tasbih, tahmid dan takbir setelah selesai shalat wajib. Tasbih tahmid dan takbir yang dilakukan masing-masing 10 kali. Sedangkan ketika akan Tasbih tahmid dibaca 33 kali dan takbirnya dibaca 34 kali. Dengan pahala kebaikan dilipatganda kan 10x lipat, maka amalan Tasbih tahmid dan takbir dapat menutupi 2500 kejelekan tersebut. (kalau gak percaya, boleh dihitung ulang :)

Dan jika kejelekan sulit kita hindari dan terkadang tanpa sadar seperti ini sudah termasuk kejelekan. Bagaimana lagi dengan kejelekan atau dosa karena meninggalkan shalat. Tentunya akan akan lebih besar lagi. Tidak heran jika sebuah hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya nanti di hari kiamat Allah akan memilih salah seorang dari umatku di depan semua makhluk, lalu dibukakan kepadanya sembilan puluh sembilan buku (catatan) besar, setiap satu catatan ukurannya sejauh mata memandang. Musnad Ahmad 6699

Dan Alhamdulillah kita diajarkan amalan tasbih tahmid takbir untuk menghapus kejelekan dalam shalat tersebut. Sehingga Shalat dan tidur dapat menjadi nilai ibadah yang bersih dari kejelekan.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar