Bukan Hanya Hoaks, Omdo Juga Haram

Berita Hoaks atau informasi bohong dalam Islam jelas sesuatu yang dilarang. Dan tentunya banyak dalil yang menyatakan hal tersebut. Namun Islam bukan hanya sekadar mengajarkan anti hoaks. Bahkan berita benar juga, jika hanya omdo (omong doang) atau tanpa dikuti amal juga diharamkan. 

Menyebarkan berita atau info yang benar tentu sangat bermanfaat dan sifat terpuji. suatu perbuatan yang dapat berAmar Makruf Nahi Mungkar atau mengajak pada kebaikan dan melarang keburukan.
Perbuatan ini bisa dilakukan siapa saja. Orang tua ke anaknya, Pemimpin kepada pengikutnya, ustadz ulama kepada jama’ahnya, sahabat kepada sahabatnya dan banyak lainnya. 

Bahkan di era sosmed perbuatan berbagi info yang benar dan baik ini mudah untuk dilakukan dan kapan saja. Dengan copas (copi paste) atau bagikan ataupun share kita sudah bisa berbagi info yang benar dan baik.


Namun hati-hati bagi umat islam berbagi berita info yang benar dan baik belum tentu hasilnya mendatangkan kebaikan. Membagikan berita yang benar jika hanya omdo atau tanpa diikuti amal hukumnya bisa haram. Namun Allah membenci orang yang hanya bisa mengajak pada kebaikan tapi  tidak melakukannnya. Demikian juga melarang pada kemungkaran, tapi justru dia yang melakukan kemungkaran itu. 

Allah menegaskan larangan ini dalam Alquran 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ (٢)كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ (٣) 

2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? 3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS. Ash Shaff ayat 2-3) 

Bahkan dalam hadits disebutkan ancamannya sangat pedih bagi orang yang omdo (omong doang) 

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِي النَّارِ فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُ بَطْنِهِ فَيَدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ بِالرَّحَى فَيَجْتَمِعُ إِلَيْهِ أَهْلُ النَّارِ فَيَقُولُونَ يَا فُلَانُ مَا لَكَ أَلَمْ تَكُنْ تَأْمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ فَيَقُولُ بَلَى قَدْ كُنْتُ آمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَلَا آتِيهِ وَأَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Seseorang didatangkan pada hari kiamat kemudian dilemparkan ke neraka hingga ususnya terburai keluar dan berputar-putar dineraka seperti keledai mengitari alat penumbuk gandumnya, kemudian penduduk neraka bertanya: 'Hai fulan! Apa yang menimpamu, bukankah dulu kau memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran? ' Ia menjawab: 'Benar, dulu saya memerintahkan kebaikan tapi saya tidak melakukannya dan saya melarang kemungkaran tapi saya melakukannya'." Shahih Muslim 5305 Musnad Ahmad 20785 

Semoga ini juga dapat menjadi pengingat bagi saya pribadi dan para sahabat untuk kembali mengingat apa yang pernah kita sampaikan. Dan secara bertahap dapat kita mulai amalkan setiap yang pernah kita sampaikan ke orang lain. Untuk mengurangi beban dapat dilakukan dengan pasang niatnya terlebih dahulu. Bismillah 

Catatan : 
Kemudahan informasi dan sosmed juga bisa jadi salah satu ujian akhir zaman. sosmed mesti digunakan dengan bijak, yaitu men-share berita atau membagikan berita dengan bijak. Jika ada info baik namun kita belum bisa menjalankannya akan lebih baik infonya cukup di like saja atau simpan sendiri dulu.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar