Kondisi Peminta Syafa'at di Hari Kiamat seperti Mayat Berjalan

Orang-orang yang mencari dan meminta syafa’at pada hari kiamat di akhirat digambarkan seperti mayat berjalan atau zombie-zombie yang dibanjiri keringat.

Kesusahan yang amat sangat memaksa orang-orang berdosa mencari syafa’at 

Saat hari dibangkitkan, hari berkumpul dan catatan amal telah diberikan sementara azab hari kiamat terus berlangsung. Bahkan keringat hampir-hampir menenggelamkan orang-orang berdosa karena matahari di dekatkan. Sementara hisab belum dilaksanakan, derita dan kesusahan yang tidak tertahankan. Disebutkan bahwa orang-orang yang diberikan kitab dari sebelah kirinya berharap kematian untuk menyelesaikannya. 

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ (٢٥)وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ (٢٦)يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ (٢٧) 
25. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, Maka Dia berkata: "Wahai Alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). 26. dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. 27. Wahai kiranya kematian Itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. (QS. Al Haqqa ayat 25-27) 

Oleh karenanya mereka mencari syafa’at agar disegerakan hisab atau persidangan hari kiamat dan diringankan penderitaan yang dialami. dari Anas radliyallahu'anhu mengatakan 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا عَلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat Allah mengumpulkan seluruh manusia, mereka berujar: 'Duhai sekiranya kita meminta syafaat kepada Tuhan kita sehingga Dia bisa meringankan penderitaan kita di tempat kita ini.' Shahih Bukhari 6080 

Manusia seperti Bangkai berjalan ketika mencari Syafa’at 

Kondisi manusia pada hari ini sudah menjadi bangkai yang berjalan. Oleh karenanya mereka mencari dan meminta syafa’at dari orang-orang yang dapat memberi syafa’at. Mereka berharap agar hisab hari kiamat dapat disegerakan. Dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata: 

إِنَّ النَّاسَ يَصِيرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ جُثًا كُلُّ أُمَّةٍ تَتْبَعُ نَبِيَّهَا يَقُولُونَ يَا فُلَانُ اشْفَعْ يَا فُلَانُ اشْفَعْ حَتَّى تَنْتَهِيَ الشَّفَاعَةُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَلِكَ يَوْمَ يَبْعَثُهُ اللَّهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ 
Sesungguhnya pada hari kiamat kelak manusia akan menjadi bangkai. Setiap umat akan mengikuti nabinya hingga mereka saling berkata: 'Ya Fulan, berilah aku syafa'at. ya fulan, berilah aku syafa'at.' Sampai akhirnya mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Itulah hari ketika Allah membangkitkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada kedudukan yang terpuji. Shahih Bukhari 4349 

Bahwa manusia digambarkan sebagai bangkai (mayat) berjalan dapat dilihat melalui hadits lain dari Ibnu Umar yang mengatakan ada orang yang wajahnya terpotong pada bagian dagingnya. Kondisi ini seperti kondisi zombie dalam film-film yang menggambarkan mayat berjalan. 

Namun manusia yang meminta syafaat pada hari kiamat kondisi lebih mengerikan karena tubuhnya juga dipenuhi keringatnya sendiri, bahkan ada yang digenangi hingga setengah telinganya. 

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ وَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ تَدْنُو يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ فَبَيْنَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوا بِآدَمَ ثُمَّ بِمُوسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Senantiasa ada seorang yang suka meminta-minta kepada orang lain hingga pada hari qiyamat dia datang dalam keadaan wajahnya terpotong (bagian) dagingnya". Dan Beliau juga bersabda: "Matahari akan didekatkan pada hari qiyamat hingga keringat akan mencapai ketinggian setengah telinga. Karena kondisi mereka seperti itu, maka orang-orang memohon bantuan (do'a) kepada nabi Adam, Musa, kemudian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam". Shahih Bukhari 1381 
Manusia bertumpukan berdesakan ketika mencari dan meminta syafaat 

Kesusahan di hari kiamat memaksa mereka orang-orang berdosa mencari syafa’at para nabi. Manusia akan saling berebut dan berdesakan untuk mendapatkan syafa’at. Dari Anas bin Malik berkata bahwa : 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ مَاجَ النَّاسُ بَعْضُهُمْ فِي بَعْضٍ فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَيَقُولُ لَسْتُ لَهَا وَلَكِنْ عَلَيْكُمْ بِإِبْرَاهِيمَ فَإِنَّهُ خَلِيلُ الرَّحْمَنِ 
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakan kepada kami, beliau bersabda: "Jika hari kiamat tiba, maka manusia satu sama lain saling bertumpukan. Mereka kemudian mendatangi Adam dan berkata: 'Tolonglah kami agar mendapat syafaat Tuhanmu.' Namun Adam hanya menjawab, 'Aku tak berhak untuk itu, namun datangilah Ibrahim sebab dia adalah khalilurrahman (Kekasih Arrahman).' Shahih Bukhari 6956 

Menyedihkannya kondisi mereka di hari akhirat akibat dosa-dosa besar yang dilakukan ketika di dunia. Dan Syafa’at memang diperuntukkan untuk mereka yang melakukan dosa besar. dari Anas berkata: 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَفَاعَتِي لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِي 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Syafaatku untuk pemilik dosa-dosa besar dari ummatku." (Sunan Tirmidzi 2359) Musnad Ahmad 12745 Sunan Abu Daud 4114 
Semoga kita tetap istiqomah menjalankan ibadah-ibadah sekaligus menjauhi dosa-dosa besar. Hal ini akan menjadi pintu bagi bagi kita ke surga. Dan bukan hanya satu pintu saja yang terbuka bahkan delapan pintu surga akan terbuka untuk melakukannya 

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri bahwa 

يُخْبِرَانِ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ، ثُمَّ قَالَ‏:‏ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ سَكَتَ، فَأَكَبَّ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا يَبْكِي حُزْنًا لِيَمِينِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ قَالَ‏:‏ مَا مِنْ عَبْدٍ يُؤَدِّي الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ، وَيَصُومُ رَمَضَانَ، وَيَجْتَنِبُ الْكَبَائِرَ السَّبْعَ، إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى إِنَّهَا لَتَصْطَفِقُ، ثُمَّ تَلاَ ‏{‏إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ‏}‏‏.‏ 


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau duduk di atas mimbar lalu bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya —tiga kali—.” Beliau lalu diam, sehingga masing-masing dari kami menangis tersedu-sedu karena sumpah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lalu bersabda, “Tidak ada seorang pun dari hamba yang menunaikan shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, dan menjauhi tujuh dosa besar, kecuali akan dibukakan untuknya delapan pintu surga pada Hari Kiamat, sampai pintu-pintu tersebut saling bersahutan (suaranya)” Nabi lalu membaca ayat, “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan- kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil).” (Qs. An-Nisaa' [4]: 31) Shahih Ibnu Hibban 1748 Shahih Ibnu Khuzaimah 315 
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar