Memahami syafa'at bag (2) Tiga Ketakutan Di padang Mahsyar Mendorong Manusia Mencari Syafa’at

Pada tulisan sebelumnya telah disebutkan bahwa syafa;at mempunyai kedudukan yang mulia namun bukan yang paling utama bagi seorang mukmin di akhirat pada hari kiamat. 
Memahami syafa'at bag (2) Tiga Ketakutan Di padang Mahsyar Mendorong Manusia Mencari Syafa’at

Padang Mahsyar adalah negeri Syam pada hari kiamat. Dimana negeri syam adalah negerinya baitul maqdis yaitu wilayah Palestina, Suriah dan lainnya. Dan kondisi pada hari kiamat, manusia dibanjiri keringat mereka sendiri karena matahari di dekatkan ke bumi. 

Dan orang-orang mencari pertolongan (syafa’at) dengan perjalanan berkeliling di padang mahsyar. Mereka menjumpai para Nabi yaitu Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa. Namun semuanya menolak untuk memberikan syafaat hingga atas izin Allah berlaku syafa’at Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di padang mahsyar. 

Apa yang menyebabkan orang-orang mencari Syafa’at. 

Terdapat tiga ketakutan di padang Mahsyar, yaitu

disebutkan dari Abu Sa'id berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda 

قَالَ فَيَفْزَعُ النَّاسُ ثَلَاثَ فَزَعَاتٍ فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ أَبُونَا آدَمُ فَاشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَيَقُولُ إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا أُهْبِطْتُ مِنْهُ إِلَى الْأَرْضِ وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا فَيَأْتُونَ نُوحًا فَيَقُولُ إِنِّي دَعَوْتُ عَلَى أَهْلِ الْأَرْضِ دَعْوَةً فَأُهْلِكُوا وَلَكِنْ اذْهَبُوا إِلَى إِبْرَاهِيمَ فَيَأْتُونَ إِبْرَاهِيمَ فَيَقُولُ إِنِّي كَذَبْتُ ثَلَاثَ كَذِبَاتٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْهَا كَذِبَةٌ إِلَّا مَا حَلَّ بِهَا عَنْ دِينِ اللَّهِ وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى فَيَأْتُونَ مُوسَى فَيَقُولُ إِنِّي قَدْ قَتَلْتُ نَفْسًا وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى فَيَأْتُونَ عِيسَى فَيَقُولُ إِنِّي عُبِدْتُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَكِنْ ائْتُوا مُحَمَّدًا قَالَ فَيَأْتُونَنِي فَأَنْطَلِقُ مَعَهُمْ 
"Manusia mengalami tiga ketakutan (besar), mereka mendatangi Adam, mereka berkata: Engkau ayah kami Adam, berilah kami syafaat kepada Rabbku. Ia berkata: Aku melakukan suatu dosa, aku diturunkan ke bumi, datangilah Nuh. Mereka mendatangi Nuh, Nuh berkata: Sesungguhnya aku menyerukan suatu seruan kepada penduduk bumi lalu mereka dibinasakan, datangilah Ibrahim. Mereka mendatangi Ibrahim, Ibrahim berkata: Aku berdusta tiga kali -Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada satu dustapun yang diucapkan Ibrahim melainkan dibolehkan demi agama Allah, " -Ibrahim berkata: Datangilah Musa. Mereka mendatangi Musa, Musa berkata: Aku dulu membunuh seseorang, datangilah Isa. Mereka mendatangi Isa, Isa berkata: Sesungguhnya aku disembah selain Allah, datangilah Muhammad. Mereka mendatangiku lalu aku pergi bersama mereka." Sunan Tirmidzi 3073 


1) Kesusahan Yang Amat Sangat Memaksa Orang-Orang Berdosa Mencari Syafaat 

Saat hari dibangkitkan, hari berkumpul dan catatan amal telah diberikan sementara azab hari kiamat terus berlangsung. Bahkan keringat hampir-hampir menenggelamkan orang-orang berdosa. Sementara hisab belum dilaksanakan, derita dan kesusahan yang tidak tertahankan. Disebutkan bahwa orang-orang yang diberikan kitab dari sebelah kirinya berharap kematian untuk menyelesaikannya. 

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ (٢٥)وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ (٢٦)يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ (٢٧) 
25. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, Maka Dia berkata: "Wahai Alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). 26. dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. 27. Wahai kiranya kematian Itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. (QS. Al Haqqa ayat 25-27) 

Oleh karenanya mereka mencari syafa’at agar disegerakan hisab atau persidangan hari kiamat dan diringankan penderitaan yang dialami. dari Anas radliyallahu'anhu mengatakan 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُونَ لَوْ اسْتَشْفَعْنَا عَلَى رَبِّنَا حَتَّى يُرِيحَنَا 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat Allah mengumpulkan seluruh manusia, mereka berujar: 'Duhai sekiranya kita meminta syafaat kepada Tuhan kita sehingga Dia bisa meringankan penderitaan kita di tempat kita ini.' Shahih Bukhari 6080 

2) Manusia Seperti Bangkai (Mayat) Berjalan Ketika Mencari Syafa’at 

Kondisi manusia pada hari ini sudah menjadi bangkai yang berjalan. Oleh karenanya mereka mencari dan meminta syafa’at dari orang-orang yang dapat memberi syafa’at. Mereka berharap agar hisab hari kiamat dapat disegerakan. Dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata: 

إِنَّ النَّاسَ يَصِيرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ جُثًا كُلُّ أُمَّةٍ تَتْبَعُ نَبِيَّهَا يَقُولُونَ يَا فُلَانُ اشْفَعْ يَا فُلَانُ اشْفَعْ حَتَّى تَنْتَهِيَ الشَّفَاعَةُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَلِكَ يَوْمَ يَبْعَثُهُ اللَّهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُودَ 
Sesungguhnya pada hari kiamat kelak manusia akan menjadi bangkai. Setiap umat akan mengikuti nabinya hingga mereka saling berkata: 'Ya Fulan, berilah aku syafa'at. ya fulan, berilah aku syafa'at.' Sampai akhirnya mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Itulah hari ketika Allah membangkitkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada kedudukan yang terpuji. Shahih Bukhari 4349 
Bahwa manusia digambarkan sebagai bangkai (mayat) berjalan dapat dilihat melalui hadits lain dari Ibnu Umar yang mengatakan ada orang yang wajahnya terpotong pada bagian dagingnya. Kondisi ini seperti kondisi zombie dalam film-film yang menggambarkan mayat berjalan. 

Namun manusia yang meminta syafaat pada hari kiamat kondisi lebih mengerikan karena tubuhnya juga dipenuhi keringatnya sendiri, bahkan ada yang digenangi hingga setengah telinganya. 

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ وَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ تَدْنُو يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ فَبَيْنَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوا بِآدَمَ ثُمَّ بِمُوسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Senantiasa ada seorang yang suka meminta-minta kepada orang lain hingga pada hari qiyamat dia datang dalam keadaan wajahnya terpotong (bagian) dagingnya". Dan Beliau juga bersabda: "Matahari akan didekatkan pada hari qiyamat hingga keringat akan mencapai ketinggian setengah telinga. Karena kondisi mereka seperti itu, maka orang-orang memohon bantuan (do'a) kepada nabi Adam, Musa, kemudian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam". Shahih Bukhari 1381 

3) Manusia Bertumpukan Berdesakan Ketika Mencari Dan Meminta Syafa’at 
Kesusahan di hari kiamat memaksa mereka orang-orang berdosa mencari syafa’at para nabi. Manusia akan saling berebut dan berdesakan untuk mendapatkan syafa’at. Dari Anas bin Malik berkata bahwa : 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ مَاجَ النَّاسُ بَعْضُهُمْ فِي بَعْضٍ فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَيَقُولُ لَسْتُ لَهَا وَلَكِنْ عَلَيْكُمْ بِإِبْرَاهِيمَ فَإِنَّهُ خَلِيلُ الرَّحْمَنِ 

Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah menceritakan kepada kami, beliau bersabda: "Jika hari kiamat tiba, maka manusia satu sama lain saling bertumpukan. Mereka kemudian mendatangi Adam dan berkata: 'Tolonglah kami agar mendapat syafaat Tuhanmu.' Namun Adam hanya menjawab, 'Aku tak berhak untuk itu, namun datangilah Ibrahim sebab dia adalah khalilurrahman (Kekasih Arrahman).' Shahih Bukhari 6956 

Tiga ketakutan di padang mahsyar ini yang menjadikan manusia berkeliling mencari syafa’a agar penderitaan dapat disegerakan. 

Lalu seperti apa perbedaan kondisi orang-orang mukmin dan kafir di padang mahsyar pada hari kiamat? Insya allah dalam tulisan selanjutnya
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar