Kalender Islam bersatu Bulan Dzulhijjah 1439 H

Kalender Islam bersatu Bulan Dzulhijjah 1439 H

Kalender Islam bersatu Bulan Dzulhijjah 1439 H dimulai  pada Hari Ahad, 12 Agustus 2018, mengkonfirmasi bahwa : 
  1. Bulan Dzulqi'idah 1439 H memiliki 29 hari. Hal yang sama dengan  Kalender Hijriah Global serta Kalender Ummul Quraa.
  2. Kalender Islam Dunia menyatakan bahwa Awal Bulan Dzulhijjah 1439 H dimulai  pada Hari Ahad, 12 Agustus 2018.  
  3. Untuk keperluan Ibadah, Bulan Dzulhijjah 1439 H dimulai  pada Hari Ahad, 12 Agustus 2018 sejak terbit fajar (adzan subuh) 
  4. Sedangkan secara administratif Bulan Dzulhijjah 1439 H dimulai  pada Hari Ahad, 12 Agustus 2018, pukul 00:00 IT (Islamic Time) yaitu pada pukul 01.00 waktu dunia atau satu jam lebih cepat dari UT (Universal Time) sebagai pilihan pertama atau pilihan kedua pada pukul 02.00 waktu dunia atau dua jam lebih cepat dari UT (Universal Time).
Kalender Bulan Dzulhijjah 1439 H ini ditetapkan dengan pertimbangan sebagai berikut : 
  1. Hasil Penetapan Hasil Rukhyat Kota Makkah oleh Dewan Hakim Tinggi (Mahkamah Agung) Arab Saudi  bahwa Bulan Dzulhijjah 1439 H dimulai  pada Hari Ahad, 12 Agustus 2018. Dimana konsep kalender dalam kajian Buku Masjidil Haram Menyatukan Kalender Islam Dunia menggunakan rukhyat kota Mekkah sebagai rujukan utama.
  2. Hasil ini sejalan dengan dua kalender dunia. yaitu kalender Hijriah Global (HG) dan  Kalender Ummul Quraa (UQ) juga telah lebih dahulu menetapkan awal Bulan Dzulhijjah 1439 H dimulai  pada Hari Ahad, 12 Agustus 2018.
  3. Namun hasil ini berbeda dengan penetapan Pemerintah Indonesia tentang penetapan Bulan Dzulhijjah 1439 H dimulai pada Hari Senin, 13 Agustus 2018. Penetapan Pemerintah Indonesia berdasarkan hasil rukhyat di beberapa daerah di wilayah NKRI yang menyatakan tidak dapat melihat hilal. oleh karena pemerintah Indonesia menetapkan istikmal yaitu menggenapkan  bulan dzulqi'idah menjadi 30 hari.
  4. Perbedaan ini tentu menjadi terjadi perbedaan hari arafah dan idul adha di mekkah dengan di Indonesia. Menyikapi perbedaan ini penulis merekomendasikan untuk lebih baik mengikuti penetapan Arab Saudi (lihat tulisan : Bulan Haji lebih baik Pemerintah mengikuti Waktu Makkah). Hal ini juga telah mempertimbangkan faktor pendukungnya (Mendamaikan Perbedaan Puasa Arafah Antara Ikut waktu Mekkah atau Negara Sendiri)
Kalender Islam Dunia bertujuan untuk menyatukan kalender Hijriah yang kerap berbeda di seluruh negara-negara. Untuk itu Kalender Islam bersatu lebih menggunakan Masjidil Haram Mekkah sebagai patokan dan pemersatunya. Dimana kalender berdasarkan hasil rukhyat kota Makkah dianggap paling sulit untuk menyatukan dunia, padahal hal ini sangat mungkin. Dan jika ini terwujud maka dapat menjadi gerbang untuk bersatunya kalender Hijriah secara global.

Catatan
Penyatuan Kalender Islam Dunia dinamis ini dilakukan dengan menggabungkan tiga metode Penetapan kalender Islam. Adapun tiga metode Penetapan kalender Islam tersebut yaitu : 
  1. Kalender Ummul Quraa (UQ) adalah Kalender komariah berbasis Hisab Maulidan Hilal dan termasuk salah satu poin dalam konferensi Maroko. Dilakukan oleh Ilmuwan/astronom Arab Saudi untuk kepentingan sipil dengan orientasi waktu pertahun. 
  2. Kalender Hijriah Global (HG) adalah kalender komariah berbasis Imkanu Rukhyat sesuai dengan kriteria kesepakatan Konferensi di Turki. Kalender ini digunakan untuk kepentingan sipil dan ibadah dengan orientasi waktu pertahun. 
  3. Kalender Rukhyatul Hilal Mekkah/Masjidil Haram adalah Kalender komariah berbasis rukhyat (pengamatan) hilal di Mekkah untuk keperluan ibadah dan ditetapkan perbulan. 
  4. Ketiganya dikombinasikan sehingga Kalender tidak hanya sebagai kalender untuk keperluan administrasi, namun dapat juga sebagai kalender ibadah Umat Islam.
  5. Pemilihan awal hari dalam Islam sesuai dengan waktu subuh sebagai awal hari. Mengingat waktu subuh selalu dinamis, maka secara administratif awal waktu adalah waktu subuh tercepat di didunia. sebagai pilihan 1 jam atau 2 jam lebih cepat dari standar waktu dunia.

Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar