Beli Satu Gratis satu Dapat pahala sekaligus kesehatan Dengan doa dan ayat

Apa kebiasaan Anda ketika bangun tidur? Jawabannya bisa berbeda dengan yang lainnya. Namun secara kesehatan, para pakar kesehatan melarang langsung bangkit berdiri ketika bangun tidur. Karena perubahan tekanan darah yang mendadak, kebiasaan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan terganggunya saraf pengendalian refleks. Pada orang tertentu dapat mengakibatkan pusing, jatuh bahkan pingsan. 

Oleh karenanya para pakar kesehatan menyarankan agar duduk terlebih dahulu hingga aliran darah lancar baru bangkit dari tempat tidur. Bahkan ada juga yang menyarankan untuk duduk sekitar tiga setengah menit sebelum bangkit dari tidur. Meskipun berbeda tentang lamanya sebelum bangkit, Kebiasaan itu baik untuk kesehatan. 

Berkaitan dengan hidup cara sehat ketika bangun tidur ini. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mencontohkan ketika bangun tidur, beliau duduk terlebih dahulu sambil mengusap sisa-sisa kantuk yang ada di wajahnya dengan tangan, kemudian membaca sepuluh ayat terakhir Surah Ali 'Imran. 

dari 'Abdullah bin 'Abbas berkata bahwa 

أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَاتَ لَيْلَةً عِنْدَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ خَالَتُهُ فَاضْطَجَعْتُ فِي عَرْضِ الْوِسَادَةِ وَاضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَهْلُهُ فِي طُولِهَا فَنَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ اللَّيْلُ أَوْ قَبْلَهُ بِقَلِيلٍ أَوْ بَعْدَهُ بِقَلِيلٍ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الْآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ ثُمَّ قَامَ إِلَى شَنٍّ مُعَلَّقَةٍ فَتَوَضَّأَ مِنْهَا فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي 
Ia pada suatu malam pernah bermalam di rumah Maimunah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan bibinya dari pihak ibu. Katanya: "Aku berbaring di sisi bantal sementara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan isterinya berbaring pada bagian panjang (tengahnya). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu tidur hingga pada tengah malam, atau kurang sedikit, atau lewat sedikit, beliau bangun dan duduk sambil mengusap sisa-sisa kantuk yang ada di wajahnya dengan tangan. Beliau kemudian membaca sepuluh ayat terakhir dari Surah Ali 'Imran. Kemudian berdiri menuju tempat wudlu, beliau lalu berwudlu dengan memperbagus wudlunya, lalu shalat." Shahih Bukhari 177 

Sejalan itu dalam hadits lain disebutkan bahwa disunnahkan untuk berdo’a ketika bangun tidur. 

dari Hudzaifah dia berkata: 

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ 
"Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak tidur, beliau membaca: 'Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu Ya Allah, aku mati dan aku hidup).' Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: 'Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali) '." Shahih Bukhari 5849 

Dengan membaca ayat ataupun do’a terlebih dahulu ketika bangun tidur, maka memberikan kesempatan agar tubuh stabil terlebih dahulu dan aliran darah berjalan dengan lancar. Bahkan otak diajak untuk tunduk kepada Allah dengan membaca doa danatau ayat. 

Beli Satu Gratis satu Dapat pahala sekaligus kesehatan Dengan doa dan ayat

Dengan kebiasaan ini, maka orang yang mengerjakan amalan akhirat akan mendapatkan pahala sekaligus kesehatan. Berbeda dengan orang yang hanya duduk saat bangun tanpa membaca do’a dan atau ayat yang mungkin hanya mendpatkan kesehatan sedangkan tertinggal pahalanya. Hal ini sejalan dengan ayat menyatakan kerugian bagi orang hanya berharap dunia saja. 

مَنْ كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا بَصِيرًا ( ١٣٤)

Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. dan Allah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. An Nisaa’ ayat 134)

kondisi ini mirip seperti promo iklan yang menampilkan beli satu gratis satu. kita kerjakan akhirat maka dunia dan akhirat akan didapatkan.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar