Tugas kita menyampaikan nasehat untuk Kebenaran, sedangkan Orang itu berubah atau tidak itu adalah Hak Allah.
وَالْعَصْرِ (١)إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)
1. demi Waktu Ashar.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati untuk kebenaran dan nasehat menasehati untuk kesabaran. Qs. AL ashr ayat 1-3)
Surat Al ashr diatas memberikan tafsiran bahwa ada tugas kita sebagai manusia yang diberikan agar tidak termasuk orang yang merugi. Setidaknya ada empat tugas manusia yang diberikan hingga waktu ashar yaitu
- Beriman
- Beramal shaleh
- nasehat menasehati untuk kebenaran dan
- nasehat menasehati untuk kesabaran
Adanya tugas manusia hingga Waktu Ashar disebutkan dalam perumpamaan Kaum Muslimin dengan yahudi dan Nashrani. dari Abu Musa radliyallahu 'anhu
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْمُسْلِمِينَ وَالْيَهُودِ وَالنَّصَارَى كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتَأْجَرَ قَوْمًا يَعْمَلُونَ لَهُ عَمَلًا يَوْمًا إِلَى اللَّيْلِ عَلَى أَجْرٍ مَعْلُومٍ فَعَمِلُوا لَهُ إِلَى نِصْفِ النَّهَارِ فَقَالُوا لَا حَاجَةَ لَنَا إِلَى أَجْرِكَ الَّذِي شَرَطْتَ لَنَا وَمَا عَمِلْنَا بَاطِلٌ فَقَالَ لَهُمْ لَا تَفْعَلُوا أَكْمِلُوا بَقِيَّةَ عَمَلِكُمْ وَخُذُوا أَجْرَكُمْ كَامِلًا فَأَبَوْا وَتَرَكُوا وَاسْتَأْجَرَ أَجِيرَيْنِ بَعْدَهُمْ فَقَالَ لَهُمَا أَكْمِلَا بَقِيَّةَ يَوْمِكُمَا هَذَا وَلَكُمَا الَّذِي شَرَطْتُ لَهُمْ مِنْ الْأَجْرِ فَعَمِلُوا حَتَّى إِذَا كَانَ حِينُ صَلَاةِ الْعَصْرِ قَالَا لَكَ مَا عَمِلْنَا بَاطِلٌ وَلَكَ الْأَجْرُ الَّذِي جَعَلْتَ لَنَا فِيهِ فَقَالَ لَهُمَا أَكْمِلَا بَقِيَّةَ عَمَلِكُمَا مَا بَقِيَ مِنْ النَّهَارِ شَيْءٌ يَسِيرٌ فَأَبَيَا وَاسْتَأْجَرَ قَوْمًا أَنْ يَعْمَلُوا لَهُ بَقِيَّةَ يَوْمِهِمْ فَعَمِلُوا بَقِيَّةَ يَوْمِهِمْ حَتَّى غَابَتْ الشَّمْسُ وَاسْتَكْمَلُوا أَجْرَ الْفَرِيقَيْنِ كِلَيْهِمَا فَذَلِكَ مَثَلُهُمْ وَمَثَلُ مَا قَبِلُوا مِنْ هَذَا النُّورِ
dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Perumpamaan Kaum Muslimin dibandingkan orang-orang Yahudi dan Nashrani seperti seseorang yang mempekerjakan kaum yang bekerja untuknya pada suatu hari hingga malam dengan upah yang ditentukan. Maka diantara mereka ada yang melaksanakan pekerjaan hingga pertengahan siang lalu berkata: 'Kami tidak memerlukan upah darimu sebagaimana yang kamu persyaratkan kepada kami (bekerja hingga malam) dan apa yang telah kami kerjakan biarlah tidak apa-apa'.
Maka orang itu berkata: 'Selesaikanlah sisa pekerjaan, nanti baru kalian boleh mengambil upahnya dengan penuh'. Maka mereka tidak mau dan tidak melanjutkan pekerjaan mereka.
Kemudian dia mempekerjakan dua orang pekerja setelah mereka untuk menuntaskan sisa pekerjaan dan berkata kepada keduanya: 'Selesaikanlah sisa waktu hari kalian ini dan bagi kalian berdua akan mendapatkan upah sebagaimana yang aku syaratkan kepada mereka'.
Maka mereka berdua mengerjakannya hingga ketika sampai saat shalat 'Ashar, keduanya berkata: 'Tidaklah yang kami telah kerjakan sia-sia dan kamu wajib membayar upah seperti yang kamu janjikan kepada kami berdua'.
Maka orang itu berkata kepada keduanya: 'Selesaikanlah sisa pekerjaan kalian berdua yang tidak sampai separuh hari ini'. Namun kedua orang itu enggan melanjutkannya.
Lalu orang itu mempekerjakan suatu kaum yang mengerjakan sisa hari. Maka kaum itu mengerjakan sisa pekerjaan hingga terbenam matahari dan mereka mendapatkan upah secara penuh termasuk upah dari pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh dua golongan orang sebelum mereka. Itulah perumpamaan mereka dan mereka yang menerima cahaya (Islam) ini." Shahih Bukhari 2110
Oleh karenanya menyampaikan untuk kebenaran adalah salah satunya tugas manusia hingga waktu ashar agar tidak termasuk orang yang merugi. Dan menyampaikan kebenaran tidak selalu berbanding lurus dengan orang lain akan mengikuti kebenaran yang disampaikan. Orang mendapat petunjuk dan berubah itu adalah hak Allah.
ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٨٨)
88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (Qs. Al An’am)
Dalam sejarah telah kita lihat bagaimana para Nabi berdakwah, namun jika Allah tidak memberi petunjuk, mereka tidak akan mendapatkannya. Seperti halnya Isteri Nabi Luth dan anak dan Isteri nabi Nuh, mereka termasuk orang-orang yang tertinggal dan mendapatkan azab Allah ketika di dunia.
dakwah, menyampaikan kebenaran tidak akan berhenti meskipun tidak ada yang mengikutinya. Hal ini karena peringatan hanya bermanfaat bagi orang yang beriman.
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ (٥٥)
dan tetaplah memberi peringatan, karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (Qs. Adz dzariyat ayat 55)
Posting Komentar
Posting Komentar