Azan Subuh berkumandang Lanjutkan Sahur hingga selesai

Azan Subuh berkumandang Lanjutkan Sahur hingga selesai foto: ciricara.com dan mtf-online.com

Apa yang terasa bagi anda ketika mendengar Sirine atau Imsak? mungkin salah satunya bergegas berhenti makan. Itu  juga cerita masa kecil dulu, seingat saya begitu dengar sirine imsak melalui masjid atau radio, santap sahur disegerakan hingga bunyi sirene habis. Lihat makna puasa ramadhan di masa kecil. Namun ternyata ada hadits yang menyatakan bahwa patokan sahur adalah mendengarkan adzan. lihat tulisan Bersahur diantara Imsak dan Adzan subuh

Bahkan dalam hadits riwayat Abu daud yang diriwayatkan dari Abu Hurairah menyatakan bahwa Jika seseorang sedang santap sahur dan adzan subuh berkumandang, maka santap sahur dapat dilanjutkan hingga selesai.

Telah menceritakan kepada kami Abdul A'la bin Hammad, telah menceritakan kepada kami Hammad Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amr dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian mendengar adzan, sedangkan bejana (makanan) masih ada di tangannya, maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (sahurnya)." (HR. Abu Daud 2003)

Dari hadits tersebut jelas bahwa kita dapat melanjutkan sahur ketika adzan berkumandang. Hal ini sesuai dengan ayat Alquran tentang puasa. Oleh karenanya ketika waktu telah jatuh imsak ataupun adzan tidak perlu terburu-buru menyudahi santap sahur. Silahkan selesaikan santap sahurnya, baru lanjutkan dengan shalat subuh.


حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ يَعْنِي ابْنَ زَاذَانَ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَمَّتِهِ أُنَيْسَةَ بِنْتِ خُبَيْبٍ قَالَتْ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَذَّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَإِذَا أَذَّنَ بِلَالٌ فَلَا تَأْكُلُوا وَلَا تَشْرَبُوا
قَالَتْ وَإِنْ كَانَتْ الْمَرْأَةُ لَيَبْقَى عَلَيْهَا مِنْ سُحُورِهَا فَنَقُولُ لِبِلَالٍ أَمْهِلْ حَتَّى أَفْرُغَ مِنْ سُحُورِي


 Telah menceritakan kepada kami Husyaim telah menceritakan kepada kami Manshur -yakni Ibnu Zadzan- dari Hubaib bin Abdurrahman dari bibinya Unaisah binti Khubaib dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan, maka makan dan minumlah kalian, namun jika Bilal mengumandangkan adzan, maka janganlah kalian makan dan minum." Ia (perawi) berkata: "Jika ada seorang wanita masih makan sahur, maka kami mengatakan kepada Bilal, pelan-pelanlah sehingga dia selesai sahur." (Musnad Ahmad 26169)
Hadits ini mengisyaratkan untuk memberikan kesempatan kepada wanita tersebut untuk bersahur.

Sejalan dengan hal itu, terdapat juga Hadits dari riwayat Bilal yang menyatakan Rasulullah tengah bersahur di masjid rumah beliau ketika memberitahukan shalat.
dari Bilal, aku mendatangi nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam untuk memberitahukan shalat, Beliau hendak berpuasa. beliau minum lalau membeiku (minum), setelah itu beliau keluar untuk shalat (HR. Ahmad 22770)

Bila kita hubungkan tulisan tentang sahur, maka dapat kita ambil hikmah bahwa hal ini adalah kemudahan dalam hukum Islam. Namun bukan untuk dimudah-mudahkan atau dipersulit karena ada batasan-batasanya. Dan ada koneksi antara aturan yang satu dengan lainnya, yang satu menguatkan yang lainnya. Hal ini semakin terlihat jika Anda memperhatikan Hadits yang menyatakan tidak ada shalat ketika hidangan telah tersedia. “Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada shalat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar).” (Sunan Abu Daud 82)

Semoga kita selalu diberikan hidayah dan karunia sebagai orang yang selalu dapat mengambil manfaat dan hikmah kehidupan untuk mendekatkan diri kepadaNya.

Tulisan Terkait :
1. 7 Kisah di Waktu sahur
2. 3 kelompok hadits penanda waktu sahur
3. Keberkahan Sahur dan Waktunya
4. Hadits Dalil Imsak Cukup Lemah Sebagai Batas Akhir Bersahur
5. 5 Kelompok Hadits Sahur dan Bacaan 50-60 ayat Alquran
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar