Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ummatku akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur." HR. Ahmad 20350.
Hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar RA. yang menyatakan segerakan berbuka dan akhirkan sahur cukup populer ditengah-tengah kita. Namun dalam pelaksanaannya kita justru kadang terbalik, bersahur dipercepat dan berbukanya diperlambat. Kebetulan saya dulu pernah melakukan ini.
Sahur dipercepat bisa jadi karena 2 alasan sengaja dan tidak sengaja.
1. Kita sengaja sahur dipercepat yaitu kita yang bersahur dimalam hari sebelum tidur, mungkin bisa dengan alasan malas bangun lagi karena sempat sudah begadang. Atau bisa juga karena gak selera kalau makan diwaktu sahur. untuk hal ini Sahabat Rasul mencontohkan ia tetap makan sahur walau tidak selera karena sahur adalah pembeda dengan puasa ahli kitab.
2. Kita gak sengaja sahur dipercepat yaitu Kita berhenti makan sahur dan mulai puasa saat waktu imsak. Padahal Alquran menggariskan bahwa puasa dimulai saat fajar atau adzan subuh. Sementara menurut jadwal yang sering beredar di kita bahwa jarak antara imsak dengan subuh 10 atau 15 menit. Hal ini berarti secara tidak sadar kita sudah mempercepat bersahur selama 10-15 menit.
Demikian berbuka puasa yang kadang diperlambat. Sama seperti bersahur bisa jadi itu disengaja atau tidak sengaja. Tidak sengaja dulu ya.. ini bisa terjadi karena sudah tahu mau menjelang berbuka. Ech malah tidur.. mungkin karena ada hadits yang menyatakan tidurnya orang puasa ibadah, ya. Rencana merem bentar, ech tahu.. bangunnya malah lewat magrib.. waktu berbuka menjadi terlambat. (maklum pengalaman mantan anak kost.. ).
Kalau yang disengaja mungkin karena ngabuburit alias jalan-jalan sore yang kelamaan sampe beduk/adzan magrib.. Mungkin karena sedang di kereta (istilah orang medan jadi baca motor). “Tanggung bro, 5 menit lagi sampe dirumah. Gas aja, kebetulan dirumah banyak makanan”. Padahal kita bisa berhenti sebentar untuk membatalkan puasa.
Bener.. khan. Bener apa benar.. kita kadang gak sadar justru berbuat yang terbalik dari apa yang aturan yang sebenarnya. Padahal yang rugi kita sendiri, secara tidak sadar kita sudah menzalimi diri sendiri. Diwaktu sahur kita sudah menzalimi diri sendiri selama 10-15 menit diberbukanya kita zalimi lagi diri kita selama 5 menit.
Namun jika kita mau kita baca lagi haditsnya Ummatku akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur. dan lalu bandingkan dengan judul tulisan Segerakan berbuka dan Akhirkan sahur untuk Kebaikan Bersama. Ada pesan lain yang disampaikan bahwa Rasulullah menyampaikan bahwa yang mendapatkan kebaikan dari bersegera berbuka dan mengakhirkan bersahur adalah kebaikan umat bukan hanya sekedar kebaikan pribadi.
Semoga sahabat hikmah 313 dapat mengambil hikmah dari hal-hal kecil disekitar kita. Alquran dan Hadits justru memberi tuntunan yang terbaik bagi umatnya.
Tulisan Terkait :
1. Keberkahan Makanan pada Orang Bersahur
2. Kurma Makanan Sahur Terbaik bagi Mukmin
3. Kisah Puasaku Dulu
4. Ayo Makan Sahur Saat Imsak
5. Kebiasaan kitaBersantap Sahur dan Berlalu Lintas
Tulisan Terkait :
1. Keberkahan Makanan pada Orang Bersahur
2. Kurma Makanan Sahur Terbaik bagi Mukmin
3. Kisah Puasaku Dulu
4. Ayo Makan Sahur Saat Imsak
5. Kebiasaan kitaBersantap Sahur dan Berlalu Lintas
Posting Komentar
Posting Komentar