Bacalah Al Baqarah dan Al Imran karena keduanya naungan kita saat kiamat

Anda yang telah membaca atau mendengar tentang azab hari kiamat, mungkin telah mengetahui salah satu azabnya adalah didekatkan matahari ke bumi. Sebuah kejadian yang kejadian yang tidak dapat dibayangkan oleh akal kita. Dengan kondisi saat ini, cuaca kian hari kian panas. Kota-kota atau daerah yang dulu terkenal sebagai daerah dingin, saat ini tidak sedingin dulu. Seperti Bandung, Puncak, Berastagi dan daerah lainnya mungkin tidak sedingin yang dulu lagi. Daerah yang dulu mungkin sejuk, kini sudah mulai agak panas. Apalagi daerah yang biasa panas, ya sudah sudah menjadi lebih menyengat panasnya.

Tidak terbayang jika matahari didekatkan pada hari kiamat. Hari berakhirnya kehidupan di bumi dunia yang fana ini. Tidak ada lagi yang dapat membantu dan menolong. Tidak ada teknologi yang dapat menyelamatkan kita. 

Bahkan hukum Archimedes saja, tidak akan berlaku lagi. Karena diriwayatkan bahwa manusia akan digenangi oleh keringat yang tingginya sesuai kadar amal mereka masing-masing. Oleh karena setiap orang bisa berbeda-beda tinggi kedalaman keringatnya. Ada yang setinggi tumit, betis, bahu , leher dan setinggi mulut. Jika kita pernah berendam di kolam yang airnya setinggi mulut, tentu cukup sulit. Sekali-kali harus melompat untuk mengambil napas karena permukaan air diujung hidung. Apalagi ini air keringat tentu bukan sesuatu yang enak untuk dibayangkan.
Bacalah Al Baqarah dan Al Imran karena keduanya naungan kita saat kiamat

Hal ini diceritakan dalam beberapa hadits diantaranya (Shahih Muslim 5108) (Sunan Tirmidzi 2345) (Musnad Ahmad 16798, 21162, 22696). Dan salah satu hadits dari Uqbah bin Amir dalam musnad Ahmad sebagai berikut :

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَدْنُو الشَّمْسُ مِنْ الْأَرْضِ فَيَعْرَقُ النَّاسُ فَمِنْ النَّاسِ مَنْ يَبْلُغُ عَرَقُهُ عَقِبَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْلُغُ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْلُغُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْلُغُ الْعَجُزَ وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْلُغُ الْخَاصِرَةَ وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْلُغُ مَنْكِبَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْلُغُ عُنُقَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْلُغُ وَسَطَ فِيهِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ فَأَلْجَمَهَا فَاهُ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُشِيرُ هَكَذَا وَمِنْهُمْ مَنْ يُغَطِّيهِ عَرَقُهُ وَضَرَبَ بِيَدِهِ إِشَارَةً
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Matahari akan mendekat ke bumi, lalu manusia pun berguyuran keringat. Di antara mereka ada yang keringatnya menyentuh kedua tumitnya, ada juga yang sampai menyentuh setengah betisnya, dan ada juga yang sampai menyentuh kedua lututnya, ada juga yang sampai menyentuh lambungnya, dan ada yang sampai menyentuh kedua bahunya, ada yang sampai menyentuh leher, serta ada juga yang sampai menyentuh setengah bibirnya." Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya dan menutup mulutnya. Dan saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat seperti ini."Dan di antara mereka ada yang tenggelam dalam keringatnya." Beliapun memberi isyarat dengan tangannya." (Musnad Ahmad 16798)

Dan kejadian tersebut bukanlah sebentar. Karena jikapun hanya sehari maka lamanya seperti 1000 Tahun di dunia. Oleh karena itu Rasulullah SAW berpesan kepada kita untuk membaca Alquran, karena ia akan memberi syafaat. Dan secara lebih khusus yaitu surat Al baqarah dan Al Imran, karena keduanya akan naungan pada hari kimat bagi orang yang membacanya. Hal ini disebutkan dalam hadits sahih muslim

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa'at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain, yakni surat Al Baqarah dan Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. Bacalah Al Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir." (Shahih Muslim 1337)

Oleh karenanya jika dikaitkan kedua hadits tersebut, maka kita yang membaca kedua surat tersebut kan mendapatkan naungan seperti awan yang melindungi kita dari sengatan matahari. Sehingga kita tidak akan merasakan kepanasan dan berkeringat yang menggenangi kita. Hal ini mengingatkan kita kisah hidup Rasulullah saat sebelum diangkat Rasul yang selalu dilindungi oleh awan dari panas matahari. dan dalam hadits di atas Rasulullah berwasiat untuk membaca dua surat yang disebut Zahrawain yaitu Al Baqarah dan Ali Imran agar kita mendapatkan naungan seperti awan pada hari kiamat.

Sejalan dengan itu dalam surat Al Imran terdapat sebuah doa. Sebuah doa atau permohonan kiranya Allah memberikan janji yang telah disampaikan melalui Rasulullah dan tidak tida termasuk orang terhina pada sat kiamat.

رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji". (QS.3:194)
Dan semoga kita termasuk orang yang mau dan selalu membaca alquran khususnya disini Surat Al Baqarah dan Ali Imran. Sehingga kita termasuk orang-orang mendpatkan naungan dari panas matahari. Dan sekaligus semoga kita tidak termasuk orang yang terhina karena genangan keringat kita yang mungkin dapat diketahui orang lain.

Demikian tulisan salah satu keutamaan surat Al Baqarah dan Ali Imran, semoga dapat kita amalkan
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar