Dalam tulisan pertama telah disebutkan bahwa perlunya pembahasan hadats kecil buang angin. Memang hadats kecil namun bukan perkara kecil karena jika ditahan bisa menyebabkan penyakit kembung dan kanker dan lainnya. Dan dalam tulisan kedua disebutkan bahwa kentut bukanlah hal yang memalukan, sehingga jika terjadi ketika shalat cukup berwudhu dan kembali shalat.
Memang secara kesehatan bahwa buang angin atau kentut terjadi karena permasalahan dalam perut . Hal ini juga disebutkan dalam hadits
صحيح مسلم ٥٤١: و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنْ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian mendapatkan sesuatu yang kurang beres dalam perutnya, lalu rancu baginya perkara tersebut, apakah keluar atau tidak, maka janganlah dia keluar dari masjid hingga dia mendengar suara (kentut) atau mendapatkan baunya." (Shahih Muslim 541)
Namun kentut atau buang angin dalam shalat dapat juga terjadi karena godaan syetan. Hal ini karena ada dua godaan syetan ketika shalat yaitu :
1. Seseorang lupa sudah berapa rakaat yang dikerjakannya.
2. Seseorang seperti telah buang angin padahal belum
Hal ini disebutkan Rasullah SAW dalam hadits berikut
مسند أحمد ٨٠١٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ فِي الصَّلَاةِ جَاءَهُ الشَّيْطَانُ فَأَبَسَ بِهِ كَمَا يَأْبِسُ الرَّجُلُ بِدَابَّتِهِ فَإِذَا سَكَنَ لَهُ أَضْرَطَ بَيْنَ أَلْيَتَيْهِ لِيَفْتِنَهُ عَنْ صَلَاتِهِ فَإِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَلَا يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا لَا يُشَكُّ فِيهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Al Hanafi berkata: telah menceritakan kepada kami Adh Dhahak bin Utsman dari Sa'id Al Maqburi, Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian berada dalam shalat, setan akan datang kepadanya lalu menepuknya sebagaimana seorang laki-laki yang menepuk hewan tunggangannya, maka jika ia tenang setan mencoba kentut diantara kedua pantatnya untuk mengacaukan shalatnya, oleh karena itu jika salah seorang dari kalian mendapatkan sesuatu pada duburnya janganlah ia beranjak dari shalatnya hingga ia mendengar suara atau mendapatkan bau yang tidak diragukan lagi." (Musnad Ahmad 8019)
مسند أحمد ١١٠٤٢: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى حَدَّثَنِي عِيَاضُ بْنُ هِلَالٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَنَسِيَ كَمْ صَلَّى أَوْ قَالَ فَلَمْ يَدْرِ زَادَ أَمْ نَقَصَ فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ وَإِذَا جَاءَ أَحَدَكُمْ الشَّيْطَانُ فَقَالَ إِنَّكَ قَدْ أَحْدَثْتَ فَلْيَقُلْ كَذَبْتَ إِلَّا مَا سَمِعَهُ بِأُذُنِهِ أَوْ وَجَدَ رِيحَهُ بِأَنْفِهِ
Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa berkata: telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya berkata: telah menceritakan kepadaku Iyadh bin Hilal Al Anshari ia berkata: Aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat kemudian lupa telah shalat berapa raka'at, -atau beliau mengatakan, - "tidak tahu lebih atau kurang, hendaklah ia sujud dengan dua kali sujud sedang ia dalam keadaan duduk. Dan jika setan datang kepada salah seorang dari kalian lalu berkata: 'Sesungguhnya kamu telah berhadats, ' maka katakanlah: 'dusta, ' kecuali jika ia mendengarnya (suara kentut) dengan telinganya, atau mencium baunya dengan hidungnya." (Musnad Ahmad 11042)
Dari hadits di atas dapat dijelaskan bahwa cara menghadapi menghadapi godaan syetan ketika shalat yaitu :
1. Jika seseorang dilupakan berapa rakaat shalat yang telah dikerjakan maka hendaklah ia sujud dengan dua kali sujud dalam keadaan duduk. Hal ini yang dikenal dengan sujud sahwi.
2. Dan jika seseorang diganggu syetan dengan was-was berhadats buang angin, cukup mengatakan : 'dusta ' (dalam hati). Kecuali jika ia mendengarnya (suara kentut) dengan telinganya, atau mencium baunya dengan hidungnya."
Dan dari hadits di atas juga dapat dinyatakan bahwa batasan berhadats adalah bersuara yang didengar telinga atau jika tidak bersuara dapat dicium melalui baunya dengan penciuman hidung. Jika salah satunya terjadi maka tinggalkan shalat untuk berwudhu dan kembali shalat. Dan smoga shalatnya menjadi lebih khusyuk.
Demikian sekilas pembahasan Kajian Hadats Buang Angin, semoga bermanfaat.
subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik
SUBHANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIK.
Posting Komentar
Posting Komentar