Dalam tulisan sebelumnya telah disebutkan bahwa pelaku isbal tempatnya di neraka. Namun jika ditelusuri hadits lainnya ternyata tidak hanya neraka yang menanti sebagi tempat hukuman. Sebelum masuk neraka, para pelaku isbal itu sendiri telah diacuhkan oleh Allah yaitu sejak hari kiamat.
Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa terdapat empat ancaman atau sanksi bagi orang yang memanjangkan kain lewat mata kaki (isbal). Hal ini dapat dilihat melalui hadits yang bersumber dari Abu Dzar RA berikut yaitu
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مِرَارًا قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih." Abu Dzar berkata lagi, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya tiga kali. Abu Dzar berkata: "Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang melakukan isbal (memanjangkan pakaian), orang yang suka memberi dengan menyebut-nyebutkannya (karena riya'), dan orang yang membuat lakubarang dagangan dengan sumpah palsu." (Shahih Muslim 154) Hadits sejenis juga terdapat dalam (Shahih Muslim 155) dan (Sunan Nasa'i 5238).
Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa orang yang memanjangkan/menjulurkan kain pakaian hingga melewati mata kaki (isbal) termasuk salah satu orang yang gagal dan rugi. Mereka disebut sebagai orang yang gagal dan rugi karena :
- Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat,
- Allah tidak melihat mereka,
- Allah tidak mensucikan dosanya
- Mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.
Empat sanksi/alasan kenapa mereka disebut orang gagal rugi cukup tegas disebutkan Rasulullah SAW. Hal ini terlihat dari ucapan Rasulullah SAW tersebut sampai diulang hingga tiga kali.
Jika perhatikan keempat sanksi ancaman tersebut dapat terjadi dalam empat waktu yang berbeda pula.
1. Allah tidak akan mengajak bicara para pelaku isbal. Bahwa kejadian ini terjadi pada hari kiamat sebelum perhitungan amalan, dimana seseorang masih dapat melihat amalan disbelah kanan dan kirinya.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang di antara kalian melainkan akan diajak bicara oleh tuhannya dengan tanpa juru penerjemah, saat ia melihat sebelah kanannya maka ia tidak melihat selain amalnya yang pernah dilakukan, saat ia melihat sebelah kirinya maka ia tidak melihat kecuali apa yang telah ia lakukan sebelumnya, dan saat ia lihat depannya maka melihat selain neraka di depan mukanya. Maka jagalah kalian dari neraka walau hanya dengan separoh biji kurma." Shahih Bukhari 6958
2. Allah tidak melihat pelaku isbal. Hal ini juga terjadi pada saat kiamat yaitu ketika manusia dikumpulkan
Orang-orang berkata: "Wahai Rasulullah, apakah kita akan melihat Rabb kita pada hari kiamat nanti?" Beliau menjawab: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) bulan pada malam purnama, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab: "Tidak, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) matahari, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab: "Tidak." Lantas beliau bersabda: "Sungguh kalian akan dapat melihat-Nya seperti itu juga. Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat,.. (Shahih Bukhari 764)
3. Allah tidak mensucikan dosanya para pelaku isbal. Hal ini berarti pelaku isbal akan kehilangan kesempatan masuk surga tanpa singgah di neraka terlebih dahulu ( lihat tulisan ibadurahman kelompok orang-orang yang masuk surga tanpa singgah di neraka ). Dengan demikian Surga menjadi tidak halal baginya, dan Neraka tidak haram baginya. Dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang isbal (memanjangkan) pakaiannya (hingga melewati mata kaki) dalam shalat karena sombong, maka Allah tidak menghalalkan baginya surga dan tidak mengharamkan neraka untuknya." (Sunan Abu Daud 542)
4. Mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.
Untuk poin ke empat telah dibahas dalam tulisan Orang Yang Shalat, Puasa Dan Berhaji Tapi Terancam Masuk Neraka dan tulisan Penghuni Surga Atau Neraka Dapat Diketahui Dari Kakinya. Dimana pada intinya azab neraka yang diancamkan bagi pelaku isbal adalah neraka yang paling ringan hukumannya. Yaitu api atau air panas neraka setinggi hingga mata kaki atau setengah betis. Namun efeknya mampu mendidihkan otak di kepala.
Demikian tulisan 4 macam sanksi bagi orang yang menjulurkan kain lewat mata kaki (isbal). Semoga menjadi pengingat bagi kita untuk terhindar dari azab yang sudah dijanjikan oleh Allah bagi pelakunya.
Subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik
Lihat juga tulisan terkait :
Lihat juga tulisan terkait :
- Mengulang (tidak sah) shalat karena kainnya melebihi mata kaki (isbal)
- Teguran Rasulullah SAW Dan Sahabat Terhadap Pelaku Isbal
- Bolehkah berisbal dengan mengikuti Abu bakar RA ?
- Larangan Isbal tidak terbatas kain sarung tapi semua pakaian
- Dosa Besar dan Sombongnya Yang Memanjangkan Pakaian melebihi mata kaki (isbal)
- 4 hukum Memanjangkan Pakaian melebihi mata kaki (Isbal)
- Hukum Boleh Tidaknya Memanjangkan Pakaian melebihi mata kaki (Isbal)
- Orang Yang Shalat, Puasa Dan Berhaji Tapi Terancam Masuk
- Penghuni Surga Atau Neraka Dapat Diketahui Dari Kakinya
Posting Komentar
Posting Komentar