Surat Terbuka kepada Said Aqil Siradj Ketua PBNU

Hikmah 313 Surat Terbuka kepada Said Aqil Siradj Ketua PBNU

Pematangsiantar, 21 April 2016


Kepada Yth. 
Bapak Said Aqil Siradj
Ketua PBNU

Di 
Jakarta

Sifat : Terbuka

Perihal : Permohonan klarifikasi pernyataan “Mending Pemimpin Non-Muslim tapi Jujur daripada Muslim Tapi Zalim"


Bahwa detik.com hari Sabtu, 16 April 2016 pukul 21:28 WIB telah memberitakan "Said Aqil : Mending Pemimpin Non-Muslim tapi Jujur daripada Muslim Tapi Zalim". Dimana menurut saya detik.com telah memberikan penafsiran yang berlebihan terhadap hasil wawancara dengan Bapak. Isi termaktub dalam surat terbuka kepada detik.com.

Oleh karenanya saya mohon klarifikasi kepada Bapak terkait judul dan hasil wawacara detik.com yakni “Mending Pemimpin Non-Muslim tapi Jujur daripada Muslim Tapi Zalim”. Adapun pertanyaan yang perlu diklarifikasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Apakah pernyataan Bapak ini memang meneruskan pernyataan yang disampaikan oleh Ahok dalam berbagai kesempatan bahkan saat ia mencalon sebagai Bupati Belitung Timur?
2. Apakah pernyataan Bapak ini memang meneruskan pernyataan yang disampaikan oleh Ahmad Sahal Pengurus Cabang NU Amerika Serikat ? Dimana saya telah mempertanyakan “ketidakadilan dalam perbandingan Pemimpin Non-Muslim tapi Jujur daripada Muslim Tapi Zalim” sekitar sebulan yang lalu tepatnya 15 Maret 2016 dan hingga saat ini tidak mendapatkan jawaban.
3. Apakah dalil Alquran dan hadits yang Bapak gunakan untuk membuat pernyataan tersebut? Mengingat Bapak adalah tokoh yang dihormati umat Islam di Nusantara, saya tidak dapat membedakan itu pernyataan pribadi atau selaku ketua PBNU. Dan dalil Alquran dan hadits yang saya yakini justeru bertentangan dengan pernyataan tersebut.
4. Apakah Bapak membenarkan yang saya 4 poin yang saya sangkakan kepada detik.com terhadap pelanggaran kode etik jurnalistik?

Hal ini perlu kami klarifikasi kepada Bapak karena hal ini dapat merugikan hak saya selaku umat islam, Warga Negara Indonesia, sekaligus status saya sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Disamping itu pernyataan tersebut juga dapat menyebabkan fitnah terhadap islam. Apalagi mengingat ini masih dalam Rajab, tentu tidak baik jika ada pernyataan yang mengadu domba umat.

Demikian surat ini disampaikan, atas perhatian dan jawaban Bapak diucapkan terima kasih. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan, keselamatan serta kekuatan dalam menjalankan amanah umat.



             Hormat saya,










              (Afdoli)



Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Ketua Dewan Pers di Jakarta
2. Pimpinan Redaksi Media Detik.com di Jakarta
3. Ahmad Sahal Ketua PC NU Amerika Serikat
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar