Berdasarkan hadits shahih yang dikumpulkan yang berkaitan dengan puasa pada bulan rajab didapatkan bahwa :
- Rasulullah Pernah Berpuasa dan Berbuka (tidak berpuasa) di Bulan Rajab (Shahih Muslim 1960), (Sunan Abu Daud 2075), (Musnad Ahmad 1942), (Musnad Ahmad 2854)
- Rasulullah memerintahkan berpuasa tiga hari pada sebagian bulan haram kemudian tinggalkan (Sunan Abu Daud 2073)
- Rasulullah melarang Puasa Rajab Sunan Ibnu Majah 1733)
- Pelarangan Puasa saat Bulan Rajab tidak mutlak, karena ada Puasa lainnya (Musnad Ahmad 176), (Shahih Muslim 3855)
Dari keseluruhan hadits tersebut dapat dinyatakan bahwa Rasulullah pernah berpuasa Rajab, kemudian meninggalkannya dan melarang untuk berpuasa rajab. Dan pelarangan puasa rajab bukan berarti melarang puasa lainnya yang bukan karena waktunya bulan rajab.
Dan adapun hadits tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rasulullah Pernah Berpuasa dan Berbuka (tidak berpuasa) di Bulan Rajab
صحيح مسلم ١٩٦٠: حدثنا ابو بكر بن ابي شيبة حدثنا عبد الله بن نمير ح و حدثنا ابن نمير حدثنا ابي حدثنا عثمان بن حكيم الانصاري قال سالت سعيد بن جبير عن صوم رجب ونحن يوميذ في رجب فقال سمعت ابن عباس رضي الله عنهما يقولا
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم
و حدثنيه علي بن حجر حدثنا علي بن مسهر ح و حدثني ابراهيم بن موسى اخبرنا عيسى بن يونس كلاهما عن عثمان بن حكيم في هذا الاسناد بمثله
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Utsman bin Hakim Al Anshari ia berkata: Saya bertanya kepada Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma berkata: Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpuasa hingga kami berkata berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa." Dan telah meceritakannya kepadaku Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus keduanya dari Utsman bin Hakim di dalama isnad ini, yakni dengan hadits semisalnya. (Shahih Muslim 1960)
سنن ابي داوود ٢٠٧٥: حدثنا ابراهيم بن موسى حدثنا عيسى حدثنا عثمان يعني ابن حكيم قال سالت سعيد بن جبير عن صيام رجب فقال اخبرني ابن عباس
ان رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa, telah menceritakan kepada kami Isa, telah menceritakan kepada kami Utsman bin Hakim, ia beraka:
Saya bertanya kepada Sa'id bin Jubair, mengenai puasa Rajab. Ia berkata: telah mengabarkan kepadaku Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpuasa hingga kami mengatakan: Beliau tidak berbuka. Dan beliau berbuka hingga kami mengatakan: Beliau tidak berpuasa. (Sunan Abu Daud 2075)
مسند احمد ١٩٤٢: حدثنا محمد بن عبيد حدثنا عثمان بن حكيم قال
سالت سعيد بن جبير عن صوم رجب كيف ترى فيه قال حدثني ابن عباس ان رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Hakim berkata: aku bertanya kepada Sa'id bin Jubair tentang puasa bulan Rajab, "Bagaimana pendapatmu tentangnya." Ia berkata: Telah bercerita kepadaku Ibnu 'Abbas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan puasa sehingga kami mengatakan beliau tidak pernah berbuka, dan jika berbuka sehingga kami mengatakan beliau tidak pernah berpuasa. (Musnad Ahmad 1942)
مسند احمد ٢٨٥٤: حدثنا محمد بن عبيد حدثنا عثمان بن حكيم قال
سالت سعيد بن جبير عن صوم رجب كيف ترى فيه قال حدثني ابن عباس ان رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ubaid telah menceritakan kepada kami Utsman bin Hakim berkata: aku bertanya kepada Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, bagaimana menurutmu tentang itu? Ia menjawab: telah menceritakan kepadaku Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seringkali berpuasa hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka, dan bila beliau juga sering tidak berpuasa hingga kami mengatakan beliau tidak pernah berpuasa. (Musnad Ahmad 2854)
2. Rasulullah memerintahkan berpuasa tiga hari pada sebagian bulan haram kemudian tinggalkan
Berpuasalah sebagian dari bulan haram kemudian tinggalkan. Itu pesan yang disampaikan Rasulullah SAW dan diulang sampai tiga kali.
سنن ابي داوود ٢٠٧٣: حدثنا موسى بن اسمعيل حدثنا حماد عن سعيد الجريري عن ابي السليل عن مجيبة الباهلية عن ابيها او عمها
انه اتى رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم انطلق فاتاه بعد سنة وقد تغيرت حاله وهييته فقال يا رسول الله اما تعرفني قال ومن انت قال انا الباهلي الذي جيتك عام الاول قال فما غيرك وقد كنت حسن الهيية قال ما اكلت طعاما الا بليل منذ فارقتك فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لم عذبت نفسك ثم قال صم شهر الصبر ويوما من كل شهر قال زدني فان بي قوة قال صم يومين قال زدني قال صم ثلاثة ايام قال زدني قال صم من الحرم واترك صم من الحرم واترك صم من الحرم واترك وقال باصابعه الثلاثة فضمها ثم ارسلها
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, Telah menceritakan kepada kami Hammad dari Sa'id Al Jurairi, dari Abu As Salil dari Mujibah Al Bahili, dari ayahnya atau pamannya bahwa
Ia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian pergi, kemudian ia datang kepada beliau setelah satu tahun, dan keadaan serta penampilannya telah berubah. Kemudian ia berkata: "Wahai Rasulullah, apakah engkau mengenalku?" Beliau berkata: "Siapa kamu?" Ia berkata: "Saya adalah Al Bahili yang telah datang kepada engkau pada tahun pertama." Beliau berkata: "Apakah yang telah mengubahmu? dahulu penampilanmu baik." Ia berkata: "Saya tidak makan kecuali pada malam hari semenjak saya berpisah dengan engkau." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kenapa engkau menyiksa dirimu?" kemudian beliau berkata: "Berpuasalah pada bulan yang penuh kesabaran (Bulan Ramadlan), dan satu hari setiap bulan." Ia berkata: "Tambahkan untukku, karena sesungguhnya saya kuat." Beliau berkata: "Berpuasalah dua hari!" Ia berkata: "Tambahkan untukku!" Beliau berkata: "Berpuasalah tiga hari!" Ia berkata: "Tambahkan untukku!" Beliau berkata: "Berpuasalah sebagian dari bulan haram (Rajab, Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan Al Muharram) kemudian tinggalkanlah, Berpuasalah sebagian dari bulan haram kemudian tinggalkanlah, Berpuasalah sebagian dari bulan haram kemudian tinggalkanlah." Beliau mengatakannya dengan memberi isyarat menggunakan ketiga jari-jarinya, beliau menggenggamnya kemudian membukanya. (Sunan Abu Daud 2073) hadits ini dinilai Dhaif oleh Al Albani dan Dhaif Darussalam
3. Rasulullah melarang Puasa Rajab
سنن ابن ماجه ١٧٣٣: حدثنا ابراهيم بن المنذر الحزامي حدثنا داود بن عطاء حدثني زيد بن عبد الحميد بن عبد الرحمن بن زيد بن الخطاب عن سليمان عن ابيه عن ابن عباس
ان النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن صيام رجب
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim Ibnul Mundzir Al Hizami berkata: telah menceritakan kepada kami Dawud bin 'Atho` berkata: telah menceritakan kepadaku Zaid bin Abdul Hamid bin 'Abdurrahman bin Zaid Ibnul Khaththab dari Sulaiman dari Bapaknya dari Ibnu Abbas berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang puasa rajab. " (Sunan Ibnu Majah 1733) dinilai Dhaif Al Albani dan Darussalam
4. Pelarangan Puasa saat Bulan Rajab tidak mutlak, karena ada Puasa lainnya
مسند احمد ١٧٦: حدثنا يحيى عن عبد الملك حدثنا عبد الله مولى اسماء قال
ارسلتني اسماء الى ابن عمر انه بلغها انك تحرم اشياء ثلاثة العلم في الثوب وميثرة الارجوان وصوم رجب كله فقال اما ما ذكرت من صوم رجب فكيف بمن يصوم الابد واما ما ذكرت من العلم في الثوب فاني سمعت عمر رضي الله عنه يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول من لبس الحرير في الدنيا لم يلبسه في الاخرة
Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Abdul Malik Telah menceritakan kepada kami Abdullah budak Asma' dia berkata:
'Asma' mengutusku kepada Ibnu Umar (untuk menyampaikan) bahwa telah sampai kepadanya bahwa kamu mengharamkan tiga hal: gambar pada pakaian, pelana dari sutera berwarna merah dan puasa di seluruh bulan Rajab." Maka Ibnu Umar berkata: "Adapun yang kamu sebutkan tentang puasa Rajab, maka bagaimana dengan orang yang berpuasa sepanjang masa, dan adapun yang kamu sebutkan tentang gambar pada pakaian, maka aku mendengar Umar berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memakai sutra di dunia, maka tidak akan memakainya di akhirat nanti." (Musnad Ahmad 176)
صحيح مسلم ٣٨٥٥: حدثنا يحيى بن يحيى اخبرنا خالد بن عبد الله عن عبد الملك عن عبد الله مولى اسماء بنت ابي بكر وكان خال ولد عطاء قال ارسلتني اسماء الى عبد الله بن عمر فقالت بلغني انك تحرم اشياء ثلاثة العلم في الثوب وميثرة الارجوان وصوم رجب كله فقال لي عبد الله اما ما ذكرت من رجب فكيف بمن يصوم الابد واما ما ذكرت من العلم في الثوب
فاني سمعت عمر بن الخطاب يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول انما يلبس الحرير من لا خلاق له فخفت ان يكون العلم منه واما ميثرة الارجوان فهذه ميثرة عبد الله فاذا هي ارجوان فرجعت الى اسماء فخبرتها فقالت هذه جبة رسول الله صلى الله عليه وسلم فاخرجت الي جبة طيالسة كسروانية لها لبنة ديباج وفرجيها مكفوفين بالديباج فقالت هذه كانت عند عايشة حتى قبضت فلما قبضت قبضتها وكان النبي صلى الله عليه وسلم يلبسها فنحن نغسلها للمرضى يستشفى بها
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya: Telah mengabarkan kepada kami Khalid bin 'Abdullah dari 'Abdul Malik dari 'Abdullah -budak- dari Asma' binti Abu Bakr dan dia juga adalah paman anaknya 'Atha, dia berkata: "Asma' binti Abu Bakar pernah menyuruh saya untuk menemui Abdullah bin Umar agar menyampaikan pesannya yang berbunyi, 'Telah sampai kepada saya bahwasanya, engkau telah mengharamkan tiga hal: pakaian yang terbuat dari campuran sutera, pelana sutera yang berwarna merah tua, dan berpuasa di bulan Rajab seluruhnya.' Abdullah bin 'Umar berkata kepadaku: 'Mengenai berpuasa di bulan Rajab yang telah kamu singgung tadi, maka bagaimana dengan orang yang berpuasa selama-lamanya? ' Adapun mengenai campuran sutera pada pakaian, maka sebenarnya aku pernah mendengar Umar bin Khaththab berkata: 'Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: 'Sesungguhnya orang yang memakai kain sutera, niscaya ia tidak akan mendapat bagian di akhirat kelak.' Oleh karena itu, saya khawatir kalau-kalau sutera pada kain itu termasuk bagian darinya. Sedangkan mengenai pelana sutera yang berwarna merah tua, maka ketahuilah bahwasanya itu adalah kasur 'Abdullah yang ternyata berwarna merah tua.' Lalu sayapun kembali kepada Asma' binti Abu Bakar, untuk memberitahukan kepadanya tentang informasi yang telah saya peroleh. Tak lama kemudian ia memperlihatkan kepada saya sebuah jubah kekaisaran yang berwarna hijau dan berkerah sutera, sedangkan kedua sisinya dijahit dengan sutera seraya berkata: 'Hai Abdullah, ini adalah jubah Rasulullah.' Setelah itu, ia meneruskan ucapannya: 'Jubah ini dahulu ada pada Aisyah hingga ia meninggal dunia. Setelah ia meninggal dunia, maka aku pun mengambilnya. Dan dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sering mengenakannya. Lalu kami pun mencuci dan membersihkannya untuk orang sakit agar ia lekas sembuh dengan mengenakannya." (Shahih Muslim 3855)
Posting Komentar
Posting Komentar