Keutamaan Pintu Ar Rayyan Tidak Haus Selamanya Di Surga

Pernahkah berpikir apa utamanya tidak haus selamanya di surga? 

Keutamaan pintu Surga Ar Rayyan atau pintu orang berpuasa adalah tidak akan haus selamanya bagi orang yang masuk surga melalui pintu ini. dari Sahl bin Sa'ad dari 

النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَبَابًا يُدْعَى الرَّيَّانَ يُدْعَى لَهُ الصَّائِمُونَ فَمَنْ كَانَ مِنْ الصَّائِمِينَ دَخَلَهُ وَمَنْ دَخَلَهُ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا 
Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: " Sesungguhnya di dalam surga terdapat pintu yang bernama Ar Rayyan, kelak orang-orang yang senantiasa berpuasa akan dipanggil untuk memasukinya dan barang siapa yang memasukinya, maka ia tidak akan merasa haus selamanya." Sunan Tirmidzi 696 

Pintu Ar Rayyan cukup spesial karena disebutkan hanya untuk orang yang berpuasa. Dan begitu orang-orang yang berpuasa dipanggil memasukinya, pintu langsung ditutup. Tidak ada peluang bagi yang lain untuk mengintip ataupun memasukinya. 

dari Sahl bin Sa'd radliallahu 'anhu, ia berkata: 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مَعَهُمْ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَدْخُلُونَ مِنْهُ فَإِذَا دَخَلَ آخِرُهُمْ أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di dalam surga ada satu pintu yang disebut Ar Rayyan. Orang-orang yang diperkenankan masuk surga melalui pintu pada hari kiamat kelak hanyalah orang-orang yang berpuasa, sedangkan yang lainnya tidak diperkenankan. Mereka akan dipanggil: 'Manakah orang-orang yang sering berpuasa? ' Dan bila orang yang terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu pun segera ditutup, hingga tak seorang pun yang dapat memasukinya." Shahih Muslim 1947 

Padahal minum di surga adalah suatu yang kenikmatan yang sulit dibayangkan. Hal ini dapat dilihat dari : 

1. Air di surga nikmat lezat tiada tara. Air disurga disebutkan dari sungai yang airnya tidak berubah rasa dan baunya. Dan ada empat jenis air sesuai sungainya yang disediakan yaitu sungai dari air susu, air khamer yang tidak memabukkan, Air madu yang disaring, dan air campuran jahe dan kafur 

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ (١٥) 
15. (apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada beubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? (QS. Muhammad ayat 15) 

2. Minuman disuguhkan oleh bidadari yang baik, sopan, belum pernah disentuh siapapun dan cantiknya 

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (٣٥) 
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung (QS. Waqi’ah ayat 35) 
كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٥٤) 
demikianlah. dan Kami berikan kepada mereka bidadari. (QS. Ad Dukhan ayat 54) 
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٢٠) 
mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (QS. At Thur ayat 20) 
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلا جَانٌّ (٥٦)فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٥٧)كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ (٥٨) 
56. di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. 57. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 58. seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. (QS. Ar Rahman ayat 56-58) 
وَعِنْدَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ أَتْرَابٌ (٥٢) 
dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. (QS. Shaad ayat 52) 

3. Wadah minumannya dari perak dan kaca 

عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ (١٥)مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ (١٦)يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ (١٧)بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ (١٨)لا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلا يُنْزِفُونَ (١٩) 
15. mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, 16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. 17. mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, 18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, 19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, (QS. Al Waqi’ah ayat 15-19) 

وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِآنِيَةٍ مِنْ فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا (١٥)قَوَارِيرَ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًا (١٦) 
15. dan Diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, 16. (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. (QS. Al Insan ayat 15-16) 

Dan kenikmatan minum disurga ini belum termasuk tempat dimana minumnya, seperti apa suasananya ketika minum. Dan tentunya tidak akan mampu dilukiskan dengan kata-kata. Jangankan di surga, ketika di dunia saja dalam kondisi kehausan yang amat sangat, air kran terasa sangat nikmat. Begitu juga ketika berbuka puasa, minuman terasa begitu nikmat. Hingga berbagai aneka minuman di sediakan. 
keutamaan pintu ar rayyan tidak haus selamanya di surga foto sungai mudhal tumbuha berjalancom
gambar sungai

Namun ternyata bagi orang yang melewati pintu Ar Rayyan, kenikmatan minum di surga belum yang utama. Masih banyak keutamaan, keindahan dan kenikmatan lain yang di dapatkan di dalam surga. Minuman tidak lagi menjadi kebutuhan. Minuman bukan menjadi keharusan yang harus dilakukan. Kenikmatan surga lainnya tidak terganggu oleh haus dan dahaga. 

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٣) 
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar Rahman ayat 13)
Berbahagialah yang orang-orang sering berpuasa.
Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar