Peristiwa Kurban Ismail oleh Ibrahim terjadi sebelum Ishaq Lahir

Dalam sejarah Ibadah kurban ternyata terdapat perbedaan tentang siapa yang yang dijadikan kurban oleh Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam yaitu

1. Nabi Ismail ‘alaihi salam adalah anak yang disembelih Nabi Ibrahim 
2. Nabi Ishaq ‘alaihi salam adalah anak yang disembelih Nabi Ibrahim
3. Nabi Ismail ‘alaihi salam adalah anak yang disembelih Nabi Ibrahim ketika Nabi Ishaq ‘alaihi salam masih kecil
Tafsiran berangkat dari alquran yang tidak menjelaskan nama yang disembelih Nabi Ibrahim 'alaihi sallam.

Benarkan Alquran tidak menjelaskan?

الر كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ (١)

Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu, (QS. Huud ayat 1)

وَلَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ وَمَا يَكْفُرُ بِهَا إِلا الْفَاسِقُونَ (٩٩)

dan Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. (QS. Al Baqarah ayat 99)

Untuk menjawab ini terdapat kisah yang telah jelas disebutkan dalam Alquran bahwa peristiwa Kurban Nabi Ismail ‘alaihi salam oleh Nabi Ibrahim ‘alaihi salam terjadi sebelum Nabi Ishaq ‘alaihi salam Lahir.

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (٩٩)رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (١٠٠)

99. dan Ibrahim berkata:"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. 100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Ash Shaaffat ayat 99-100)

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلامٍ حَلِيمٍ (١٠١)

101. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar. (QS. Ash Shaaffat 101)

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (١٠٢)

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash Shaaffat ayat 102)

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ (١٠٣)

tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). (QS. Ash Shaaffat ayat 103)


وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ (١٠٤)قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (١٠٥)إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ (١٠٦)وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ (١٠٧)وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخِرِينَ (١٠٨)سَلامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ١٠٩)

104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, 105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. 106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. 107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. 108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian, 109. (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". (QS. Ash Shaaffat ayat 104-109)

كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (١١٠)إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ (١١١)

Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. 111. Sesungguhnya ia Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. (QS. Ash Shaaffat ayat 110)


وَبَشَّرْنَاهُ بِإِسْحَاقَ نَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ (١١٢)وَبَارَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلَى إِسْحَاقَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَظَالِمٌ لِنَفْسِهِ مُبِينٌ (١١٣)

112. dan Kami beri Dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang Nabi yang Termasuk orang-orang yang saleh. 113. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. (QS. Ash Shaaffat ayat 112-113)

Kelahiran Ishaq ‘alaihi sallam ini yang dikhabarkan oleh tamu Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam yaitu mailakat-malaikat yang akan menjatuhkan hukuman kepada Kaum Nabi Luth ‘alaihi sallam. Kisah ini disebutkan dalam surat Adz Dzariyaat

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ (٢٤)إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلامًا قَالَ سَلامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ (٢٥)فَرَاغَ إِلَى أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ (٢٦)فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلا تَأْكُلُونَ (٢٧)فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لا تَخَفْ وَبَشَّرُوهُ بِغُلامٍ عَلِيمٍ (٢٨)فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ (٢٩)قَالُوا كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكِ إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ (٣٠)قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ (٣١)قَالُوا إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُجْرِمِينَ (٣٢)لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ طِينٍ (٣٣)مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ (٣٤)

24. Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (Yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? 25. (ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." 26. Maka Dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. 27. lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan." 

28. (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak). 

29. kemudian isterinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul". 

30. mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan" Sesungguhnya Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui.

31. Ibrahim bertanya: "Apakah urusanmu Hai Para utusan?"

32. mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), 33. agar Kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah, 34. yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas". (Qs. Adz Dzariyaat ayat 24-32)


Ayat-ayat diatas menegaskan tentang dua anak Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam yaitu

1. Anak pertama Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam adalah pengabulan permohonan atau doa Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam serta sepulang menghadap (ibadah/dakwah) Allah. Doa ini dipanjatkan beliau setelah beliau menghancurkan berhala-berhala, dan dibakar. Nama anak pertama ini tidak sebutkan namanya yang kemudian akan disembelih dan menjadi sejarah Hari Kurban. Walaupun namanya tidak disebutkan, namun jelas bahwa ia adalah anak pertama Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam dengan cirinya sebagai orang yang amat sabar (حَلِيمٍ) atau disebutk juga orang yang santun.

2. Ishaq ‘alaihi sallam adalah anak kedua Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam dimana secara tegas dan jelas. Khabar gembira tentang kelahirannya disampaikan bersamaan dengan turunnya para malaikat untuk mengazab kaum Nabi Luth ‘alaihi sallam. Kelahiran Ishaq ‘alaihi sallam merupakan salah satu tiga balasan yang diterima Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam karena sanggup menghadapi ujian yang nyata untuk menyembelih anak pertamanya sekaligus anak tunggalnya. Yaitu

1) Allah menjadikan dengan seekor sembelihan yang besar untuk menggantikan anak Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam yang akan disembelih

2) Allah memasukan Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam sebagai golongan muhsinin yaitu orang-orang yang berbuat baik. Ini adalah golongan terbaik dalam umat.

3) Allah tambah nikmat dengan lahirnya Ishaq ‘alaihi sallam karena keikhlasan dan penyerahan diri Nabi Ibrahim ‘alaihi salam

Balasan seperti ini sudah merupakan janji Allah untuk menambah nikmat kepada orang yang bersyukur. Dan ayat ini ditempatkan pada surat yang sesuai dengan nama beliau disebutkan dalam surat ke-14 (Ibrahim ayat 7)

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (٧)

dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim ayat 7)


Lalu siapa nama anak pertama Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam yang kemudian akan disembelih (Peristiwa Kurban)?

Sebenarnya pertanyaan ini tidak perlu ditanyakan lagi. Kenapa? Karena dalam surat Ibrahim beliau kembali mengucapkan syukurnya

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ (٣٩)

39. segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha mendengar (memperkenankan) doa. (QS. Ibrahim ayat 39)

Jelas bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam dalam alquran disebutkan ada dua yaitu Ismail ‘alaihi sallam dan Ishaq ‘alaihi sallam. Ketika anak kedua disebutkan bernama Ishaq ‘alaihi sallam, tentunya anak pertamanya adalah Ismail ‘alaihi sallam. 

Namun demikian setidak terdapat tiga alasan lainnnya yaitu

1. Allah memberikan cirinya sebagai anak yang amat sabar (QS. Ash Shaaffat ayat 101). Dan  anak yang santun (حَلِيمٍ) (QS. Ash Shaaffat ayat 101).

2Sifat sabar dalam Alquran dilekatkan pada tiga nabi yaitu

وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ (٨٥)

dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka Termasuk orang-orang yang sabar. (QS. Anbiyaa’ ayat 85)

3. Sifat santun dalam alquran dilekatkan dengan sifat Nabi Ibrahim dan disebutkan dua kali dalam alquran yaitu surat At taubah ayat 114 dan surat Huud ayat 75. Dan Nabi Ismail mempunyai sifat yang lebih dekat dan mengerti dengan Nabi Ibrahim. Termasuk perumpamaan Nabi Ibrahim yang dapat diterjemaahkan nabi Ismail untuk menceraikan isterinya yang pertama dan mempertahankan isterinya keduanya.


Dan Kapan terjadinya Peristiwa Kurban Nabi ismail‘alaihi sallam?

Peristiwa kurban dilakukan saat Nabi Ismail berusia lebih 13 Tahun atau baligh atau umur sanggup berusaha. Umur ini didapatkan dari umur rata-rata anak yang mencapai baligh disebutkan dengan kata (السَّعْيَ). Hal ini juga menjadikan syariat untuk menyembelih hewan kurban yang telah cukup umur.

Dari dalil dan penjelasan di atas jelas bahwa Nabi Ismail anak pertama dan tunggal ketiga ia akan disembelih dan dijadikan tonggak ibadah kurban dalam Islam. Ketika Nabi Ibrahim ‘alaihi sallam lulus ujian nyata berupa ujian untuk menyembelih anaknya. Allah tambah nikmatnya berupa anak kedua dari isterinya yang sebelumnya disebutkan mandul. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya


Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar