Puasa Asyura tanggal 9 atau 10 Muharram atau kapan?

Puasa Asyura tanggal 9 atau 10 Muharram atau kapan?

Tulisan ini diangkat dari perbedaan dalam memandang kapan puasa Asyura itu dilaksanakan. Dalam judul disebutkan bahwa puasa asyura itu tanggal 9 atau 10 Muharram atau kapan? Hal ini karena  kapan puasa dilakukan yang  berkembang ditengah-tengah umat saat ini cukup beragam. Dari beberapa pengajian, ceramah dan khutbah yang diikuti langsung dan disampaikan pesertanya kepada penulis, maka berikut disajikan beberapa waktu puasa asyura yang berkembang yaitu ;

1. Sepuluh hari pertama bulan muharram
2. Tiga hari di antara sepuluh hari pertama bulan muharram
3. Tiga hari mulai tanggal delapan, sembilan dan sepuluh bulan muharram
4. Tanggal Sembilan Bulan Muharram
5. Tanggal Sepuluh Bulan Muharram
6. Tanggal sembilan dan Sepuluh Bulan Muharram

Pemahaman ini diperoleh melalui proses mendengar satu arah sehingga tidak didapatkan landasan perbedaan tanggal pelaksanaan asyura tersebut. Jikapun ditanyakan dengan orang yang melaksanakan puasa tersebut, terkadang jawaban berhenti pada kalimat “itu yang disampaikan ustadz atau guru terdahulu”. Tidak sampai pada apa yang menjadi dasar kenapa kita berpuasa pada salah satu waktu tersebut. Tidak heran jika ada muncul image bahwa lain ustadz lain syariatnya. 

Namun benarkah demikian, sebagai umat yang memiliki pegangan Alquran dan hadits tentu perlu juga mengetahui dan belajar yang menjadi dasar masing-masing waktu puasa Asyura tersebut. Hal ini tidak sebagai manusia kita diwajibkan beragama dengan ilmu. Hal ini tentu yang mendorong kita untuk mencari tahu apa sebenarnya puasa Asyura itu ?

Setiap ustadz tentu mempunyai rujukan atau dalil masing-masing. Oleh karenanya untuk mengurut dari awalnya tentu lebih baik membahas perbedaan ini berdasarkan dua sumber hukum Islam yaitu Alquran dan Hadits. Terlebih hal ini juga telah diingatkan oleh Alquran yaitu

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)

Dan setelah berdasarkan kajian hikmah 313, (lihat tulisan Kemuliaan Asyura dan Sejarah Puasanya) didapatkan kesimpulan bahwa Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Puasa Asyura dilaksanakan satu hari lebih dahulu untuk menyelisihi kebiasaan kaum yahudi yang melaksanakan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. 

Dalam riwayat haditsnya Puasa Asyura tanggal 9 Muharram juga merupakan amalan yang belum sempat dikerjakan Rasulullah karena beliau meninggal sebelum berjumpa dengan bulan Muharram tahun depannya. Hal ini tentu menjadi wasiat bagi kita untuk melaksanakannya.

Semoga kita termasuk orang mendapatkan kemuliaan dan taubat di bulan muharam ini

Pematang siantar, 8 Muharram 1438 H

Selengkapnya Kesimpulan ini berangkat dari pembahasan ayat dan hadits yang berkaitan dengan puasa asyura yaitu : 

Bang  Afdoli
Bukan Siapa siapa bisa jadi siapa siapa untuk siapa siapa berbagi untuk kebaikan bersama

Related Posts

Posting Komentar